10. Antara Engkau dan Dia

44 3 2
                                    

Dengerin lagu di atas saat membaca nya yah..
---

Disaat cinta dan persahabatan mulai bercampur. Aku tak tahu, harus memilih cinta atau mempertahankan sebuah persahabatan.
**


Wajah ku kini menegang setelah melihat perlakuan mama kepada Adit tidak sesuai dengan apa yang aku inginkan. Walaupun mama seperti menyukai Adit, tapi aku tahu itu hanya berpura-pura agar tidak menyakiti aku, maupun Adit.

" Jurusan kamu apa?" Tanya mama untuk yang ke sekian kali nya

" Akuntansi tante"

" Orang tua kamu kerja apa?"

" Mereka miliki perusahaan batu bara di Jakarta dan juga di London tante."

" Sudah tamat kuliah, kamu akan berkerja di perusahaan itu?"

Tanya mama lagi yang sudah seperti polisi mengintrograsi seorang tersangka, tersangka yang sudah merebut hati anak nya.

" Iya tante, karna hanya saya yang bisa di harapkan untuk meneruskan perusahaan keluarga saya tante"

Dan tiba-tiba mama menatap kepada Leo yang sedari tadi hanya diam melihat percakapan mama dengan Adit.

" Umur kamu berapa? Kamu seumuran dengan Kanya?"

Dan sungguh, ini pertanyaan yang tak ingin aku dengarkan.

" Nggak seumuran tante, aku lebih muda dua tahun dari Kanya"

" Apa? Dua tahun?" Tanya Mama kaget

Aku tahu, hal ini akan membuat mama tak menyukai Adit.

" Ma, udah.. nggak usah nanya-nanya lagi. Kasihan Adit nya, kayak tersangka" Ujar ku berusaha menghentikan mama

" Ya udah, mama nggak bakalan nanya lagi. Lagian adit nggak keberatan kan nak?" Tanya mama yang di jawab dengan anggukan oleh Adit

" Kita makan malam yuk. Kalian pasti lapar"

Kalimat terakhir yang di ucapkan mama mengakhiri percakapan ini.

**

Setelah kepergian Leo dan juga Adit dari rumah ku, aku hendak beranjak ke kamar untuk beristirahat.

Akan tetapi, mama memanggil karna ada sesuatu yang ingin ia katakan. Kata mama sih, penting.

" Ada apa ma?" Tanya ku duduk di hadapan mama

" Kamu yakin.. pacaran sama lelaki itu?"

" Kenapa mama tiba-tiba nanya gini?" Tanya ku menatap mama minta penjelasan

" Mama nggak yakin sama hubungan kalian. Dia masih kecil Nya, dia nggak bakalan cocok sama kamu yang keras kepala seperti ini. Lebih baik kamu sama Leo, dia pintar, dewasa, dia sangat cocok sama kamu"

Kali ini ucapan mama sungguh membuat hati ku terasa sakit.

" Ma.. aku sama Leo hanya sahabatan. Aku.. aku nggak pernah berpikir untuk memulai hubungan dengan dia. Dan masalah Adit, aku sungguh mencintai nya ma, walaupun umur kami berbeda"

Mama menatapku " Mama nggak yakin dia bisa jadi pilihan yang baik untuk kamu. Apa yang membuat dia berbeda dengan Leo sehingga kamu tak mau menerima Leo?"

" Menerima Leo? Maksud mama?" Tanya ku tak mengerti

" Leo mencintai kamu sayang. Bahkan dia mengatakan itu kepada mama"

" Mencintai ku?" Tanya ku kaget dan melanjutkan " Selama ini Leo memperlakukan aku hanya sebagai sahabat nya, tidak lebih"

" Mungkin kamu yang nggak sadar atas semua yang di lakukan Leo buat kamu, sayang. Mana ada sahabat yang selalu mau nemenin kamu kemana pun kamu pergi? Yang selalu iyain kata kamu? Yang selalu menerima kamu, walaupun dia sendiri tak suka dengan sikap kamu itu"

Kanya SalsabilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang