Rumah terasa sangat sepi, benar saja.. Mama sedang ada keperluan, Adik sedang sekolah, Bapa tentu saja bekerja. kebetulan saat itu sekolahku sedang libur, seperti biasa rapat guru. hanya ada aku di rumah, sendirian.
aku sudah terbiasa menjaga rumah sendiri, coba untuk memberanikan diri tiap kali. kalian tahu bahwa kamar ku berada di lantai 2, begitu pula dengan ruang santai keluarga. ku putuskan untuk bersantai di ruang keluarga sambil menunggu kepulangan anggota keluarga yang lain.
apakah kalian tahu dibelakang rumahku terdapai sungai dan langsung berhadapan dengan rumah yang tak berpenghuni semenjak aku kecil? tak ada penghalang yang berarti antara rumahku dengan rumah kosong itu, hanya jendela besar dan atap rumah orang lain.
entah mengapa hari ini aku sangat gelisah, terus berpindah tempat dari kamarku ke ruang keluarga lalu ke veranda(balkon(?)) dan begitu seterusnya.
ketika aku membuka pintu menuju balkon, kulihat 2 anak laki-laki disebrang rumah ku. iya, mereka adalah tetanggaku yang masih duduk di bangku sekolah dasar. kulambaikan tangan kearah mereka seraya memanggil mereka berdua. mereka membalas lambaian tanganku setelah itu aku kembali ke dalam.
keesokkan harinya aku kembali bertemu dengan 2 bocah itu, mereka bertanya "teh yayang, kemarin main sama siapa?" aku yang kebingungan langsung bertanya pada mereka berdua, "memang keliatannya kaya gimana kemarin?".
mereka mengatakan bahwa seorang anak kecil berdiri disampingku dengan memakai baju kuning, ikut melambaikan tangan pada mereka.
.
...apakah 'roh' anak kecil ini yang selalu membuat perasaanku gusar?
.
[based on true story]
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan "mereka"
Horroraku bukan anak indigo. tapi mereka selalu menemuiku. mengajak untuk berinteraksi. mengharapkan reaksi nyata dari diriku. apakah kalian cukup berani? menjadi diriku, yang di penuhi dengan siluet "mereka" Atau benarkah hanya sebuah siluet belaka? [mos...