APPLE 5 : Mimpi apa tadi malam?

1.8K 179 11
                                    

Sehun berpikir sangat keras. Dy tidak menyangkal kalau sebenarnya dy pun menginginkannya.

Menyentuh dan memiliki Kai sepenuhnya.

Tapi terlintas bayangan perlakuan Kai terhadapnya. Kai selalu bersikap manis dan baik padanya.
Kai juga selalu tersenyum setiap kali Kai melihatnya.
Lalu.. pantaskah Sehun melukainya?

Senyum manis memabukkan yang entah kenapa selalu dy rindukan. Haruskah dy sendiri yang menghancurkan dan menghilangkan senyum itu.

Tidak..!! Tidak!!!..

Sehun bukan lelaki yang seperti itu, bukan dengan cara ini. Banyak cara lain untuk mendapatkan hati Kai dan membiarkan Kai sendiri yang memberikan apa yang dy inginkan.
.
.
"Sehun. . . Kenapa kau terlalu lama berfikir?"
"Siapa namamu?"tanya Sehun
"Oh ya aku lupa jika kau anak baru. Okey.. perkenalkan. Aku Changmin..aku adalah.."
"Sudah aku tak peduli dengan identitasmu yang lainnya" sehun memotong.
"Jadi??"
"Begini Changmin.. bisakah kita memilih sekarang. AKU ATAU KAU YANG MATI!!"
"Oh jadi kau menantangku?? Haha padahal aku sudah cukup baik mau menawarkan berbagi padamu" changmin tersenyum sinis.
-
-
-
Chanyeol
Dy pergi ke kedai yang menjual ayam goreng kesukaan Kai.

"Apakah kau melihat dy kesini hari ini?" Tanya Chanyeol pada salah satu pelayan kedai itu.
"Aakhh anak ini. Hari ini dy tak datang kesini" jawabnya.

Tiba-tiba..

Puk..puk
Ada seseorang yang menepuk pundak Chanyeol dari belakang. Chanyeol pun menoleh dan dy mengenali anak itu. Dy Kris kakak kelasnya.

"Kau mencari siapa?"tanyanya
"Kai hyung..dy menghilang"
"Apa?! Aku melihatnya pulang tadi sore"
"Dimana hyung melihatnya?"
"Dijalan masih dekat dengan sekolah. Ah ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Dy berbaju sekolah kita."
"What!! Mengikuti bagaimana hyung?"
"Dy terlihat sembunyi dari Kai. Aku tak bisa mengenalinya karena aku sendiri tak melihat wajahnya. Tapi dy anak yang cukup tinggi"
"Apa menurut hyung, dy penyebab Kai hilang?"
"Aku tak tau pasti Chanyeol ah."
"Oh kalau begitu terima kasih hyung"
"Nde. .. teruslah mencari. Aku juga akan ikut membantu. Hubungi aku jika dy sudah kembali"

Chanyeol hanya mengangguk patuh dan membungkuk hormat. Lalu keluar menemui teman-temannya yang menunggu diluar.

"Kita jalan ke arah sekolah sekarang!! Sepertinya akan ada orang mati kalau apa yang ada diotakku ini benar" ucap Chanyeol geram.

Lay,baekhyun,xiumin,suho dan do pun saling berpandangan. Menatap ngeri Chanyeol yang dari mukanya berubah seperti iblis yang mengerikan.
-
-
-
Sehun

Uhukk...

Uhuk

Uhuk

Terdengar suara batuk seseorang. Tapi bukan batuk biasa, melainkan batuk yang menyakitkan.

" Kau kalah Bitch!!"sehun tersenyum puas

Ya! Suara batuk tadi adalah suara Changmin yang terbatuk dengan luka memenuhi wajahnya.

Walaupun Sehun terlihat lebih kecil dari Changmin, jangan salah. Dy adalah juaranya lomba bela diri disekolahnya yang dulu.

Sehun menginjak perut Changmin.
"Aku tau kau lebih tua dariku. Harusnya aku menghormatimu. Tapi.. kalau aku sampai tau kau mengganggunya lagi. Kau akan mati ditanganku"

Sehun pun berjalan ke arah Kai...
Dengan hati-hati dikancingkannya lagi baju Kai yang terbuka serta menutup kembali resleting celana Kai.

Dy tak ingin Kai tau apa yang hampir terjadi padanya. Akan sangat malu dan terasa terhina tentunya.

"Kau bodoh!!!"umpat Changmin.
"Sebodoh-bodohnya aku. Aku tak sepertimu yang menggunakan cara picik untuk mendapatkan sesuatu" jawab Sehun sinis.

"Sial!!!"

Changmin pun pergi meninggalkan mereka.

Sehun mencoba membangunkan Kai, menepuk nepuk pipi Kai berharap cara itu akan berhasil.

"Ayolah chagiyaa!! Haruskah aku menciummu agar kau bangun" batin Sehun
"Aakkhhh..." Kai mulai sadar. Dy memicit keningnya. Mungkin efek obat bius yang membuatnya masih terasa pening.
"Dimana ini?"
"Di gudang sekolah"
Kai kaget begitu tau Sehun ada disampingnya,
"Kau!! Apa kau yang..."
"Bukan aku bodoh!! Aku yang menyelamatkanmu" potong Sehun.
"Sudah kuduga.."

Kai berusaha bangun tapi dy jatuh kembali, tubuhnya ternyata belum cukup kuat sekarang.

"Naiklah. Kuantar kau pulang" tawar Sehun lembut
"Emm.. apakah tak apa?? Ini akan sangat merepotkanmu" ujar Kai lirih

"Dari pada kita harus menunggumu sampai kau bisa berjalan sendiri. Bisa tidur disini kita. Ayolah.. obat bius itu sangat lama pulihnya"

Kai terlihat menimbang-nimbang

"Sehun ini kesempatanmu. Kai ayolah" batin Sehun memohon.

Sehun menempatkan posisi jongkok didepan Kai, Sehun agak ragu apakah Kai mau digendongnya.

Dan akhirnya..

Happ...

Tangan Kai yang lembut sudah mengalung dileher Sehun, tubuh Sehun dan Kai pun menyatu.

Sehun tersenyum tanpa Kai ketahui.

"Apakah benar tak apa-apa?" Kata Kai dalam gendongan Sehun
"Hanya ini Kai. Bahkan aku bisa melakukan lebih jika itu untukmu"batin Sehun
"Yakk Sehun. Kenapa kau melamun. Apa aku berat?"
"Walaupun ku akui beratmu sama dengan anak gajah. Tapi ketahuilah Kai, aku ini lelaki strong haha"canda Sehun
"Aiishh Sehun"
"Kajja kita pulang"
-
-
-
Sehun dengan santai menggendong Kai di belakangnya. Senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya. Aaaahhhh mimpi apa Sehun bisa menggendong Kai seperti ini. Kalau bisa dy ingin selamanya dalam posisi ini, itulah mengapa dy berjalan dengan sangat lamban. Pfff..😂

Kai sendiri sudah terlelap kembali dalam gendongan Sehun. Kepalanya bersandar nyaman diantara pundak Sehun. Sehun pikir mungkin efek obat bius itu masih ada.

Tapi tiba-tiba...
Ada beberapa orang yang berjalan ke arahnya. Sehun memandang datar pada mereka.

"YAKKK!!! SEHUN... APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA!!!!"

Mian guessss!!!! Lagi" pendek ... ini juga nyempetin hehe
Jangan lupa Preview kalo mau next..

APPLE (Hunkai×Chankai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang