MWE(detak jatung)

1.5K 113 8
                                    


Sebelum baca tinggalkan jejaknha ya tekan ☆☆☆★★ dulu hehe

Happy reading


"Kamu siapa"

"Eh maaf non pagi pagi saya ganggu, saya inem pembantu dirumah ini " ucup Inem menunduk kepala kearah Prilly.

Kening Prilly berkerut menatap pembantunya, perasaannya tak ada ia mencari pembantu.

"Daddy yang nyuruh Inem kerja disini " ucap seseorang dari tangga siapa lagi kalau bukan Ali dan terus berjalan ke arah meja makan , Prilly menatap Ali dan Inem bergantian dan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis kearah Inem

" ooh bibik mnggil aku Prilly aja atau ii aja ya gak usah terlalu formal "

"Tap.. "

"Gak papa bik " Bik Inem terseyum kearah prilly sambil berkata dalam hatinya.

"Anak yang baik dan sopan,  beruntung tuan mendapatkan istri sebaik nak Prilly " ucap Bik Inem dalam hati.

"Owh ya bik, msak apa? " tanya Prilly yang membuyarkan lamunan bik inem

" masak nasi goreng non ii " Prilly terseyum dan jalan kearah bik Inem

"Boleh ii bantu? "

"Eh jangan, kmu duduk aja ntar lagi siap kok " Prilly mengangguk dan beranjak dari dapur.

Prillypun duduk dimeja makan disamping Ali yang lagi sibuk nelpon seseorang ,Prilly mangambil buah yang ada dimeja makan sambil menatap Ali.

" iya ntar aku jeput ya "

"Gak usah aku berangkat sendiri aja " ucap seseorang dari seberang sana

"Benar nih sayang? "

Hati Prilly nyesek saat Ali menyebut sayang ke seseorang yang ditelponnya dan membuang muka kearah lain.

"Yaudah see you yang " Alipun mengakhiri sambungan telponya
Dan menatap Prilly yang termenung.

"Ekhemp"

"Astaga" kaget Prilly saat Ali berdehem cukup keras

"Kenapa lo? " tanya Ali

"Gak kenapa-napa " ucap Prilly cuek sambil memasukkan buah anggur kedalam mulutnya

"Ini tuan,non ii makananya " ucap bik Inem datang tiba-tiba mengurungkan niat Ali bertanya kepada Prilly

"Makasih bik" ucap Prilly

"Saya kebelakang dulu non tuan" Ali hanya menganggukan kepalanya dan Prilly tersenyum sambil memakan nasi dengan lahap.

***
Seseorang jalan sendiri ditepi jalan Raya sambil bermenung

" Ali tolong jaga dia saat gua gak ada di dunia ini, cuma satunya lo yang gua percaya" ucap seseorang didalam ruangan icu

"Kakak ngomong apa sih, jangan gitu " ucup seseorang gadis kecil menangis tersedu-sedu melihat kakaknya tak berdaya

" iya gua janji dit akan jaga dia"  ucup Ali menatap sahabatnya iba

" kakak sayang kamu dek"

"Gua gak tau apa gua cinta ama dia atau hanya sebatas sayang sebagai abang , gua bingung disisi lain tiap gua dekat ama seseorang yang mengisi hari gua hari" saat ini jantung gua gak karuan ,tapi kalau gua dekat dengan dia jantung gua biasa aja ,, tuhan bantu aku " .

Tiba-tiba  lamunan cewek itu buyar karna klason mobil seseorang dan orang itupun keluar

"Dinda "

"Arbani" ucap Dinda kaget dan jatungnya tak karuan lagi saat Bani jalan kearahnya.

Ya,gadis yang termenung di jalan raya tadi adalah Adinda azani kekasih Aliando syarief

"Kamu ngapain jalan ditepi jalan raya" tanya Bani saat tiba didepan Dinda

"A..kkk..u " kenapa dirinya gugup seperti ini

"Din"ucap Bani memegang kedua bahu Dinda

"Tadi mobil aku masuk bengkel jadi aku jalan " ucap Dinda yang masih menetralkan detak jantungnya

"Owh yaudah kita berangkat bareng aja " Bani melepaskan tangannya dari bahu Dinda dan menarik tangan Dinda ke mobilnya Dinda hanya diam tak bicara saat Bani narik tangannya

Saat didalam mobil hanya ada keheningan menemani mereka

"Hmm Ban makasih ya buat hari kemaren kamu selalu ada buat aku " Bani menoleh kearah Dinda yang sedang menatapnya dan terseyum

" santai aja kale din" ucap Bani tersenyum kearah Dinda

"Ban "

"Ya"

"Lu kan udah tau klau gua pacaran ama Ali karna janji dari abang gua" Bani hanya menganggu yang masih fokus menyetir ada perasaan hiba di hati Bani liat Dinda seperti ini.

"Dan lu tau kan kalau gua suka ama seseorang?  Ya bisa dibilang Cinta dalam diam,gua gak tau orang itu suka ama gua apa gak, karna status gua ama Ali masih pacaran tapi itu karna janji bukan Kasih sayang ataupun Cinta, gua ingin ngerasain di cintai dan mencintai " air mata Dinda menumpuk di kelopak matanya satu kedip mata Dinda melucur lah air mata di pipi chubbynya

Bani menepikan mobilnya dan memegang bahu Dinda supaya menghadapnya.

"Hei kok nangis sih" ucup Bani menghapus air mata Dinda dipipinya dan menarik Dinda kedalam pelukannya.

"Apa gua gak pantas dicintai apa gua hiks.. akan kaya gini terus terikat dalam sebuah janji hiks... Gua ingin ngerasain " Dinda menangis tersedu-sedu dipelukan Bani, Bani mengusap punggung Dinda supaya lebih tenang ada, rasa nyeri dihati Bani saat melihat dinda nangis seperti ini.

" emng siapa sih cowok yang lo Cintai " tanya Bani pelan ntah kenapa Bani menayakan siapa cowok yang dicintai Dinda

"lo " ucap Dinda lirih

Deg

Banipun menghentikan usapannya dipunggung Dinda dan melepaskan pelukannya sambil memegang kedua bahu Dinda.

"Gua? " tanya Bani menatap mata Dinda yang masih mengelurkan air

"I... Ya gua sayang ama lo gua Cinta ama lo, gua udah lama memadam rasa ini ama lo ban" tangis dindapun pecah, Bani menarik lagi Dinda ke dalam pelukannya

"Kita akan perjuangkan "

"Tbc"

Hai hai

Kayanya part ini kebanyakan Dinda ama Bani ya?? 

Sorry hari hari kamren gua sibuk jdi gak bisa next ..

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya vote and comment 😘

Kalian tau gua sepel pagi ini karna AyaStoria gak jadi Kasih gua kado 😭😭😭

Tpi ada sih yang buat gua semagat pagi ini 😂😂

APL 💕💕💞

Kamis,8 Maret 2018
IRMAHS




Married With EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang