Part 5

3K 158 8
                                    


Stacie yang memantau dari dalam mobil hanya bisa tersenyum karena melihat kelincahan dan kecepatan yang dilakukan Val.

Sebagai temannya Stacie sangat bangga bisa mengenal Val, dia memang terlihat dingin, cuek, dan mematikan tapi dia tau kalau Val sebenarnya cewek yang baik.

"Stacie!! Ada berapa kutu lagi didalam sana?" Tak berapa lama suara Val mengagetkan Stacie yang sedang melamunkan keahlian temannya itu.

"Ohh, tidak banyak hanya beberapa tapi tersebar di berbagai sudut. Jadi berhati hatilah Val, mereka bersenjata laras panjang." Jawab Stacie setelah melihat gambar yang di tampilkan.

"Baiklah."

"Dan ingat Val di atas tepat di lorong menuju ruangan Markus ada beberapa penjaga yang membawa senapan beracun." Ingat Stacie pada Val.

"Aahhh, senapan yaa??" Ucap Val dengan senyum mengejek khas yang jika dilihat terlihat menakutkan.

"Sudah lama tidak bermain dengan senapan beracun, kita lihat siapa yang paling beracun disini!!" Lanjutnya dengan seringai.

Stacie yang mendengar ucapan Val hanya bisa meringis membayangkan betapa malangnya orang yang sudah berhadapan dengan Val sama saja berhadapan dengan malaikat pencabut nyawa.

Val berjalan dengan langkah mantap dan tenang tanpa ada rasa takut sekelumit di hatinya, yang ada hanya rasa ingin segera melenyapkan kutu kutu tak bermutu itu.

Matanya menelisik seluruh ruangan yang ada setelah dia mencapai di depan pintu yang terbuka setengah.

Meskipun di kegelapan ruangan begini Val sangat awas terhadap setiap gerakan yang ada ataupun suara sekecil apapun yang menimbulkan gerak.

Dengan langkah pasti Val berjalan menuju ketengah ruangan kosong yang luas yang tampak dari desainnya seperti ruang tamu biasa dengan sebuah meja dan sofa lusuh di tengah ruangan.

Tanpa aba aba dengan kecepatan yang dimiliki Val, dia telah menumbangkan beberapa penjaga di dalam ruangan dengan bidikan tepat di daerah jantungnya.

Sisa penjaga yang mengawasi hal tersebut kelabakan karena belum siap. Hal itu tidak disia siakan Val dengan cepat dia membidik sasarannya tanpa ada halangan yang mengganggu.

'Dorrr Dorrr Dorrr'

Karena ingin segera menyelesaikan tugas kali ini Val segera berlari menuju lantai aras untuk segera menemui Markus.

Dilorong menuju ruangan Markus berada tampak sepi tanpa adanya penjagaan, tapi Val tau itu hanya siasat belaka dan sudah bisa ditebak oleh Val.

'Sretttt Srettt Srettt'

Sebuah suara seperti gesekan anak panah dan busur dapat didengar oleh telinga tajam Val dibelakangnya,  jika orang biasa pasti belum tentu atau memang tidak bisa mendengarnya.

Tapi tidak untuk Val, dia sangat jeli dalam pendengaran, penglihatan dan penciuman itu juga merupakan salah satu kelebihan terpendam yang dimiliki Val.

Dalam hitungan detik anak panah beracun sudah meluncur ke arah Val. Tapi berkat indra pendengaran Val yang tajam hal itu tidak ada apa apanya bagi Val.

Sebelum anak panah beracun mengenai punggungnya Val sudah parkour menuju railling tangga dengan kelincahan yang dimilikinya.

Kelincahan dan kecepatan yang dimiliki Val tidak hanya dalam tembak menembak atau pukul memukul tapi juga dalam parkour itu hal paling mudah menurut Val tapi juga hal paling penting untuk di kuasai karena dengan begitu dia bisa menghindari musuh dengan cepat.

Star's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang