"Oppa, kau yakin kita akan makan disini?" tanya Sunhwa memastikan. Suaranya terdengar sedikit khawatir. Bisa dibilang ia jadi agak trauma dengan hal tadi.
"Memangnya kenapa?" Kwanghee balik bertanya sambil menekan tombol lift yang akan membawa mereka ke lantai teratas di gedung itu. Ia sengaja mengajaknya ke sebuah restoran hotel mewah di dekat N Seoul Tower. Ia pikir mereka membutuhkan suasana makan malam yang tenang dengan tanpa memikirkan tatapan orang-orang yang mengusik. Sementara Sunhwa tidak menjawab. Kwanghee lalu menoleh ke sampingnya, menyadari raut wajah Sunhwa.
"Setidaknya kau akan bisa makan dengan tenang." Ia tersenyum lalu melepas topi dan merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan.
Tak berapa lama, pintu lift terbuka dan mereka sudah langsung disambut dengan pemandangan suasana restoran yang memukau. Berbagai sisi terpampang jendela kaca besar hingga membuat siapapun yang berada didekatnya merasa akan jatuh. Tampak di sudut kiri restoran, Namsan Seoul Tower terasa sangat dekat di depannya. Tidak banyak tamu yang datang, selain dua meja yang diisi orang-orang berdasi dan satunya lagi diisi oleh sekumpulan nona dengan tas-tas branded yang terpajang di meja. Tentunya tidak mengherankan melihat dimana mereka berada sekarang. Seorang wanita dengan seragam lengkapnya terlihat tersenyum ke arah Kwanghee dan Sunhwa ketika mereka masuk sambil menunjuk tempat yang direkomendasikan. Kwanghee lalu mengajak Sunhwa duduk di sisi jendela. "Wah.." Sunhwa terdengar menggumam kagum.
"Eotte?" tanya Kwanghee.
"Bagus sekali! Ini pertama kalinya aku datang kesini." Sunhwa kembali menunjukan gummy smile-nya yang membuat Kwanghee semakin merasa tenang.
"Syukurlah. Jadi kau tidak perlu khawatir lagi."
Tak berapa lama seorang pelayan datang membawakan daftar menu. Setelah beberapa saat saling bertanya soal makanan apa yang ingin dimakan, mereka akhirnya memilih makanan perancis yang memang menjadi andalan restoran itu.
"Sunhwa, kudengar kau akan ambil peran lagi di drama baru?" Tanya Kwanghee membuka suara. Mereka tampak menikmati hidangan yang disajikan.
"Mm," jawab Sunhwa dengan mulut yang penuh. Ia lalu mendorong masuk makanannya dengan minuman dan menambahkan, "Aku akan ambil bagian dalam drama tentang perkantoran. Kau tahu? Aku akan kembali bekerja sama dengan aktor-aktor terkenal! Aku tidak menyangka karir aktingku bisa terus berjalan seperti ini." Ucapnya antusias, ia terlihat sangat bersemangat.
"Geuraeyo? Aku ikut senang mendengarnya. Aku jadi bisa melihatmu setiap hari dibanding jadi penyanyi seperti dulu." Gurau Kwanghee.
"Tapi kau kan jadi tidak bisa mendengar suaraku. Haha.."
Kwanghee mencibir, "Memangnya kau berakting dengan apa kalau aku tidak bisa mendengar suaramu?"
Eh?
"Benar juga." Sunhwa mendengus sebal, lalu mengoreksi ucapannya, "Maksudku, kau kan jadi tidak bisa mendengar aku bernyanyi."
"Apa gunanya mendengarmu bernyanyi kalau aku tidak bisa melihat wajahmu?!" Ia jadi sewot. Mendengarnya Sunhwa hanya terkikik-kikik. Kwanghee lalu bertanya lagi. Ia sepertinya sudah masuk kembali ke zona cerewetnya. "Kau sudah dengar lagu baruku dengan Gaeko?"
"Lagu yang mana?"
"Lagu yang dibuat khusus untuk episode hiphop dan history. Lagu yang meraih perfect all-kill di semua chart satu bulan ini." Katanya sambil menggumam tak jelas lalu tersenyum menyeringai, seolah menyombongkan diri. Sunhwa hanya menahan tawa melihatnya saat berusaha mengingat-ingat.
"Oh itu! di Infinite Challenge maksudmu?" Sunhwa menepuk kedua tangannya.
"Ya, kau sudah punya lagunya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Can) We Got Married?
FanfictionHwang Kwanghee untuk pertama kalinya harus menerima kenyataan bahwa cinta pertamanya yang tulus ditakdirkan oleh sebuah acara televisi. Sunhwa yang harus berperan sebagai istri virtualnya dan merupakan teman baik Kwanghee sesama idol dulu telah memb...