A

1.3K 96 3
                                    

Senyum rindu itu berubah saat dua pasang mata saling bertatapan. Jantung pun berdegub semakin kencang tatkala ekspresi salah satu pihak tak sebanding dengan apa yang ia bayangkan.

Lee Taejoon menatap kosong ke arah kakaknya, Lee Taeyong. Seharusnya Taejoon akan tersenyum senang dan memeluk Taeyong dengan membisikan "Aku sangat merindukanmu, Hyung...". Tapi kali ini, Taejoon hanya diam mematung tanpa ekspresi.

"Yaa..kau !!" Ucap Taeyong. "Kau lupa denganku ??"

Ekspresi Taejoon berubah, walaupun tetap tidak seperti apa yang Taeyong inginkan. Taejoon terlihat terkejut tapi tetap dengan pandangan mata yang sama.

"Hyung..."

Panggilan itu membuat Taeyong merasa seperti ada benda tajam yang menggores hatinya, namun menciptakan senyum yang sangat langka terlihat dibibir manis Lee Taeyong. "Kau...kau pasti sangat terkejut melihatku hingga tidak bisa berkata apa-apa.." Taeyong memeluk Taejoon dan menumpahkan kerinduannya pada adik beda 4 menit itu.

Taejoon pun merengkuh tubuh kakaknya yang semakin terasa kekar. Aroma parfum Taeyong tetap sama seprti saat masih SMA. "Aku merindukanmu..." Bisiknya.

"Aku tau-- kau akan mengucapkan itu.."

"Semua tetap sama, hanya tubuhmu semakin terasa kekar..."

Taeyong tersenyum dan enggan melepas pelukannya. "Tentu saja, aku tidak seperti dirimu yang hanya duduk belajar dan mencetak prestasi."

"Tapi hyung--"

"Hmm ??"

"Aku tidak bisa lagi melihat apakah kau masih tetap tampan."

Senyum Taeyong memudar dan pikirannya membeku. Ia melepas pelukkannya dan menatap mata Taejoon. Tatapan kosong itu berhasil membungkam mulutnya.

Twins [SHORT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang