two

15.4K 846 12
                                    

Lisapun bergegas masuk dan dengan segera ia memeluk neneknya dengan sangat erat, Ya lisa hanya memiliki seorang nenek yg menjadi pangkuan hidupnya sekarang mengingat dimana kedua orang tua lisa telah meninggal dunia saat lisa masih berusia 5 tahun akibat kecelakaan

"Kau baik baik saja nak?" ucap sang nenek yg cukup khawatir dengan cucuknya sembari mengelus punggungnya

"Hiks.." sahut lisa

Mendengar cucuknya mengeluarkan suara seperti tangisan sang nenekpun melepaskan pelukanya dan memegang kedua lengan lisa dan menatap khawatir cucuknya itu

"Kau baik baik saja nak? Ada masalah? Mengapa kau menangis?" ucap sang nenek yg khawatir akan cucuknya itu

Lisapun menghapus air matanya dan tersenyum lalu ia berkata "Ani.. Aku tidak apa nek, kau tidak perlu khawatir aku hanya sedikit pusing hari ini sangat melelahkan untukku" ucap lisa sembari tersenyum

"Benarkah?" ucap sang nenek masih dengan nada yg menunjukan kekhawatirannya

"Ne.. Kau tak lihat nek bahkan sekarang cucukmu sudah tak apa apa" sahut lisa meyakinkan neneknya

"Aish.. Baiklah jika kamu tidak apa apa, nenek akan membuatkanmu teh hangat masuk kekamarmu dan beristirahatlah" ucap sang nenek

"Siap nek" ucap lisa dengan semangat lalu iapun mengecupkan kening sang nenek dan berkata "Saranghae" ucap lisa sembari tersenyum

"Hem.. Nenek juga sangat menyayangimu cucuku" ucap sang nenek sembari mencubit pelan pipi cucuknya itu

"Aish nenek" ucap lisa sembari mengelus kedua pipinya itu

"Sudah sudah kau terus menggodaku, pergilah mandi lalu istirahat" ucap sang nenek lalu iapun meninggalkan lisa menuju dapur

Lisapun bergegas menuju kamarnya

"Huft~" lisa menghela nafasnya lalu iapun memejamkan matanya untuk melupakan kejadian tadi sore yg membuat kepalanya masih sakit hingga sekarang tanpa ia sadari air matanya mulai membasahi matanya lalu iapun bangkit dari tidurnya itu

"Ani.. Ani Ani! Aku tidak boleh seperti ini ibu tidak pernah mengajarkan ku untuk lemah pada saat kondisi terpuruk, bangkit lisa bangkit! Kau tidak boleh seperti ini! Bangkit!" ucap lisa dalam hati dengan terus menyemangati dirinya sendiri untuk tidak menjadi sosok wanita yg lemah

🚬

Bel istirahat berbunyi menandakan jam makan untuk para murid

"Aish aku tidak bisa menahannya" ucap lisa dengan langkah yg terburu buru sembari memegang perutnya

Lisa mempercepat langkahnya menuju kantin dikala perutnya sudah sangat lapar dan tanda harus segera diisi, tanpa ia sadari ada seseorang yg terus memanggilnya dan mengikutinya dari belakang

"Lisa! Lisa! Aishh anak itu" ucap dahyun dengan sebalnya yg terus mengikuti kemana lisa pergi

Ya orang itu adalah Dahyun, Kim Dahyun ia adalah sahabat lisa, ia menjadi sahabat lisa sejak pertama kali lisa masuk hari pertama sekolahnya. Ia melihat lisa sebagai gadis yg baik dan periang maka dari itu ia tak senggan menjadikan lisa sebagai sahabatnya

"Lisa! Lisa" ucap dahyun sembari memegang pergelangan tangan lisa

"Ah.. Dahyun sejak kapan kau ada disini" ucap lisa

"Aku dari tadi terus mengikutimu dan memanggilmu tapi kamu ga menghiraukan aku sama sekali" ucap dahyun dengan sebalnya sembari melipat kedua tangannya didepan dadanya

"Ne? Mianhe hyun aku sedang sangat lapar sekarang, perutku menguasaiku sekarang" ucap lisa sembari menyengir malu

"Aish.. Jadi dari tadi semua gara gara perutmu itu?!" ucap dahyun

𝑭𝒐𝒓 𝒀𝒐𝒖 [taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang