16

7.9K 548 69
                                    

Disinilah Lisa sekarang tidur memunggungi Taehyung dengan tangan Taehyung yg melingkar diperut Lisa, ia berusaha untuk menetralkan degupan jantungnya. Bagaimana bisa ia tidur seranjang dengan seorang Kim Taehyung

"Aku tau kau belum tidur" ucap taehyung dengan suara baritonnya

"uhm.. Tuan sebaiknya aku pindah saja ke tempat lain"

"Kau tidak mau tidur bersamaku?" ucap Taehyung sembari membalikan badan Lisa agar menghadap padanya

"Bu-bukan begitu tuan"

"Lalu?"

"hanya sajaa, uhm anu itu.." ucap Lisa sembari memainkan ujung bajunya

"itu apa lalisa? cepat katakan aku tidak suka berba basi"

"A-aku tidak terbiasa tidur dengan seorang lelaki tuan" Lisa berusaha menyembunyikan wajahnya yg ia yakini sudah memerah

Taehyung terkekeh mendengar penuturan Lisa, bagaimana mungkin ia bisa tahan pada gadis polos seperti Lisa

"Jadi aku yg pertama memelukmu seperti ini" ucap Taehyung sembari mempererat pelukannya pada Lisaa

"Tu-tuan..."

"Kau sangat menggemaskan Lisa, bagaimana jika aku menciummu?"

Sontak perkataan Taehyung membuat Lisa terkejut, ia menatap kedua manik Taehyung yg sudah memancarkan sebuah gairah

"Ja-Jangan tuan"

"Kau menolakku?"

"Bu-bukan begitu hanya sajaa.."

Tanpa babibu lagi dengan segera Taehyung meraup bibir penuh Lisa, Lisa terpekik begitu Taehyung melumat bibirnya dengan rakus. Merasa tak ada balasan dari Lisa Taehyung menggigit bibir bawah yg membuat Lisa mengerang dan membuka mulutnya. Kesempatan emas seperti itu tidak mungkin ditolak oleh Taehyung

"Manis" ucap Taehyung begitu mengakhiri ciuman panasnyaa, ia kembali menjilat dan mengecup bibir Lisa yg sudah membengkak akibat ulahnya

"Ingat Lisa, bibirmu ini, semua yg ada pada dirimu hanyalah milikku seorang, milik seorang Kim Taehyung"

🚬

Gadis bernama Wendy kini tengah membersihkan halaman depan sembari bersenandung bersama kicauan burung dipagi hari, namun senandungnya terhenti ketika mendapati seorang pria terluka dibagian perutnya

"Tu-tuan apa yg terjadi denganmu?" tanyanya dengan ekspresi terkejut

"Kau buta? aku terluka bodoh, cepat ambilkan obat yg bisa menyembuhkan lukaku ini"

"Ba-baik tuan"

Suga segera memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya untuk meredakan rasa sakit dibagian perutnya akibat tergores pisau

"Sial! akan kuhabisi nanti kau"

Wendy datang membawa sejumlah perlengkapan yg ia butuhkan dan segera duduk dipinggiran kasur Suga

"Tu-tuan ingin saya bantu?"

"Maksudmu aku membersihkannya sendiri, begitu?"

"Tidak tuan, baiklah akan saya bantu"

Wendy dengan gugup melepas satu persatu kancing baju Suga, bola matanya membesar ketika mendapati sebuah goresan panjang di bagian perut sebelah kanan Suga

"Maaf jika ini menyakitkan tuan"

Suga hanya berdehem dan menahan sakit ketika Wendy mulai mengobati lukanya, sesekali ia meringis yg membuat wendy mau tak mau meniup luka yg ada diperut Suga. Suga tak pernah menyangka bahwa pelayannya ini sangatlah cantik, oh ayolah kamu kemana saja Min Yoongi

"Cantik" gumam Suga

Merasa tuannya mengucapkan sesuatu Wendy langsung menatap kedua manik Suga, beberapa detik mereka saling menatap satu sama lain dengan pikirannya masing masing hingga Wendy memalingkan wajahnya saat jantungnya mulai berdegup dengan kencang

"Kau sangat cantik Wendy"

"Te-terima kasih tuan" ucap Wendy dengan malu malu yg menyebabkan pipinyaaaa memerah seperti kepiting rebus

"Tatap wajah lawan bicaramu jika sedang berbicara"

"Aku, aku tidak bisa"

"kenapa?"

Wendy berusaha mati matian untuk menyembunyikan merah diwajahnya

"Sudah selesai tuan" ucap Wendy sembari membereskan semua peralatan yg ia butuhkan untuk mengobati luka Suga

"kau mengalihkan pembicaraan dan aku tidak suka itu, kau tau bukan"

"ma-maaf tuan saya harus kembali bekerja, jika tidak tuan Taehyung akan marah nanti"

Baru saja Wendy hendak melangkah pergi tiba tiba tangannya ditarik oleh Suga yg membuat wendy jatuh dipangkuan Suga

"Tuanmu hanyalah aku Wendy!"

"Ma-maaf tuan"

Suga mengeratkan pelukannya pada pinggang Wendy, Wendy terkesiap menahan tubuhnya agar tak menempel pada Suga dengan memegang pundaknya

"Sekarang kau adalah pelayanku, aku mampu membayar 10 kali lipat gajimu"

"Maaf tuan, aku.."

"Terima atau kubuat tubuhmu penuh tanda dariku"



🚬

Kini Lisa tengah menyiram tanaman yg ada dihalaman belakang mansion Taehyung, ia tidak bisa melupakan kejadian semalam. Bagaimana mungkin bisa lupa disaat ia tidur seranjang dan Taehyung yg.. ahh sudahlah jangan diingat

"huft~.. aku rindu nenek"

Ntah sudah berapa lama ia berada disini, ia sangat merindukan neneknya. Apakah neneknya baik baik saja? apakah neneknya merindukan dirinya seperti ia merindukan neneknya? ntahlah Lisa hanya bisa berdoa dan berharap agar neneknya baik baik saja. Saat tengah berkutat dengan pikirannya tiba tiba ada seseorang memeluknya dari belakang, menenggelamkan wajahnya diceruk leher lihat yg seketika membuat Lisa menegang, yaa siapa lagi kalau buka seorang Kim Taehyung

"Kau pakai parfum apa?"

"Tu-tuan"

"Jawab pertanyaanku Lalisa"

"aku tidak memakai parfum apapun tuan"

"Benarkah? tapi mengapa aroma tubuhmu sangat memabukkan" Ucap Taehyung dengan suara seraknya

Lisa mulai terganggu ketika Taehyung dengan berani mengecup dan menjilati leher Lisa

"Tu-tuan.."

"Aku sudah gila karnamu Lisa"

Taehyung segera membalikkan tubuh Lisa menghadap dirinya dan melahap bibir ranum Lisa, Lisa berusaha memberontak tapi semakin ia berontak maka Taehyung makin gencar untuk memakannya

"Taehyung!"

🚬










Yg manggil Taehyung siapa coba tebak? Yg bisa tebak lanjut next part wkwk

𝑭𝒐𝒓 𝒀𝒐𝒖 [taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang