panik++

2.3K 130 17
                                    


Minal izinwalfaidzin readers 🙏🙏🙏

Prilly dan beby menuju Taman didekat kelasnya dan mereka duduk di kursi Taman tersebut

"Oh ya ily, cowok tadi siapa sih, kok kayanya kamu benci banget ama tu cowok " tanya beby sambil memutar tubuhnya kearah prilly yang memutar kedua bola matanya prilly malas membahas tentang cowok judes itu

"Oh dia, dia senior yang paling galak penting gua benci deh ama dia ... " prillypun menceritakan semuanya kepada beby tapi beby hanya membalas oh ria  prilly hanya memutar kedua bola matanya,lebar lebar prilly bicara beby hanya membalas oh itu sangat menyebalkan

"Duh gua lapar nih ily " prilly langsung menatap beby yang lagi megang perutnya

"Lo tu ya ngeselin banget " beby hanya terkekeh dan prilly berdiri

"eh lo mau kemana" tanya beby kepada prilly

"Mau ke arap " prilly mendapat tajam dari beby " lo tu ya,, ya kekantin lah, katanya lo lapar gimana sih " lanjut prilly kesal dan meninggalkan beby yang sedang menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan bebypun mengerjar prilly

"Ily tunggu ,,," teriak beby yang akhirnya berjalan sejajar dengan prilly bebypun ngos-ngosan mengejar prilly yang jauh ketinggalan

"Lo kenapa? " tanya prilly cuek dan melihat beby dengan sudut matanya

"Ya ngejar lo la, main tinggal tinggal aja" sebal beby ngos-ngosan prilly hanya cuek dan melanjutkan perjalanannya ke kantin setiba dikantin prilly menatap setiap sudut kantin mencari meja kosong untuk dirinya dan beby tapi matanya terhenti melihat sosok seorang pria yang membuat hatinya luluh sambil melambaikan tangan kearahnya

"Pril sini .. ' bani sambil melambaikan tangan kearah prilly ternyata cowok yang melambaikan tangan itu adalah bani yang membuat hati prilly luluh..  Prilly yang melihatnya sambil membalas lambaian tangan tangan bani, prillypun menarik tangan beby munuju ketempat bani

" eh mau kemana " tanya beby kaget tapi prilly menghiraukan pertanyaan beby ia terus menarik tangan beby sampai di tempat bani duduk

"Ada apa ya ka " tanya prilly malu dia tidak sadar bahwa seseorang menatapnya dengan tajam

"Kamu pasti mau makankan yaudah kamu duduk disini aja ama kita " bani sambil narik tangan prilly dan duduk di samping bani dan di ikuti oleh beby yang duduk disamping prilly tampa sadar prilly menatap ke depan dan ternyata orang yang duduk di depannya ada musuh

"Apa lo liat liat " jawab ali kearah prilly

"Iihh apasih " prillypun membuang muka dan menatap cewek yang duduk disamping ali

"Gue ngrasa kenal nih ama cewek " bantin prilly

"Hy pril " sapa cewek itu

"Hy. . Lo Adinda kan " tanya prilly bingung dan di balasa anggukan oleh adinda

"Dinda " teriak prilly lari kearah Adinda sambil nyenggol bahu ali sontak semua orang dikantin terasa terganggu menoleh kearah Sumber suara tapi prilly cuek dan memeluk Adinda

"Prilly, Dinda " teriak mereka berdua sambil berpelukan kayak teletubbies wkwk. Aliando, arbani dan beby di buat bingung olehnya
Prilly dan Adinda bersahabat dari smp mereka berpisah di karnakan prilly pindah ke amrik dan melanjutkan sekolah disana

Flashback On

Semuanya keluarga prilly dan Adinda berkumpul di bendara karna prilly dan keluarganya akan pindah ke amrik untuk sementara waktu

"Ily lo yakin pindah ke amrik " tanya Adinda yang menahan bendung air matanya

"Iya din, kalau bokap ama mokap gua gak ada perlu disana mukin gue gak akan meninggalkan Negara tercinta gua ini dan gak akan ninggalin sahabat gua tercinta gua" prilly manahan air matanya supaya tidak tumpah di depan sahabatnya yang dia sayang

Married With EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang