APPLE 19: BERAKHIR (END)

1.2K 90 16
                                    

Chanyeol mengambil alih tubuh Kai kepelukannya

"Andwaeeee.. Aa.. Andwae jongin ahh.. Jangan pergi. Bagaimana denganku?? Jongin ah kembali!!"

Semua orang menatap iba. Ayah Kai terduduk lesu dan menangis

Sehun yang diam tak bisa berkata apapun. Hanya air mata yang tak bisa dia hentikan

Hanya tanya dalam hatinya yang tak kunjung mendapat jawaban

"Kenapa kau pergi??"

Chanyeol meraung. Menggoncang-goncang tubuh Jonginnya

"A..aku mencintaimu Jongin ah. Jangan pergi... Tolong siapapun hidupkan jonginku kembali. Tolong!!!"

APPLE 19

YAOI - ANTI NAGAJUSEYO!!!

Rumah keluarga Kim tak seperti bisasanya. Orang-orang berbaju hitam berdatangan. Mereka datang dengan diam tak ada banyak suara. Hanya tangisan beberapa orang yang terdengar sayup.

Keluarga kim di rundung duka dimana anak tunggal dari keluarga ini telah pergi meninggalkan kenangan pahit yang tak akan terlupakan.

Langit mendung gelap seakan tau perasaan orang-orang yang ditinggalkan. Pekarangan rumah keluarga kim penuh dengan bunga-bunga ucapan bela sungkawa yang sepertinya dikirim oleh kolega-kolega papa kim.

Peti besar indah yang dipenuhi bunga-bunga begitu cantik dengan foto Kim Jongin yang tersenyum sangat manis. Senyum yang begitu ceria seakan membuat orang merasa kalau Kai tak mungkin pergi. Anak yang baik dan kebanggaan bagi siapapun terasa masih hidup disekitar mereka.

Bagaimanapun siapapun akan terkejut dengan kematiannya, apalagi dengan cara yang menyayat hati.

Ayah Kai dan Sehun duduk bersila disisi tepi depan peti mati Kai. Memberi penghormatan dan terimakasih kepada siapapun yang datang dan memberi doa pada Kai. Mereka menunduk tanpa sepatah katapun.

Lain hal dengan Chanyeol

Dia duduk di pojok ruangan itu dengan menekuk kedua kakinya. Matanya merah dan sembab tanda ia yang tak pernah berhenti menangis. Ini sungguh mimpi buruk baginya.

Namja manis itu, pujaan hatinya telah pergi. Bahkan tanpa banyak kata perpisahan. Dia merindukan suara Jonginnya. Rengekan bocah itu saat dia menginginkan sesuatu atau karena Chanyeol asik mengganggunya. Senyum manisnya saat dia mencoba menghiburnya. Atau wajah ngantuk yang setiap pagi dia lihat diwajah sayunya.

Apa ini yang dinamakan rindu tanpa bisa terobati? Saat orang yang kita rindukan telah mati tanpa bisa kita temui kembali. Bahkan walaupun kita menangis dan menjerit dia tak akan bisa mendengarnya. Sangat sakit, sangat dalam. Dadanya terasa sesak hingga rasanya ia ingin ikut mati juga.

"Kenapa kau berbohong padaku. Bukankah kau berjanji akan pergi berlibur ke Jeju akhir tahun ini bersamaku? Dasar pembohong! Kau ..kau mengingkari janjimu Jongin ah. Kau bilang akan terus bersamaku sampai kita tua dan mati. Kau bilang aku adalah satu-satunya sahabatmu yang tak mungkin kau tinggalkan. Jadi, kenapa kau lakukan ini? Hiks"

Chanyeol kembali terisak dan berkali-kali memanggil nama Jongin.

Sehun hanya diam. Dia terus memandangi foto Jongin. Merasakan sedikit demi sedikit rasa sakit yang ada dihatinya. Coba menanyakan berkali-kali pada hatinya bahwa ini bukanlah mimpi? Dan kalau ini benar mimpi, ia ingin bangun sekarang juga.

.

.

.

Acara pemakaman Kai baru saja selesai. Sedikit demi sedikit tamu yang datang mulai pergi meninggalkan kediaman keluarga Kim.

APPLE (Hunkai×Chankai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang