part 2

3.7K 180 1
                                    


"Star's angels mungkin dari para agen FBI dan CIA serta para polisi sudah mengetahui siapa Star's angels, yang ku tau Star's angels terbentuk sudah sangat lama mungkin saat umur mereka 12 tahun mereka sudah tergabung dalam tim dan sudah terdaftar di FBI tanpa melakukan tes dan seleksi seperti yang kita lakukan. Setauku mereka keturunan dari kakek mereka, kakek mereka dulunya agen terhebat dalam
FBI seperti Star's angels mereka dilatih berbagai bela diri, berbagai cara menggunakan senjata dan yang lainnya oleh kakeknya, mereka terbentuk juga karena kakek mereka bersahabat. Kalau kau perhatikan mereka memiliki kalung yang sama tapi berbeda warna..."

"Tunggu apa hubungannya Star's angels dengan kalung? Heii aku tanya tentang Star's angels bukan tentang kalung, dasar bodoh" potong Sam dan mengumpat pada Thom

"Kau ini bisa tidak mendengarkan penjelasanku dulu, jangan kau potong seenakmu sudah baik aku mau menjelaskannya padamu!" Maki Thom pada Sam karena telah memotong perkataannya

"Oke oke maafkan aku, sekarang lanjutkan dan aku janji tidak akan memotong penjelasnmu lagi" kata Sam

"Huhh, baiklah, begini mereka memiliki kalung yang berbentuk bintang jangan salah itu bukan kalung biasa, kalung itu dibuat oleh kakeknya Valeria dia menciptakan kalung itu dengan kemampuan yang dimiliki cucunya dan cucu sahabatnya. Kau tau kalung Valeria tengahnya berwarna biru kalung itu bisa berguna membantu Valeria disaat dia membuat teknologi-teknologi terhebatnya, Venus dia memiliki kalung berwarna orange ditengahnya kalung itu bisa membantunya memudahkan menembak musuh dengan jelas seperti berjarak lima meter saja meskipun sebenarnya dalam jarak beratus ratus meter, sedangkan Stacie dia memiliki kalung berwarna merah ditengahnya kalung itu bisa membantunya dalam menghancurkan CCTV yang jaraknya berkilo kilo meter dan membantunya dalam menyebarkan virus ke musuh. Tapi, kalung itu hanya bisa dipakai oleh penggunanya meskipun kalung itu kau bawa mau kau gunakan kau tak akan bisa, kalung itu mirip kalung biasa seperti kalung pada umumnya yang telah dimodifikasi hanya untuk pengguna aslinya. Sebab itulah mereka diberi julukan Star's angels. Yaa begitulah, yang ku tau hanya itu tentang mereka" jelas Thom

"Waooww mereka sangattt sangattt hebat, aku jadi kagum dengan mereka" kata Sam dengan terkagum kagum

"Sudahlah jangan kau mengkhayal mereka terus, sebaiknya kita kembali kelapangan atau kita yang akan terkena masalah" kata Thom

"Baiklah, ayoo"

...............

Didalam gedung Star's angels berjalan menuju lantai 5 lantai teratas digedung ini. Mereka berjalan menuju lift, setelah lift terbuka segera mereka masuk kedalam dan menekan angka 5 didalam lift itu.

Tak sampai berapa lama mereka telah berada dilantai teratas.
Mereka ingin menemui Mr. X untuk membahas tentang misi kali ini.

Didepannya terdapat ruangan dengan pintu bercat cokelat dengan tulisan Mr. X diatasnya.

'Braakk'

Pintu itu ditendang dengan kekuatan penuh oleh Val, mungkin beberapa engsel pintunya rusak dan perlu diganti.

Mr. X yang berada didalam ruangannya kaget setelah mendengar pintunya dibuka secara paksa ohh bukan bukan lebih tepatnya ditendang oleh seseorang. Val yang telah menendang pintu itu merasa tak bersalah ia malah berjalan dengan santainya menuju sofa putih yang berda di ujung ruangan Mr. X.

Mr. X yang melihat hanya bisa menghela nafas pasrah. Seakan sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.

"Hei girls! Ada apa kalian kesini? Bukannya kalian ada misi yang harus diselesaikan?" Tanya Mr. X kepada ketiga gadis itu

Bukannya Val yang menjawab melainkan Venus yang sedari tadi ingin protes pada Mr. X

"Kau gila ya! Baru kemarin kita selesaikan misi sekarang kau sudah memberi kita misi lagi? Memangnya kita ini robot yang seenaknya bisa kau suruh-suruh haa!!" Protes Venus pada Mr. X

Sedangkan Mr. X hanya tersenyum mendengar protesan dari Venus

"Heii heii tenanglah! clam down! Kita bicarakam baik-baik okee! Jadi gini maafkan aku yang telah memberi kalian misi lagi sedangkan baru kemarin kalian menyelesaikan misi dariku karena tim disini lagi sibuk ngurus anak-anak training sedangkan sisanya lagi juga dalam penyelesaian misi, jadi mau tidak mau aku harus mengirim kalian untuk menyelesaikan misi kali ini" terang Mr. X

"Kenapa gak kita aja yang mengurus anak training sisanya kau tugaskan untuk misi?" Tanya Stacie

"Bukannya gak bisa tapi kebanyakan dari tim yang menangani anak training belum semahir kalian dalam menyelesaikan misinya"

"Tapi kita butuh berlibur, kita butuh istirahat Mr. X yang terhormat" kata Venus sambil menekankan kata 'Mr. X yang terhormat'

"Oke oke ini misi terakhir kalian setelah itu kalian aku kasih dua minggu untuk kalian berlibur"

"Kau janjikan?" Tanya Venus lagi untuk memastikan kata-kata dari Mr. X

"Ya aku janji"

"Shit! Jangan kau berjanji jika kau sendiri belum tentu bisa menepatinya!" Umpat Val dengan nada dinginnya yang tajam dan meninggalkan ruangan Mr. X

Sedangkan yang diruangan kaget mendengar umpatan Val kali ini meskipun umpatan itu untuk Mr. X tetap saja membuat semuanya kaget tak kecuali Mr. X sendiri karena Val sendiri tak biasa ikut dalam pembicaraan dan lebih memilih diam mendengarkan.

"Ini semua salahmu Mr. X" tuduh Venus yang sudah geram dengan Mr. X

"Kenapa aku?"

"Iyaa karena kau menyuruh kita untuk misi lagi, sedangkan kita sendiri baru menyelesaikan misi itu jam 10 malam aku tau Val marah karena dia sendiri yang paling banyak melakukan tugasnya dan kurang tidur!" Kali ini Stacie yang bicara

"Okee okee maafkan aku untuk soal itu, aku janji setelah ini kalian aku liburkan" janji Mr. X

"Terserah lah" jawab Venus dan meninggalkan ruangan Mr. X untuk mencari keberadaan Val disusul dengam Stacie

Sedangkan Mr. X yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas pasrah. Dia sendiri tau kerjaan Star's angels paling berat diantara tim lainnya, maka dia sendiri sebenarnya kasian pada mereka tapi karna memang ini tugasnya mau tak mau mereka harus menerimanya.

............

Val berjalam menelusuri lorong lorong yang ada dilantai lima dengan pandangan tajam dan mengintimidasi tak lupa ekpresi dinginnya.

Selama dilorong tak banyak yang berpapasan dengannya seketika itu juga yang berpapasan dengan Val menunduk dengan wajah pucat pasi tak ada yang berani menyapanya bahkan melirikpun tak ada yang berani karena aura mencekam yang dikeluarkan Val saat ini membuat siapapun yang berpapasan takut.

Beginilah Val jika sedang marah, badmood, jengkel, kesel dan lain sebagainya. Segera dia memasuki ruangan dengan pintu bercat hitam dengan tiga simbol bintang berbeda warna diatas pintu.

'Braakk'

Dibukanya pintu itu dengan kasar. Dia tampak melihat sekeliling ruangan yang didominasi warna cream dan putih itu yang ukurannya tiga kali lipat dari ruangan Mr. X. Tampak diruangan ini terdapat tempat latihan bela diri, tiga lemari coklat besar yang berisi berbagai jenis senjata tajam maupun senjata api, serta tempat khusus latihan menembak ataupun memanah.

Segera Val melepas jaket kulit beserta t-shirt hitamnya dan menyisakan tank top yang sekarang dipakainya. Val segera memasang kuda kuda dan bersiap untuk menendang samsak yang berada didepannya.

'Bugghh bugghh bughhh

bhaaghh'

Val menendang samsaknya dengan kekuatan penuh, bukan hanya menendang tetapi juga bertubi tubi pukulan Val layangkan disamsaknya.

Seakan akan samsak yang sedang ditendang dan dipukul itu Mr. X yang telah membuat dia badmood setengah hidup.

"Sial!! Sial!! Sial!! Aakkkhhh!!" Teriak Val dengan kencangnya dan menendang samsak itu dengan kerasnya.

'Buughh braakkk'

"Huuhh...huuhh...huhh" Val mengatur nafasnya karena lelah berlatih terlebih dia berlatih menggunakan emosinya jadi lumayan menguras tenaganya.


..................

Makasih yang udah mau baca cerita abal abal ini, maafkan kalo ceritanya masih jelek harap dimaklumi ya :)

Celia_mauren7

Star's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang