{MWE}kangen

2K 130 26
                                    

Jangan lupa pencet ★★

"Kak Bani ?" ucap Prilly terkejut

"Ayo masuk " ucap Bani mebukakkan pintu depan mobilnya  untuk Prilly

"Tap.." belum selesai Prilly bicara Bani langsung menarik tangan Prilly masuk kedalam mobilnya

Selesai Bani menutup Pintu untuk Prilly Bani memutari mobil dan duduk dikursi kemudi dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang

" kenapa berdiri disitu?" Tanya Bani yang lagi mengemudi Prillypun mengalihkan padangnya dari jendela kearah Bani

"ha?"

"Tadi kenapa berdiri dipersimpangan tiga " ulang Bani menatap Prilly sekilas dan kembali lagi focus ke jalan

"ooh.. ta,,,di itu..hm iya tadi kakak gua ada metting ,jadi keburu telat jadinya gua turun disana deh " ucap Prilly gugup .Bani hanya menganggu Prilly bernafas lega karna Bani percaya dengan katanya

Prilly pov

Selang beberapa menit akhirnya mobil Portuner hitam Bani sampai dikampus University Syarif ,kampus keluarga suamiku .Ha? suami ya lah yau suami .Akupun turun dan diikuti oleh Bani turun dari mobilnya

"makasih ya kak atas tumpangannya " ucapku saat Bani sudah berdiri disampingku

"iya sama" langsung kekelas atau kekantin dulu ?? "

"kekelas aja kak,kangen ama teman teman "

"yaudah barengan aja yuk " aku hanya menganggu dan berjalan menuju kelasku

Selama perjalanan hanya ada keheningan antara aku dan Bani , sepertinya Bani mau membuka pembicaraan tapi tiba ada yang meneriaki namaku

"PRILLYYY"

"iss siapa sih ganggu orang aja " gumamku ,aku tersenyum kikuk kearah Bani dan membalikkan badanku kearah sumber suara

" aaaa kita kangen ," teriak orang tersebut sambil memelukku bergantian

"itte,by gak bisa nafas gua " ucapku merekapun melepaskan peluknya dan cengar cengir gak jelas

"sorry" Bebypun menyenggol bahu Itte yang hanya tersenyum malu

"kayanya kalian butuh waktu untuk kangen kangenan dulu,gua kekelas duluan ya " Banipun berlalu sambil mengusap rambutku lembut ,Aku menatap punggung Bani yang mulai menghilang karna tembok

"aa bie gua kangen,kemana aja sih lo 3 Bulan ini ? Tanya gritte kepadaku ,aku mengalihkan pandangku kearah Grittedan Baby, Aku bingung harus jawab apa apakah aku harus jujur kemereka kalau aku sibuk oleh pernikahan itu dan keterpurukan kehilangan Zidan

" eh bie kok lo bengong sih ,dijawab juga " ucap Beby memukul bahuku pelan Aku tersentak dari lamunanku

"gua butuh bicara ama kalian tapi gak disini "Akupun menarik tangan Gritte dan Beby kea rah taman belakang kampus karna disana tidak banyak orangnya

Ali pov

Setelah tadi aku menurunkan cewek gila itu dipersimpangan kampus akupun melajukan mobil sport merah kesayanganku kearah kampus tercinta ,, selesai memarkirkan mobilku ,akupun menuju kantin menemui seseorang yang sudah lama tak ku jumpa

Liat semua tatapan cewek seperti akan menerkamku hidup-hidup ,tentu karna ketampan ku dan kekayaan yang ku punya yang membuat mereka meneteskan air liur . Ha terlalu sombang sekali aku

Aku celingak-celinguk mencari sesok seorang gadis yang sangat aku rindukan ,aku menatap punngungnya yang membelakangi diriku ,aku menutup matanya denga telapak tanganku

Married With EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang