Sunhwa's Privacy I

88 7 11
                                    

Setelah sekian lama baru nulis lg, aku ngestuck banget:(( happy reading chinguu don't be sider yaa please just vote ^o^

.

.

Senin, 13 Februari 2017

"Agensi Hwang Kwanghee, Bonboo Entertainment baru saja mengklarifikasi kabar yang beredar mengenai artisnya lewat situs resmi Bonboo Entertainment. Pihak agensi tidak membenarkan adanya hubungan serius atau kencan dengan wanita yang bersamanya beberapa hari lalu, karena yang bersangkutan melainkan hanyalah saudari Kwanghee. Bersamaan dengan itu, pihak agensi meminta dukungan untuk Kwanghee agar ia dapat dengan tenang menyelesaikan beberapa kegiatannya sebelum wajib militer..."

Jae-hun mematikan televisi di depannya. Ia mendesah pelan sebelum akhirnya menyandarkan punggung di sofa. Hari ini ia kembali datang ke apartemen milik Sunhwa di Mapo untuk membawakannya sarapan, dan memutuskan untuk menikmati tayangan televisi ketika mendapati siaran berita soal Kwanghee, sambil menunggu Sunhwa merias diri.

"Akhirnya kau bisa bernapas dengan lega sekarang," katanya mengawali pembicaraan ketika Sunhwa baru saja keluar dari kamarnya.

"Memangnya kenapa, oppa?"

"Kenapa lagi? Tentu saja soal berita itu."

Sunhwa berhenti sesaat sebelum duduk di sofa, dan mengangguk-angguk pelan, "Oh, ya.."

"Apa Kwanghee sudah memberitahumu sebelumnya?" Sunhwa kembali mengangguk, lalu menambahkan, "dia juga titip pesan untukmu, dia bilang kau mungkin sangat khawatir dengan adanya berita itu dan minta maaf telah merepotkanmu."

"Syukurlah, kupikir dia lupa kalau aku mengetahuinya."

"Dia bukan orang yang seperti itu, oppa." kata Sunhwa seraya membuka sekotak makanan di hadapannya, membuat Jae-hun menyipitkan mata, "ya, ya. Kau memang mengerti dia, ya?"

"Ani—"

"Sepertinya aku harus pergi sekarang. Lebih baik kau siap-siap untuk photoshoot siang nanti, Ji-min yang akan menjemputmu. Aku akan stand by disana." Jae-hun langsung berbalik menuju pintu dan melepas sandal rumahnya, memakai sepatu, membuat Sunhwa tidak bisa menjawab apa-apa lagi, "baiklah, hati-hati di jalan."

Jae-hun melambaikan tangannya keluar dan seketika menghilang dari pandangan Sunhwa. Ia mengembuskan napasnya pelan. Tadinya ia ingin bercerita mengenai pertemuannya dengan Kwanghee, karena hanya Jae-hun lah yang mengetahui hal itu. Dan sekarang, keinginannya itu harus kembali ia pendam. Sunhwa akhirnya melanjutkan aktivitasnya dengan sekotak makanan tadi yang rupanya berisi salad. Menu yang bagus di pagi hari, gumamnya skeptis. Harusnya ia tidak sendiri hari ini, tapi Ji-min, stylist pribadinya itu baru saja pulang dari luar kota dan seperti yang dikatakan Jae-hun tadi, ia akan datang menjemputnya siang nanti. Ia pun memakan saladnya sedikit demi sedikit. Pikirannya kembali terbayang Kwanghee yang baru ditemuinya beberapa hari lalu. Sebenarnya ia bukan sama sekali tidak pernah melihat Kwanghee. Sunhwa tentu saja sering melihat Kwanghee di beberapa acara varietas di televisi dan menyaksikan perkembangannya yang begitu pesat, namun hal itu sangat berbeda ketika melihatnya secara langsung. Kwanghee sama sekali tidak berubah. Sikapnya masih seperti dulu, hangat, dan selalu membuatnya tertawa, apapun itu tingkahnya. Meski Sunhwa tidak bisa mengelak rasa canggung yang ada, itu semua tidak berarti karena Kwanghee yang selalu mencairkan suasana.

Entah kenapa memorinya kembali terputar saat-saat ketika mereka masih di We Got Married. Saat itu tidak pernah terpikirkan oleh Sunhwa bahwa mereka berdua akan dipasangkan sebagai suami istri dan menjalani hari-hari layaknya pasangan sungguhan. Ia sama sekali tidak berpikir bahwa semuanya akan berhasil, karena sebelumnya mereka adalah teman. Ya, teman. Bahkan sekalipun mereka teman, Sunhwa tidak pernah membayangkan akan ada chemistry antara dirinya dan Kwanghee. Karena seperti yang terlihat, Kwanghee bukanlah tipe pria romantis layaknya aktor dalam drama. Ia juga tidak seperti member-member boyband lain yang cool, tebar pesona dan sok romantis. Penampilannya selalu kekanakan, berlebihan, dan sekali lagi harus ia katakan, bahwa ia tidak pernah berpikir semuanya akan berhasil.

(Can) We Got Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang