Part 4

3.3K 172 9
                                    


Stacie mengeluarkan kalung yang dipakainya, ditekannya bagian tengah kalung yang berwarna merah. Muncul hologram dari kalung tersebut, dengan lincahnya dia menggeser geser gambar yang terdapat pada hologram tersebut, meskipun dalam tampilan banyak sekali data dan informasi yang susah dimengerti tapi tidak untuk Stacie karena itu hal yang mudah baginya.

Terlihat banyak sekali informasi informasi yang tersimpan serta ada beberapa gambar dan adegan terlihat seperti CCTV yang tersimpan dengan apiknya dalam hologram itu.

Stacie mulai memeriksa beberapa informasi yang sudah menjadi tugasnya untuk segera melacak keberadaan barang barang tak diinginkan tersebut sebelum barang tersebut dikirim ke China. Hanya dalam waktu setengah menit Stacie sudah mendapatkan informasi tentang apa yang diinginkan oleh Val.


Dengan mudahnya hanya menekan tampilan yang ada pada hologram termanipulasi sudah data data yang akan dikirim Markus salah satu anggota mafia yang ada di California, itu yang Stacie baca terkait informasi kali ini. Dengan begitu data tersebut sudah tidak bisa diakses bisa dikatakan data tersebut melebur dan tidak akan bisa terlacak kembali setelah yang dilakukan Stacie barusan.

"Beres! Satu tugas terselesaikan tinggal beberapa tugas kecil yang harus ku lakukan." ucap Stacie tersenyum melihat hasil nya.

Setelah itu, Stacie kembali melihat tampilan hologram kali ini. Dia akan melihat keadaan sekitar gedung yang digunakan komplotan Markus untuk menyelundupkan narkoba dan senjata ilegal.

Kali ini dia menekan tampilan gambar dan beberapa adegan yang terlihat dalam hologram. Semua terekam dengan jelas, dengan begitu sudah dapat dilihat semua kondisi dalam gedung bahkan tempat tersulit jang tidak memungkinkan CCTV terekam.

Kali ini Stacie sudah meretas semua kamera CCTV yang terdapat dalam gedung baik di dalam maupun diluar gedung. Tidak akan ada yang menyadari kalau kamera CCTV tersebut telah diretas oleh Stacie meskipun anggota Marko berjaga didepan layar monitor yang menampilkan rekaman CCTV.

Jika dilihat semua tampak baik baik saja, jadi tidak ada yang menyadari bahwa sebenarnya kamera tersebut sudah diretas. Dengan begitu Val dan Venus tidak akan terekam oleh kamera CCTV. Itulah salah satu kelebihan dari kalung yang dimiliki Stacie.

"Wolla, selesai juga tugas ku kali ini, tinggal memberikan kabar pada Val tentang letak para anggota penjaga." ucap Stacie dengan senangnya karena tugasnya bisa selesai hanya dalam waktu 2 menit.

Sedangkan, dilain tempat Val sedang melajukan mobilnya menuju gedung yang menjadi tempat penyelundupan barang narkoba dan senjata ilegal dengan Venus yang berada di sampingnya.

Kurang lebih 50 meter dari tempat yang dituju mobil Val berhenti. Dia diam sebentar menunggu kabar dari Stacie karena dia yakin bahwa tugas yang diberikannya kali ini sudah selesai seperti yang diharapkan.

Tak berselang lama Stacie memberikan kabar bahwa dia sudah meretas kamera CCTV nya dan sudah mengetahui dimana saja anggota Marko berjaga. Val juga sudah diberitahu oleh Stacie bahwa kali ini yang menjadi target Marko anggota mafia dari California.

"Val dengarkan aku, didepan gerbang utama ada 8 orang penjaga, sedangkan di sisi bagian timur, barat dan utara masing masing dijaga oleh 6 orang" jelas Stacie di seberang sana.


"Baiklah, lanjutkan nanti jika aku dan Ve sudah mulai masuk didalam gedung!" perintah Val terhadap Stacie.

"Siap Val."

Setelah pembicaraannya dengan Stacie tadi, sekarang Val mulai menjelaskan gimana rencana nya untuk mesuk ke gedung tersebut.

"Oke, sekarang giliran kita yang akan masuk kedalam sedangkan Stacie akan tetap mengawasi kita dari jauh. Dan dengarkan aku baik-baik Ve, kita akan masuk kedalam gedung itu kau lewat arah utara yang artinya kau lewat pintu belakang sedangkan aku akan lewat gerbang utama." jelas Val panjang lebar kepada Venus.

"Baiklah, tapi bagaimana dengan penjaga yang ada dibagian timur dan barat gedung?" tanya Ve kepada Val tentang rencana kali ini.

"Tidak usah dipikirkan, yang penting kita sudah bisa masuk kedalam gedung, soal itu gampang kau pasti bisa mengatasinya." kata Val pada Venus tentang penjaga dibagian timur dan barat gedung.

"Baiklah kalau begitu."

"Sekarang kita bisa keluar, ingat bila nanti kau ku panggil cepat datang ketempat dimana aku berada, apa kau paham Ven?" tanya Val pada Venus.

"Siap aku paham Val."

Setelah itu, mereka keluar dari dalam mobil Val, tak lupa juga senjata yang selalu siap sedia dibawa kapan saja oleh Val dan Venus.

"Kau siap Ve?" tanya Val sekali lagi untuk memastikan bahwa Venus telah benar benar siap.

"Siap Val, ayo kita mulai." ucap Venus mantap menatap Val.

Dan Val yang mendengar Venus yang sudah siap hanya menganggukan kepala tanda dia mengerti. Mulai lah misi mereka kali ini. Val sudah berjalan pelan menuju gerbang utama sedangkan Venus sudah berjalan ke arah utara gedung.

Dapat dilihat oleh Val didepan gerbang utama terdapat 8 penjaga seperti yang dikatan Stacie. Val sudah siap dengan pistol Glock-16 ditangan kanannya. Pistol itu telah dimodifikasi oleh Val sendiri agar tidak mengeluarkan suara saat digunakan menembak, dengan begitu musuh tidak akan tahu kalau dia sudah ditembak.

Val berjalan kearah pohon besar yang tidak jauh dari gerbang utama, dengan lincahnya Val memanjat pohon itu dan duduk didahan yang lumayan besar dan lebat daunnya sehingga dapat menutupinya apalagi ini malam hari otomatis cukup tidak terlihat oleh penjaga. Itu merupakan strategi Val agar dia dapat sesegera mungkin menyelesaikan misi kali ini.

' Dor Dor Dor Dor Dor '

Hanya dalam semenit Val sudah membabat habis penjaga gerbang utama. Tidak ada yang melesat dalam tembakannya meskipun dikegelapan malam dengan jarak yang lumayan jauh untuk membidik sasaran tepat di dada ataupun di dahi.

Val tersenyum mengejek melihat semua musuhnya mati dalam semenit hanya dalam sekali tembakan.

"Sekarang giliranmu Marko" senyum sinis tercetak diwajah cantik Val bahkan senyumnya terlihat menakutkan.

Val segera turun dari pohon dengan melompat langsung kebawah dan dengan sempurnanya dia mendarat ditanah tanpa jatuh sama sekali. Val berjalan dengan santai menuju gerbang dan membuka gerbangnya. Tepat dihadapannya terdapat beberapa penjaga yang sudah siap siaga akan meluncurkan timah panadnya tepat kearah Val.

Val hanya menyeringai melihat beberapa penjaga yang sudah menodongkan pistolnya tepat dihadapan Val. Dapat dilihat ada sekitar 10 penjaga yang mengarahkan pistol nya dihadapan Val bisa dibilang para penjaga ini mengepungnya.

Melihat ada sedikit celah disebelah kirinya Val segera menendang pria yang bertubuh tambun itu. Hanya sekali tendangan tubuh pria tambun itu jatuh ketanah. Hal itu tidak disia sia kan oleh Val karena temannya terlalu fokus melihat pria tambun tadi yang jatuh.

'Dor Dor Dor'

Dengan sekali tembakan lima penjaga tewas ditempat dengan tembakan tepat di jantungnya. Tinggal lima penjaga yang belum dilumpuhkan Val. Dengan kecepatan yang dimilikinya Val berlari ke sisi berlawanan dengan penjaga.

Dengan gerakan taekwondo yang dikuasainya ia menendang lima penjaga itu sekaligus dengan sekali tendangan. Semua penjaga jatuh ketanah, hal itu memudahkan Val untuk segera membunuh mereka.

'Dor Dor Dor'

Dengan sekali tembakan semua penjaga tewas ditempat, tak bersisa sama sekali semua sudah dibabat habis oleh Val. Melihat itu senyum sinis terkembang di bibir penuh Val. Dengan lamgkah ringan Val melanjutkan jalannya untuk masuk kedalam gedung.



















*******

Makasih yang udah menekan bintang pada ceritaku, harapannya yang baca selalu memberikan kritik dan saran jangan lupa tekan bintangnya yaa kawan 😊😊😊

Dan maapkan Celi yang baru update cerita, karena Celi sibuk dengan tugas. Lain kali bakal Celi upload lagi 😁 maapkan juga kalau ceritanya jelek dan tidak panjang, ku hanya penulis pemula kok 😆

Celi mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalani yaa 😊😊😊🙏🙏

Star's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang