08

5.8K 382 52
                                    

TaeGi
[ e s - g o y a n g ]

Warning : OOC & Mature Content! 21+

.

.

.

.

.

"Ratuku, hm? Apa itu~ Apa, apa, apa─"

Kaki kecil Yoongi terus mengejar langkah besar Taehyung, gusinya menghiasi senyuman, semua orang yang melihatnya lewat gemas─Taehyung sama sekali tak terlihat tertarik untuk berhenti demi si manis yang kelelahan mengikuti jalannya menuju kelas.

Menoleh sebentar, ia menarik bangku meja sebelah hingga mepet di sampingnya, dengan sorot mata memerintah Yoongi untuk duduk disana.

"Diam dan duduk, kau terus bicara begitu sepanjang lorong."

"Yoongi tahu Taetae memang suka pada Yoongi! Aku memang mempesona, tapi tenang saja, hati ini milikmu, hehe." Ujarnya percaya diri. Berlari kecil duduk di samping manusia datar tersebut sambil terus cengengesan. Menyondongkan wajah pada wajah tanpa ekspresi Taehyung─gestur meledek.

"Sebaiknya belajar sana, masih kecil sudah cinta-cintaan."

"Ish, besok aku sudah kelas sebelas."

Bahu Taehyung berkedik tak acuh. "Hm, tidak peduli juga."

Tidak peduli jika Taehyung tidak minat masuk dalam pembicaraan, mencekal lengan pemuda yang tengah nampak serius dengan deretan rumus di buku paketnya lalu mendaratkan helaian lembut di bahu Taehyung.

"Tae, teman-temanku sudah punya pacar. Tidak ada niat kah untuk jadi pacarku? Ayolaaah, kita pacaran, ya? Masa tidak mau dengan Min Yoongi, sih." Tukas Yoongi tidak tahu diri, tapi selalu berhasil membuat sudut dalam dada Taehyung menghangat, gemuruh yang tidak pernah padam tercipta dari setiap kelakuan tengil jelmaan kue salju disamping. "Pasti suasana akan seru kalau aku bisa jadi pacar pangeran es nya sekolah."

"Memang jadi pacarmu nilai sains ku akan seratus?" Balasan sarkas mau tak mau membuat Yoongi jengkel, bibir di rucutkan imut. Lalu perawakannya terhempas sedikit karna Taehyung tak lagi sudi di gelendoti, "minggir, kepalamu berat padahal tidak ada isinya."

"Dasar kulkas jahat! Aku mau ke kantin. Jangan menahanku."

"Pintu keluar terbuka lebar untukmu."

Yoongi segera melangkah cepat ke daun pintu kelasnya dan menghilang, namun dua langkah kemudian ia mundur dan kepalanya muncul mengintip─langsung cemberut kala Taehyung sama sekali tidak melirik kepergiannya. "Tidak ada niat mengejarku?!"

"Berhenti menonton drama sore." Sarkasnya, tanpa atensi sedikitpun.

Kali ini, si manis benar-benar pergi. Hentakkan sepatu bergema di lorong sepi (semua siswa kebanyakan tentu ada di kantin atau paling tidak lantai satu), dan berangsur mengecil, jauh, tidak ada tanda-tanda akan kembali, dan Taehyung tidak membaca satu huruf pun dari buku besar fisika─kurva bibirnya melengkung senyum simpul dan jenaka, tidak pernah menjelaskan kenapa.

.

.

.

"Hei, biskuit ku!"

"Astaga seperti gelandangan tidak makan lima hari saja." Jungkook dan Hoseok tengah saling mencibir perkara biskuit yang tersisa satu dalam toples, keduanya terus berseteru siapa yang berhak menghabiskan sisanya. "Adik sialan!"

Ice Cream➖TaeGi [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang