28

3.6K 311 32
                                    

Ditengah dinginnya malam, seorang gadis berdarah Thailand tengah berjalan.

"Aish.. kenapa semuanya jadi serumit ini" Ucap gadis berdarah Thailand itu sembari memijit pelipisnya

Drtt drtt...

Merasa getaran ditangannya Lisapun segera melihat handphonenya dimana menampilkan nama lelaki yg tengah menjadi kekasihnya itu

"Haloo?"

"Lisa!"

"ahh~ taeyongie ada apa?"

"kamu dari mana saja? mengapa baru angkat teleponnya?"

"a-aku aku tadi ada urusan mendadak diluar jadi tidak sempat megang hp"

"kamu mengatakan yg sejujurnya?"

"Ten-tentu sajaa"

"kamu dimana sekarang?"

"aku masih dijalan menuju rumah, ada apa?"

"aku ingin bertemu ditaman biasa"

"taeyongie ak..."

Belum sempat Lisa menyelesaikan perkataannya taeyong sudah lebih dulu mengakhiri panggilannya dan dengan segera ia menuju taman sesuai keinginan taeyong padahal malam ini ia ingin beristirahat tapi apa boleh buat karna ini adalah keinginan kekasihnya

"Taeyongie"

Yg punya nama segera membalikkan badannya dan memeluk Lisa dengan erat

"Kamu dari mana saja?"

"Aku ada urusan taeyongie, aku baik baik saja" balas Lisa sembari memeluk balik taeyong

"Jangan seperti ini lagi Lisa, kau membuatku khawatir"

Ada rasa terharu dan menyesal dalam diri Lisa, bagaimana ia bisa berbohong sejauh ini dengan taeyong yg notabenya sudah menjadi kekasihnya sendiri

"Taeyongie"

"Ya sayang?"

Perkataan taeyong itu sukses membuat pipi Lisa memerah dan taeyong yg melihatnya merasa sangat gemas dengan Lisa

"Taeyongiee~"

"Ada apa sayang?"

"aish.. jangan menggodaku seperti itu"

"Menggodamu? bagian mana yg menggodamu?"

"Itu kata uhm sayang"

"Apa? kata apa?"

"Sayang"

"Apa sayang?"

Lisa memukul dada taeyong ketika taeyong tiada hentinya menggoda lisaa

"Aish.. kamu menyebalkan" ucap Lisa sembari mempoutkan bibirnya

"Aigoo.. kenapa kekasihku bisa semenggemaskan ini" ucap taeyong sembari mencubit kedua pipi Lisa

"uhmm.. sakitttt"

"Makanya jangan imut seperti tadi kalau khilaf gimana?"

"Apasihh, udah ah aku mau pulangg, wleee"

Taeyong terkekeh melihat gadisnya itu menurutnya Lisa amat sangat menggemaskan jika marah seperti tadi

"Kau semakin membuatku gila lalisa, akan kupastikan kau menjadi milikku seutuhnya. Ya hanya milikku."










🍁

Disebuah ruangan yg didominasi warna hitam tengah duduk seorang pria tampan kini tengah memperhatikan gelas yg berisikan wine, mengamati cairan tersebut seolah tengah merencakana sesuatu

"Tuan"

"Katakan"

"Saya sudah menyiapkan semuanya"

"Segera lakukan apa yg saya perintahkan"

"Baik tuan"

Setelah anak buahnya pergi Taehyung dengan cepat menghabiskan winenya dengan sekali tenggak

"Lalisa, you're my badgirl"

°•°

Lalisa segera mematikan televisi setelah melihat jam pukul 01.00 dini hari. Setelah menjelaskan kepada sang nenek iapun dengan segera membersihkan diri dan menenangkan pikirannya sembari menonton tv dengan sang nenek yg senantiasa menunggu cucunya untuk tidur padahal Lisa sudah menyuruh sang nenek untuk tidur terlebih dahulu

Tok tok..

Lalisa dan sang nenek sontak mengerutkan keningnya, sudah sangat malam seperti ini siapa yg berani bertamu

"Biar Lisa yg buka nek"

"Kita liat bersama nak"

Lisa dan sang nenek dengan hati hati membuka pintu dan mendapati seorang pria berjas tengah menatap mereka

"Anda mencari siapa yaa" Tanya lisa

"Mencarimu nona Lisa"

"Saya?"

"Betul"

"Ada perlu apa anda dengan cucu saya ditengah malam seperti ini"

Pria tersebut menyodorkan sebuah surat kepada lalisa dan berpamit kepada keduanya

"Surat apa itu nak?"

"Ntahlah nek besok saja aku buka, sudah larut sebaiknya kita tidur"

Bohong jika Lisa tidak penasaran dengan isi surat tersebut, setelah memastikan sang nenek sudah masuk ke kamarnya dengan cepat lisapun masuk ke kamarnya

Taman terakhir kali kau bertemu dengan kekasihmu itu jam 5 sore

Lisa terkejut, apa maksudnya ini siapa yg mengirim surat padanya. Perasaannya mulai tidak enak dan hanya satu orang yg berani mengirim pesan seperti ini. Ya Lisa yakin ini pasti pesan darinya.

#Taman

Setelah memberi kabar pada sang nenek dan juga taeyong Lisa segera menuju taman yg dimaksud dalam surat itu. Butuh banyak alasan untuk Lisa meyakinkan taeyong untuk tidak bertanya lebih jauh sungguh ia baru tau kekasihnya itu begitu posesif tapi Lisa tau dibalik posesifnya itu ia sangat mengkhawatirka dirinya.

"Nona"

"Kamu"

"Mari nona"

"Kita mau kemana?" Tanya Lisa kepada Mark

"Nona nanti akan tau"

Lisapun menuruti perintah Mark, tidak banyak yg bisa ia lakukan jika ini sudah menyangkut Taehyung jika salah sedikit saja ntah hukuman apa yg akan dia terima nantinya. Setelah beberapa menit mengitari jalanan Lisa sampai disebuah mansion sama seperti sebelumnya. Ia sudah menduga hal ini pasti akan terjadi

"Silahkan nona"

Merekapun berjalan menuju sebuah ruangan. Lisa bisa merasakan hawa intimidasi disini dan perasannya pun mulai tidak enak

"Silahkan masuk nona, tuan V sudah menunggu anda"

"Tidak bisakah kamu menemaniku?"

"Maaf nona"

Lisa menghembuskan nafasnya dan masuk kedalam ruangan yg dimaksud. Saat pertama kali masuk hawa intimidasi sangat terasa, gelap dan sunyi dua kata itu yg dapat Lisa deskripsi kan untuk ruangan ini

"Tu-tuan V?"

Tidak mendengar adanya balasan lisapun melangkah maju semakin masuk kedalam ruangan tersebut dan tersentak ketika mendengar pintu ruangan tersebut tertutup dengan rapat. Ia semakin takut sekarang

"Tu-tuan V?"

Baiklah rasanya Lisa ingin pergi dari sini sekarang, rasanya lebih horor yg ia rasakan sekarang ketimbang saat dia menonton adegan film film horor

"Tu-tuan Taehyung"

"Yes baby"































🚬
















Kangen cerita ini? hwhw
Jan lupa tinggalkan jejak🌻

𝑭𝒐𝒓 𝒀𝒐𝒖 [taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang