1. Kanya Salsabila

130 5 9
                                    

Cinta itu tak tahu kapan datangnya, dan tak pernah terduga. Tapi yang aku tahu, cinta datang karna telah terbiasa bersama nya.
**

Aku Kanya Salsabila. Aku dilahirkan dari sebuah keluarga yang bisa dikatakan cukup kaya. Orang tua ku adalah pengusaha sukses di Jakarta.

Aku bukan anak tunggal di keluarga ini. Aku memiliki seorang saudara kembar. Tapi bedanya, saudara kembar ku sudah lama tak tinggal bersama ku.

Dia menatap di Bandung, bersama calon mertua nya dan sekaligus teman lama kedua orang tua ku.

Lalu, kenapa dia tak tinggal bersama ku?

Semua itu ada alasannya, aku dan saudara kembar ku tak seperti saudara kembar seperti biasanya. Aku dan dia berbeda, kami tak pernah berbicara sejak kami kecil, karna kedua orang tua ku melarang aku untuk dekat dengan nya.

Larangan itu dikarna kan, kedua orang tua ku memiliki trauma untuk memiliki anak kembar. Mereka hanya bisa menerima ku, tapi tidak dengan adikku. Makanya, adikku yang bernama Kinara Olivia, tak pernah diterima di keluarga ku.

Cerita tentang keluarga sudah, lalu bagaimana dengan kekasihku?

Masalah kekasih, aku masih belum mempunyai nya. Trauma karna disakiti seorang lelaki yang aku sukai sejak aku duduk dibangku SMA, setelah itu aku tak pernah membuka hati untuk lelaki lain, ataupun lelaki itu. Aku sudah tak mau berkenalan dengan yang nama nya cinta. Namun, hanya ada satu lelaki yang bisa membuka hatiku, sampai saat ini.

Lalu bagaimana dengan pendidikan ku?

Aku menjadi salah satu mahasiswi disalah satu Universitas terbaik di Indonesia, Universitas Indonesia dengan jurusan Kedokteran. Aku bukan hanya aktif dimasa putih abu-abu sebagai ketua OSIS, aku juga aktif dimasa perkuliahan menjadi ketua disalah satu organisasi dikampusku.

Berbicara tentang kampus, hari ini adalah hari pertama ku untuk masuk kampus setelah sekian lama menikmati liburan. Aku baru memasuki semester lima, dan begitu banyak rintangan bagi ku untuk menjalani kuliah kedokteran ini.

Aku tak bisa tidur pulas, makan pun ditemani dengan membaca buku.

Lalu bagaimana dengan pergaulan ku?

Hura-hura dengan teman? Oh tidak! Sangat sulit membuang waktu untuk itu. Apalagi pacaran, iya kan?

Menggunakan rok pendek dibawah lutut, dan menggunakan kemeja putih, aku berangkat dari rumah menuju kampus.

Dan sesampainya dikampus, aku kembali mengingat masa putih abu-abu. Hari ini adalah masa ospek bagi mahasiwa baru di kampus ku. Sungguh menyenangkan, bisa bertemu dengan mahasiwa baru di kampus ku ini.

" Kanya?" Teriak seseorang yang mendekati ku " Eh lo Lin, dari tadi?" Tanyaku

" Nggak, gue kena macet. Tuh Mas Leo, dari tadi gue suruh anter, eh dia nggak mau anterin gue" Ucap Arlin cemberut

Dia Arlin Purnama Barianto, dia adalah sahabatku di kampus ini. Dia adalah orang pertama yang ku kenal di kampus ini. Dan Leo yang ia sebutkan tadi, dia Rinaldo Leo Barianto, lebih dikenal dengan sebutan Leo.

Leo dan Arlin adalah saudara, walaupun Leo adalah anak pertama, tapi tingkah nya, seperti anak kecil. Seperti, dia selalu jahilin Arlin berangkat ke kampus, dia sengaja berlama-lama dikamar mandi, agar adiknya itu telat. Aneh bukan?

Kanya SalsabilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang