Ice Cream➖TaeGi [Discontinued]

07

TaeGi
[ e s - g o y a n g ]

Warning : OOC

.

.

.

.

.

Kim Taehyung dan Min Yoongi adalah satu kesatuan yang relevan, sebenarnya.

Begini; sekolah yang sama dan predikat anak berprestasi. Bedanya, Taehyung siswa akselerasi yang otomatis menyandang gelar 'senior' dihadapan pangkal hidung Yoongi. Perebut gelar tingkat satu paralel yang sulit diusir dari kedudukannya, membopong nama besar yayasan dibahu mereka. Yoongi dengan festival olahraga pula Taehyung olimpiade fisika. Keduanya primadona, kebangaan semua murid BigHit International School. Belum lagi pamor dari keluarga keduanya yang terhormat.

Mereka sempurna, siapapun ingin memiliki salah satunya.

Tapi siapa yang tahu?

Kalau mereka, memiliki sebuah tali penghubung satu sama lain.

Diantara gelagat keduanya yang saling bertemu dengan diam, seakan tak kenal, jarang papasan. Tak pernah ada libatan masalah, kerjasama atau apapun antara Yoongi dan Taehyung. Berakibat tali persahabatan mereka tersamarkan. Taehyung terlalu dingin, Yoongi gengsi bukan main.

Dalam satu ruang lingkup; sekolah.

Jika diluar itu, Taehyung adalah seorang 'ayah' dari bayi besar super manja bernama Min Yoongi. Tak ada yang tahu, hebat sekali. Bahkan Hoseok merasa patut mengaudisikan mereka jadi seorang aktor. Hingga satu titik, dimana Taehyung membongkar segalanya. Dimana bongkahan kebenaran menimpa seluruh kepala warga sekolah, patah hati serentak.

"Menyentuh Yoongi sekali lagi dan katakan halo pada dasar neraka."

Lee Jooheon. Pemuda nyetrik fanboy nomor wahid seorang Min Yoongi, adalah manusia 'beruntung' yang bertemu sisi kelam Kim Taehyung, ditengah kegiatan ulang-alig lorong yang ramai, satu tinjuan menghiasi rahang kerasnya. Setelah melakukan paksaan dan membuat Yoongi kalang kabut menghadapi, manik mata Taehyung menggelap. Dia tidak bodoh untuk mengerti apalagi membiarkan. Sudah terlalu sering Jooheon mengisi absen ruang bimbingan konseling.

"Wah, wah. Tuan muda Kim Taehyung yang terhormat. Kamu pikir siapa dirimu? Pangeran yang menyelamatkan sang putri dari perampok istana?"

"Jangan ganggu ratuku, sahabatku. Atau kita ke neraka bersama."

Semua mata membelak, lalu mempertanyakan kesehatan pendengaran masing-masing.

Kim Taehyung tidak mungkin mengotori namanya sendiri dengan point kalau bukan untuk sesuatu yang begitu berharga baginya.

.

"Berhenti meninju samsak itu Taehyung, kamu bisa menghancurkannya."

Tetesan keringat terakhir menyentuh tanah taktala tolehan ia lontarkan pada sang istri, Yoongi dan lipatan kedua tangannya. "Aku sudah masak sebaiknya mandi dan rapih-rapih, memangnya gak jadi pergi?" Taehyung melepaskan handwarps untuk kemudian ia gantung disisi dinding halaman rumahnya. Taehyung bukan atlit tinju atau orang yang akan dikirim untuk kejuaraan. Hanya saja ini hobi yang cukup menyenangkan, sedikitnya bisa lah membuat otot-otot lengan terpublikasi. Kakinya ia seret dari halaman rumah untuk masuk kedalam,