T

396 26 5
                                    

"Presdir, ada yang ingin menemui anda." Kata seorang karyawan dengan sopan.

"Suruh dia masuk."

"Aku rasa aku lebih suka bertemu denganmu dalam suasana seperti ini."

"Yak..k..kau.." Woo Min meneggakkan tubuhnya terkejut dengan kedatangan Taeyong.

Taeyong duduk di sofa dan mengangkat kakinya keatas meja. "Aku penasaran, kenapa kau sangat menginginkanku ??"

"Tidak...ba..bagaimana kau bisa..."

"Ayah tiriku lebih baik dari pada kau, ah sangat memalukan."

"Ye ??" Woo Min semakin tidak mengerti dengan maksud Taeyong.

"Jawab saja pertanyaanku."

"Ah..kau berhasil melumpuhkan anak buahku ??" Woo Min terlihat berusaha tenang.

"JAWAB PERTANYAANKU !!" Taeyong mendorong meja di depannya dengan sekali hentakan kakinya.

"LEE TAEYONG JAGA SIKAPMU !!" Bentak Woo Min.

Taeyong menatap Woo Min intense dan berjalan kearah ayahnya. "Kenapa kau memperlakukan semua yang aku cintai seperti hal yang tidak berguna ??" Lirih Taeyong dengan nada penuh kebencian

"Karena hanya kau yang selalu mengikuti perintahku."

"Apa??"

"Aku hanya memihak pada siapapun yang tidak pernah membangkangku. Bukan seperti ibumu dan adikmu."

"Kau gila?? Apa karena kakek membuangmu dengan sifat burukmu dan kini kau membalas dendam itu kepada anak dan ibu dari anak-anakmu ??"

Woo Min diam.

"Dimana??(Otakmu)" Taeyong mengetuk pelipisnya. "Jangan pernah sebut aku anakmu. Dan !! Aku akan menunjukkan kepada semua, siapa Taejoon."

"Jangan !!" Woo Min segera menyela. Alasannya tidak pernah memperkenalkan Taejoon adalah karena seluruh mitra kerja dan semuanya tau, Lee Woo Min hanya memiliki 1 putra bernama Lee Taeyong.

"Jika aku bisa, namaku bukan lagi bermarga Lee." Taeyong berbalik dan meninggalkan Woo Min.

"Ayah tau ayah salah." Woo Min berlutut dan menunduk. "Maafkan ayah, tolong..."

Taeyong tidak mengindahkan permohonan ayahnya. Ini adalah contoh yang Woo Min berikan padanya beberapa waktu lalu saat ia disekap.

••••

Taeyong membawa dua tas besar dengan senyum terbaik yang ia miliki. Dengan bangga ia meletakkan tas besar itu didepan Taejoon. Taejoon terlihat tetap tenang sedangkan Hae Gi mengerutkan dahinya.

"Suara apa itu ??" Tanya Taejoon.

"Terakhir kita mengenakan baju yang sama saat kita berusia 7 tahun kan ??"

Taejoon mengangguk.

"Okey, bagaimana kalau kita mengenakan baju yang sama sekarang ??"

"Eewwhh.." Cibir Hae Gi dengan wajah jijiknya.

"Apa ??" Taejoon mencoba memastikan apakah pendengarannya masih berfungsi dengan baik.

"Kita, akan mengenakan baju yang sama." Jelas Taeyong.

"Tidak mau!!" Elak Taejoon dengan tegas.

"Aiguu menyedihkan." Hae Gi beranjak pergi sambil menggelengkan kepalanya.

"Kita, akan datang keacara penting." Bisik Taeyong mencoba merayu Taejoon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins [SHORT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang