Aku hanya ingin melakukan sesuatu yang biasa mereka lakukan.
Mereka yang disebut pacar.
Dan sesuatu yang kusebut kencan.---
Kwanghee dan Sunhwa tiba di sebuah pusat perbelanjaan. Di sepanjang jalan, terlihat orang-orang berlalu-lalang dengan sesekali merapatkan mantel mereka. Suasana hari itu tidak nampak begitu ramai. Pas sekali, pikir Kwanghee. Sunhwa yang sudah bangun sejak tadi melihat sekeliling.
"Yeogi?" tanyanya heran ketika Kwanghee akan memarkirkan mobilnya. Kenapa kesini? Apa ia mau membeli sesuatu? Atau.. "Apa kita akan belanja?" Sunhwa mengerjap-ngerjapkan matanya dengan binar.
"Tidak, kita akan nonton," jawab Kwanghee tersenyum sambil memakai topi.
"Nonton?" Ia melongo. Sunhwa teringat bagaimana Kwanghee terlihat antusias tadi seolah menyihirnya dengan kalimat 'kau akan tahu segera'.
"Ya, kau ingat dulu kita pernah janji untuk nonton bersama kan? Aku merasa bersalah belum menepatinya sampai tayangan berakhir," katanya sambil mencari sesuatu di dalam ranselnya. Sementara Sunhwa hanya terdiam. Ia berusaha mengganti topik, tidak ingin membicarakan hal itu.
"Apa yang kau cari?"
Kwanghee tidak membalas. Ia hanya fokus mengubek-ubek isi tasnya yang Sunhwa curigai ia membawa seluruh barang-barang pribadinya ke dalam ransel itu karena ia seperti sedang mencari perkakas dapur.
"Oppa, kau tidak membawa semua barang-barang yang ada di rumahmu kan?"
Krik krik.
Hhh. Sunhwa lalu mengangkat sebelah alisnya. Ia hanya berharap Kwanghee tidak berusaha melakukan sesuatu yang aneh, hingga tiba-tiba sebuah suara nyaring yang nyaris cempreng berhasil mengejutkannya.
"Ini dia!"
"Sunglasses?!" Sunhwa terperanjat. "Kau mau nonton memakai itu?"
"Tentu saja tidak. Kita akan jalan sambil mengenakan ini. Kita ini kan artis, kalau ada banyak papparazi di luar sana bagaimana?" Sunhwa tertawa geli mendengarnya. Ia bahkan tidak berpikir untuk mengenakan kacamata hitam seperti itu.
"Waeyo?" Kwanghee merubah mimik wajahnya menjadi sebal dalam sekejap.
"Kau benar-benar tidak berubah, oppa." Ucapnya sambil masih menahan tawa.
Jujur saja, ia jadi teringat dengan kejadian-kejadian dimana mereka berusaha keras menyembunyikan diri dengan mengenakan sunglasses dan topi ketika syuting, namun orang-orang justru mengabaikannya dan malah menatap aneh. Itu yang membuat Sunhwa semakin ingin tertawa, dan Kwanghee terus mencoba melakukan hal yang sama. Di sisi lain Kwanghee masih bingung. Ia mencoba mengabaikan apa yang diucapkan Sunhwa tapi akhirnya malah bertanya, "Apanya yang tidak berubah?"
Sunhwa lalu mengembuskan napas pelan. "Kenapa kau selalu ingin melakukan itu? Tidak akan ada yang peduli tahu!" jawabnya. Ia sedikit mengerucutkan bibir dan menambahkan dengan kesal sebelum Kwanghee sempat menyela,
"Apa kau tidak ingin terlihat jalan bersamaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Can) We Got Married?
FanfictionHwang Kwanghee untuk pertama kalinya harus menerima kenyataan bahwa cinta pertamanya yang tulus ditakdirkan oleh sebuah acara televisi. Sunhwa yang harus berperan sebagai istri virtualnya dan merupakan teman baik Kwanghee sesama idol dulu telah memb...