Chapter 8

1.7K 194 33
                                    

"SIALAN." 

Krystal hanya berguling-guling di atas ranjangnya, jengah mendengar perkataan orang yang sedang duduk di atas sofa kamarnya.

"bisa-bisanya lu datar-datar aja. firstkiss hilang woy!."

"yang hilang firstkiss, bukan perawan gue."

"Dengan mudahnya dirimu membiarkan bibir ranum itu di cipok sembarangan, mana sama mas-mas lagi." Gadis itu terbahak mendengar perkataannya sendiri. "Lu ngga pernah di grepe-grepe ya sama pacar-pacar lu yang dulu?"

"Bukan ngga pernah di grepe, gue ngga napsuan sama mereka."

"Terus lu napsuan sama yang mas-mas gitu."

"Om-om tepatnya." Mendengar itu Wendy melemparkan bantal kearah wajah krystal, yang dibalas krystal dengan menempelkan sebutir upil yang ada di jarinya.

"KYAA! jorok banget." Setelah menghilangkan upil krystal, wajah wendy berubah menjadi serius. "Gua serius tal, kenapa lu diem aja di gituin sama oh saem? kenyataannya lu baru beberapa minggu kenal sama dia, dan lu biasa aja digrepe sama dia, lu mau-mau aja di ajak pergi sama dia, pernah mikir ngga kalok misalnya dia penjahat kelamin?"

Yang di ajak bicara hanya memandang dengan tatapan kosong.

"Gua bukan bilang oh saem itu ngga baik. Tapi lu cewe krys, lu masih anak gadis yang belum di jebol sama seseorang."

"otw wen."

"ya gua tahu kita bakal jebol juga." wendy memutar bola matanya jengah. "tapi bukan sekarang krys, kita belum lulus."

"Tapi pas deket oh saem, tiba-tiba saraf gue ngga bisa bergerak, jadinya gua terima aja."

"itu karena lo ngga pernah digrepe, baru digrepe dikit udah napsuan."

"Emang lo sering digrepe?" tanya krystal

"ngga sering sih." Wendy terbahak "gua ngga masalah lo mau cipok cowo sana-sini yang terpenting jaga baik-baik barang lo. Kan ngga lucu suami lo nanti dapet bekas."

"anjir, kenapa pembahasannya gitu banget."

"Kecuali lu mainnya pake pengaman."wendy terbahak

"ini sebabnya kenapa gua males curhat sama lo dan Sulli. Sama-sama mesum."

"Setidaknya lu tau gimana sifat gue sebenernya, emangnya menurut lo semua temen kita tulus?" Wendy bertanya seraya menarik-turunkan alisnya.

"Gue ngga tahu."

"Nyatanya sahabat adalah orang yang tahu semua rahasia kita dan yang paling tahu kelemahan kita untuk menjatuhkan kita."

"Dan lo jadi orang terakhir di urutan teman yang gue percaya."

"Eh kurang ajar"

Krystal langsung memeluk wendy erat. Wendy hanya tertawa seraya mencoba menggigit lengan krystal. 

***

"Baek-yaa!" 

Yang dipanggil melebarkan matanya seraya menaruh satu jarinya di depan mulut. "Sstt diam krys."

"Kenapa?"

Baekhyun memandang krystal dengan tatapan menggoda. "Lo tahu masa-masa dimana libido seseorang tak bisa ditahan?"

"Tahu. Saat lo lagi nonton orang nunggangin kuda." jawab krystal polos. Beberapa detik kemudian matanya melebar. "emang ada yang lagi nunggangin kuda?"

"Yap sini-sini cepet!"

Akhirnya baekhyun dan Krystal mengintip dari celah jendela di ruangan para guru.

Teacher Oh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang