Serangan Ron, Aragog, Pesan sang Pewaris

11.6K 776 115
                                    

Disclaimer :
Naruto milik Masashi Kishimoto
Harry potter milik J.K. Rowling

Warning : mengandung unsur yaoi / boy x boy /gay, typo, manipulatif dumbledore, ootsutsuki!naru doujutsu!naru godlike!naru,dll

.

"Naruto" percakapan biasa
'Blaise'berbicara dalam hati
"Harry" bahasa lain(mis. Japan agar tidak terlalu banyak bahasa)
[Draco] bahasa hewan/bijuu bicara
[Voldemort]batin hewan/bijuu

.

Happy reading

.

Aland menatap orang yang duduk dengan tenang di hadapannya sambil menyenderkan tubuhnya ke pohon. Saat ini Aland sedang berada di taman di kastil bersama Cedric sedangkan Draco latihan Quidditch bersama yang lain.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Cedric membuat Aland menghela nafas

"Aku tidak apa apa jika mereka mengejekku apapun, aku sudah terbiasa... Tapi kau?"lirihnya sambil memalingkan wajahnya agar tak menatap Cedric

"Aku tidak perduli... Aku tau kau menyadari perasaanku Al" Cedric menggengam tangan Aland yang sedari tadi meremas jubahnya sendiri

"Hng?" Aland menatap Cedric bingung membuat Cedric menghela nafas lalu mengacak rambut Aland

Aland semakin bingung saat Cedric mendekatkan wajahnya

Cup

Aland melebarkan matanya saat Cedric menempelkan bibirnya pada bibirnya. Cedric menjauhkan wajahnya dan menatap teduh Aland menghiraukan orang orang yang mungkin melihat mereka berdua.

"Aku tidak perduli kata mereka.. Aku tak perduli jika kau tidak mencintaiku. Tapi jangan suruh aku untuk menjauh darimu... Aku mencintaimu" ujar Cedric membuat Aland bingung

"Tapi.."

"Sudah kubilang aku tak perduli Al" ujar Cedric menghentikan perkataan Aland

"Terima kasih" guman Aland pelan yang masih terdengar oleh Cedric membuat Cedric tersenyum

"Tidak perlu berterima kasih... Ayo aku antar ke asrama Slytherin" ujar Cedric sambil berdiri dan menjulurkan tangannya membantu Aland berdiri dan pergi ke asrama Slytherin.
.
.
.
Harry memandang kamarnya atau mungkin kasur dan barang barangnya yang sudah seperti terkena badai, hancur berantakan, pecahan kaca, kertas, bantal,selimut, dan barang lainnya berserakan dimana mana.

"Pasti anak Gryffindor. Orang lain tidak tahu kata kuncinya, kan. Kecuali bukan seorang siswa" ujar Hermione

"Siapapun dia, pasti dia mencari sesuatu"ujar Ron

"Aku tahu, dia mencari buku itu... Buku Diary Tom Riddle. Tapi dia tak menemukannya" ujar Harry membuat Hermione, Ron, dan Neville mengerutkan keningnya

"Kenapa dia tak menemukannya Harry, lihat kehancuran kamar ini" ujar Hermione

"Setelah aku selesai kembali dari ingatan buku itu... Aku langsung pergi menemui kalian berdua, dan saat kembali buku itu memang sudah hilang" ujar Harry

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang