Author POV
Lelaki itu pun berjalan menyusuri rumah AV, matanya mencari seseorang yang membuatnya geram. Bagai angin tak bersiul langkah kaki lelaki itu tegas menghadap Apa yang dia cari.
"Anjing lu bodo ya lu. Dasar lu ya" ucap lelaki itu menghajar habis habisan Brenden
Brenden hanya terdiam terkulai dengan air mata membasahi wajahnya. Dia memang salah harusnya dia tak menyiksa gadis satu satunya harapannya. Angin berhembus kencang menerpa wajah Dherfan yang membuatnya terlihat lebih ganas.
"Habisin gua sekalian Dher.."
"Lebih baik gua hajar lu daripada ngotorin tangan gua buat nghabisin lu. Karena gua ngga ada hak dan di SNVC kami diajarkan untuk saling percaya bukannya MENYIKSA."
"Habisin gua. Gua ingin tau apa yang Av rasakn selama ini."
"Gua dah puas hajar lu sekarang lebih baik lu kerumah sakit jenguk dia. Tapi inget gua masih mantau gerak gerik lu."
YOU ARE READING
YOU ARE!!
General FictionPembunuh itu tidak melihat bagaimana kondisi targetnya dan dimana POSISINYA.