Part 7

2K 88 29
                                    

Anggota yang lain tidak terima karena temannya di remehkan, mereka membantu untuk menghabisi Val. Mereka menyerang dari segala arah dan tak lupa juga dengan menggunakan senjata tajam tapi Val dengan mudahnya menghindari semua serangan yang dilayangkan padanya.

.................

Val hanya menghindari serangan yang mereka layangkan, bukan karena Val lemah melawan begitu banyak serangan dari anggota tersebut tapi belum saatnya Val untuk melawan. Karena Val memiliki taktik tersendiri untuk segera menghabisi kutu kutu itu. Sekitar kurang lebih 10 orang menyerang Val dari segala arah, dari sisi pojok yang membelakangi Val seorang gengster sudah siap untuk menembak Val.

V yang melihat Val akan ditembak mulai was was, dia segera kearah Val sebelum suara tembakan terdengar ditelinganya.

'Dorrrr.......'

V kanget bukan karena Val yang sudah tertembak oleh gengster tersebut melainkan sebaliknya. Entah bagaimana bisa Val menembak balik seorang gengster yang tadi hendak menembaknya padahal Val membelakanginya dan seharusnya dia tidak tahu kalau orang tersebut ingin menembaknya. Dan dari mana datangnya pistol yang dibawa Val itu.

V hanya bisa melongo dengan kejadian yang barusan dia lihat tapi tidak memungkirinya bahwa dia juga kagum dengan Val. Meskipun V tidak tahu namanya siapa dan dia juga tidak kenal Val tapi entah kenapa dia kagum dengan Val dan sedikit ada rasa suka dihatinya.

Padahal V sendiri termasuk orang yang cuek dan dingin terhadap seorang wanita apalagi untuk sekedar rasa suka saja sebenarnya susah bagi V. Tapi entah bagaimana Val berbeda dengan wanita wanita lainnya.

Menurut V, Val merupakan seorang gadis cantik perpaduan cantik dan manis sehingga tidak membuat bosan siapapun yang melihatnya. Dengan sorot mata tajam dan dingin, hidung mancung dan bibirnya yang membuat siapapun tak tahan, bibirnya yamg ranum dan berwarna merah alami.

Kulitnya yang putih pucat,dan rambut coklat panjangnya yang bagian bawah sedikit bergelombang menambah kesan cantik bagi Val. Dengan body goals yang dimiliki Val membuat dia tambah sempurna dimata V.

V segera tersabar dari lamunannya mengenai Val. Tapi V juga masih berpikir bagaimana bisa Val menembak tepat sasaran dengan jarak yang lumayan jauh darinya dan terlebih lagi Val tidak mengetahui jika orang tersebut yang ingin menembaknya.

Itulah salah satu bakat Val, memang terlalu mudah untuk mendeteksi seseorang dari gerk geriknya medkipun dia berada jauh dibelakangnya. Tak heran jika Val bisa menembaknya karena tadi dia sudah mendengar suara gerakan pistol yang sudah siap untuk menembak hanya tinggal sekali tekan pelatuknya peluru yang bersarang didalamnya akan keluar.

Ya begitulah nasib anggota gengster tersebut sangat malang karena berhadapan langsung dengan Val yang akhirnya bukan dia yang menembak Val tapi malah Val yang menembaknya tepat di jantungnya dengan dua peluru sekaligus.

"Bagaimana, apa kalian semua kaget dengan kematian salah satu rekan kalian?" tanya Val dengan nada dinginnya

"Beraninya kau!" marah ketua gengster tersebut

"Apa? Aku tidak melakukan apapun, aku hanya bermain main tadi tapi tidak menyangka anak buahmu sangat lemah sehingga baru saja aku bermain dia sudah mati begitu saja!" ucap Val seolah olah dia sedih karena mainanya sudah mati padahal belum diapa apakan oleh Val

Mungkin beberapa anggota gengster mulai berpikir jika Val gila, bagaimana dia tidak mati jika dalam hitungan detik entah secepat apa itu dia sudah menembak rekannya yang jaraknya lumayan jauh tepat di jantungnya dengan dua peluru tanpa dia menoleh sedikitpun ke arah musuhnya. Yaa jelas dia akan mati jika langsung mengenai jantunganya dengan dua peluru bersarang disana.

Star's AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang