Main Part - 1

8 2 0
                                    

[ Av pov'* ]

Eh sumpah tuh cowok dingin banget tapi cool sih. Hehehe... 3 hari sudah aku masuk kekelas XII - IPA 3. Semua anggota nih kelas akur banget saling support ga ada tikung tikungan, ga ada yang jalang, dan ga ada bad girl nya yang ada mah bad boy ampir satu kelas 😏😏😏

"Luh ngelamun buket??" Arsya datang dan langsung mengagetkanku.
"Jangan panggil gue buket."
"Eh haladalah luh panas yak?? Kan elo bu ketuanya." Arsya menekan kata bu ketua yang berhasil buat hatiku miris.

[ Rendi's POV ]

Napa sih tuh cewek ngeliat kearah gue mulu kan gue jadi risih dasar ketua gile. Kulihat Arsya pun ngagetin tuh cewek dengan cepat kupalingkan pandanganku kearah lain tapi kenapa ya saat tuh cewek deket sama tuh jabang, ati gue miris banget😓😓 Jatuh cinta? Moga aje kaga'

"Bro ngapain lo ngeliatin Av kek gitu? Entar elo jatuh cinta loh."

"Apaan sih lo. Gue cuma penasaran doang sama tuh cewek!"

"Sikat aja bro!!"

"Palalu peyyang!!!!!!!!!"

[ Author's POV ]

Siang itu menjadi kelabu sangat sangat kelabu. Bel pulang sekolah sudah berdenting sejak 10 menit yang lalu. Av sebagai ketua kelas pun harus rela pulang paling akhir.

"Eh tunggu apa bener nama lo REFI?" tanya Av sedikit ragu sambil mendekati cewek yang dia panggil tadi.

"Iy.. Ya ada apa emangnya Av??"
"Itu elo bisa bantuin gue nggak buat ngerjain jadwal piket soalnya elo kan sekretarisnya!"
"Engf.. Bi.." ujar Refi terputus saat mendengar suara pecahan kaca di kelasnya

"Waduh siapa sih yg berani - beraninya mecahin kaca kelas gue."

Dengan cepat Av keluar dan melihat lima orang berpakaian serba hitam. Muka mereka ditutup dengan masker gelap. Sontak Av berlari dan sampai di lorong yang tak pernah dipakai. Kepala Av terus mencari cari dimana mereka berada.

"Brugh.." Av dikepung oleh lima penjahat kelas kakap itu. Mata Av langsung terbelalak saat mereka semua mengitari tubuhnya.

"Nyerah nggak lo?" tanya salah satu dari penjahat kelas kakap itu.

"Nyerah? Jangan harap cih.. Ngapain juga gue harus nyerah toh kan elo pada yang salah. Elo mau numbuk gue. Silahkan tapi elo harus fight with me."

"Hahaha elo yakin? Elo itu perempuan tau ga?"

Cih. Av langsung melawan mereka. Pasti kalian kaget ya. Pasti. Orang Av ikut taekwondo dia udah sabuk Hitam dan dia udah sering jadi juara tingkat internasional.

Bragh.. 2 dari mereka terjatuh tersungkur. Wajah mereka berdua babak belur sedangkan Av tak mengalami cidera sedikit pun.

"Ngapain loe mecahin kaca kelas gue hah!!"

"Serah kita dong, emangnya itu kelas mbah buyut elo hah? " menekan kata mbah buyut. Av pun semakin geram dan mengeluarkan stun gun miliknya. Langkah kaki Av dengan cepat menyerang mereka

Ddrreett..

Dddrrreeett.

Bruuughh

Gdubraaakk..

Mereka semua terkulai lemas. Av tersenyum menyeringai didepan wajah salah satu dari penjahat maniak itu. "Gile luh ye Av." suara itu terdengar tak asing lagi ditelinga Av tapi siapa. Tangan Av langsung menyingkap penutup wajah salah satu penjahat maniak itu.

"Kalian? Ngapain kalian kek gini hah?" teriak Av didepan wajah penjahat maniak itu dengan wajah tercengang tak percaya... Siapakah gerangan??

Truit... Truit.. Truit...

Gimana asyik nggak ceritanya!! Eh ini baru awal aja. So VOTEMENT ya guysss!!!!!!!!! 😘😘😘😘😘😘😘

YOU ARE!!Where stories live. Discover now