Invasi Pain - jeritan Aland

6.8K 657 36
                                    

"Kucheyose no jutsu!"

.

"Shinra Tensei!"

.

.

Booofff!

.

"Are? Ini dimana?"

"Ma? Kau tidak salah men-summon kami kan? Dimana musuhnya" Tanya Fukasaku saat istrinya muncul di hadapannya

"Lihat sekeliling kalian! Ini di konoha" Seru Shima

"A... Apa yang terjadi?" Tanya Menma

Menma dan para katak yang datang dengan Menma membelakan matanya saat melihat kehancuran desa konoha.

"Tidak mungkin" ujar Gamabunta

"Dan sudah jelas siapa yang melakukan ini, perasaanku sama sepertu saat aku ikut bertarung di pundak jiraiya" ujar Shima
.
.
.
Kushina dan beberapa Anbu membulatkan matanya saat tiba tiba mereka berada di tebing patung wajah para hokage

"Anata! Apa yang terjadi?" Tanya Khusina

"Lihat itu" ujar Minato dengan mata yang terus menatap kedepan

"A..apa apaan itu" ujar Khusina

Minato,Khusina dan para Anbu hanya bisa berdiri dengan kaku saat melihat desa konoha di hancurkan dengan satu jurus

"Keterlaluan" desis Minato

"Hokage-sama! Menma sama sudah kembali" lapor salah satu Anbu saat melihat Menma datang dengan para katak dengan mata byakugannya

"Kita hampiri menma!" Ujar Minato lalu pergi dalam sekejap mata dengam khusina di susul para Anbu
.
.
.
Desa konoha, desa tersembunyi di negara api. Beberapa saat yang lalu, desa ini masih tampak baik baik saja. Para warga dan shinobi melakukan aktifitas mereka dengan semangat.

Tapi kini... Semangat itu sudah lenyap, senyum mereka hilang, desa merekapun sudah menghilang meninggalkan kesediham dan reruntuhan.

Chouji terbatuk saat Katsuyu melepaskan dirinya dari tubuh Chouji.

"Tou-chan!" Serunya saat melihat ayahnya tak sadarkan diri

"Chouja-san tidak apa apa" ujar Katsuyu membuat Chouji bernafas lega

Pewaris Clan Akimichi itu mengalihkan perhatiannya pada salah satu gurunya yang juga menutup matanya.

"Kakashi sensei!" Serunya

"Tou-chan... Hiks... Kau berusaha melindungiku"

"Simpan tangismu nanti.. chouji. Jika kau dapat bergerak... Informasikan kemampuan Pain kepada Minato-sama, strategi sangatlah penting!"

"Kakashi sensei, misi terakhir darimu... Telahku... Telah... Telahku selesaikan, kakashi sensei!" Seru Chouji dengan air mata yang tidak berhenti mengalir saat mengingat perintah sang sensei untuk terakhir kalinya

.

Menma menatap tajam Pain yang berdiri di depan sana yang juga menatapnya.

"Ini akan menghilangkan masalah untuk mencarimu" ujar Pain pada Menma yang berdiri di atas Gamakhici

"Sepertinya keenam Pain telah berkumpul" ujar Fukasaku saat melihat para Pain muncul di hadapannya

"Tousan.. kaasan" gumam Menma saat melihat kedua orang tuanya muncul di hadapannya

"Aku adalah Hokage keempat! Kau hancurkan sesuatu yang berharga, mimpi mimpi pendahuluku. Aku tidak akan memaafkanmu!" Seru Minato

"Tampaknya kau sekarang mengerti sedikit tentang rasa sakit. Berharga... Apa kau tidak merasakan sakit saat warga desamu menghancurkan naruto?" Tanya Pain

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang