Ice Cream➖TaeGi [Discontinued]

01

TaeGi
[e s - g o y a n g]

.

.

.

.

.

Yoongi bukan tipe orang yang muluk, dia hanya meminta pria bermarga Kim didepannya ini menikmati waktu makan siang mereka tanpa menyentuh apapun yang berbau pekerjaan. Yoongi hanya dapat menghela nafas jengkel, mengunyah dengan tak tertarik saat Taehyung lebih memilih menatap layar notebook nya ketimbang matanya atau menggenggam ponsel ketimbang tangannya.

Taehyung sudah berjanji bukan? Bahwa makan siang hari ini akan menjadi quality time mereka tapi sekarang apa?

"Bisakah kau tunda dulu itu? Aku hanya minta sedikit dari banyaknya waktu berharga mu untuk disia-siakan makan siang denganku, apa sangat sulit Taehyung?" Melodi sinis terucapkan kekasih manisnya, mata Taehyung langsung melirik ke arah Yoongi, "Jangan bicara begitu Yoon, iya ini sedikit lagi aku selesai." ujarnya begitu lembut, berharap Yoongi sedikit mengerti.

Atau kurasa kau yang seharusnya mengerti.

"Sedikit lagi yang kau maksud itu berapa jam lagi Tae?"

Sang namja manis beranjak dari kursi dia sudah muak di kacangi selalu setiap mereka punya waktu berdua saja, entah itu gangguan dari telpon Taehyung yang tak tahu lelah selalu berdering atau ada acara meeting mendadak, dan lain sebagainya beratas namakan pekerjaan. Yoongi lelah guys.

"Mau kemana?"

"Maaf, Tuan Kim. Apa hanya kau saja yang punya dan selalu ada kerjaan mendadak? Aku harus bertemu client ku sekarang juga karna disini, aku hanya buang-buang waktu saja."

Yoongi tidak peduli lagi sekalipun genggaman erat Taehyung mencoba hentikan langkahnya. "Tapi makananmu belum habis,"

"Yang penting aku sudah makan." Taehyung merasa tak asing dengan kata-kata itu, ini yang selalu diucapkannya kala Yoongi berusaha menghentikannya untuk terburu dan menghabiskan makan terlebih dahulu. Kenapa agak sesak ya?

Matanya terus menghunus pada punggung mungil yang perlahan menjauh, tenggelam diantara lautan manusia yang kesana kemari mencari tujuan masing-masing.

"SAYANG!"

Sebagian pengunjung terdekat dari meja nya menatap heran, bahkan seorang pelayan wanita hampir dibuat baper karna Taehyung berteriak tepat didepannya. Walau kenyataan panggilan itu tertuju pada sosok yang mungkin sekarang sudah tidak ada digedung yang sama.

Kenapa kau tidak punya nyali Kim Taehyung?

.

.

.

Bohong, itulah yang baru saja Yoongi lakukan. Dia tidak punya pekerjaan apapun hari ini, tidak pula ada jadwal bertemu client atau datang ke butik. Si manis memilih pulang kerumah dengan wajah ditekuk masam. Sang ibu sampai bertanya-tanya "loh udah pulang, kenapa? Butik lagi lengang ya?"

Tapi sang ibu menyadari, wajah putra manisnya ini sedang kecut. "Taehyung?" Nyonya Min hanya tersenyum maklum, biasa nya sih ini terjadi kalau mereka sedang renggang.

"Ah sudahlah Bunda, tidak perlu dibahas!" Jawabnya, kaki-kaki mungilnya berjalan terhentak, menaiki tangga rumah dengan cepat dan saat sampai, masuk kamar lalu menutup pintu dengan kencang.

"Masih saja seperti saat mereka SMA,bagaimana kalau mereka menikah?"

Ponsel dan tas Yoongi lempar asal keatas kasur sebelum ikut melempar diri kedalam lautan kapuk berlapis sprei motif kumamon, beruang bodoh favoritnya. "Aw!" saking cuek nya Yoongi tidak lihat-lihat lagi, kalau belakang kepala nya tepat mendarat diatas layar ponsel, walau tidak lebih besar dari kepalanya tetap saja terasa sakit karna dia mendarat dengan kasar.

"Dasar sialan!" Mengambil ponselnya lalu menekan tombol on disisi kanan, langsung menampilkan ketampanan dari sang pacar. Display picture nya adalah Kim Taehyung. "Iya, kau sialan!"

Dengan tergesa jemari nya lincah memijat layar, menekan setting untuk mengubah wallpaper menjadi foto beruang hitam dengan senyuman blank nya yang bodoh terkesan menyebalkan.

Seperti Kim Tae-tidak, tidak sama sekali!

Bahkan pria itu jauh lebih bodoh dan menyebalkan dari sekedar badut sang maskot sebuah pulau!

"Tidak bisakah kau memiliki waktu dan berniat menghabiskannya hanya denganku? Walau sekedar duduk minum teh... Atau berjalan bersama, sebentar saja, tak apa..."

Gumamnya sebelum gelap menyapa, ngantuk. Ya Min Yoongi kalau sudah bertemu bantal, seperti itulah...

.

.

.

.

.

Ugh, ga bisa makan ketupat :'))
Happy Eid Mubarak for those celebrate it🙏

Maaf ya pendek, aku lagi capek.

📍
Fukuoka, Saturday 25 June 2017

.

To Be Continue