"Kakak, Key gak bisa ngerjain ini."
"Sini biar Kakak bantu."
"Kakak, Key gak bisa ambil buku. Ketinggian."
"Biar Kakak yang ambilin."
"Kakak, Key takut ke sekolah sendirian. Takut dijahilin kayak pas di TK."
"Key sekarang udah SD. Gak boleh takut lagi. Yaudah, mulai sekarang pulang-pergi sama Kakak."
"Kakak, Key gak pulang sama Kakak lagi. Ternyata temen-temen Key baik. Key mau main sama mereka."
Aldo yang berdiri di depan kelas 1 Sekolah Dasar terdiam. Anak yang baru berusia sembilan tahun itu menatap tiga gadis kecil di sekitar Key. Baru beberapa hari masuk SD, Key sudah dikelilingi beberapa teman yang baik.
"Key gak pulang sama Kakak lagi?"
"Enggak." Key menuntun dua teman yang mengapitnya melewati Aldo dengan senyuman ceria. "Key mau main sama temen selain Kakak ah."
Aldo tidak menjawab. Hanya menatap punggung gadis berkuncir yang kian menjauh lalu menghilang. Dia meremat pensil yang akan dihadiahkan pada Key kuat sampai patah.
Dia... Dibuang?
Key sudah tidak membutuhkannya?
Aldo tersenyum hampa dan berbisik, "Besok. Pasti mereka gak mau main lagi sama kamu kok Key."
Dan besoknya, Key dijauhi teman sekelas tanpa dia tahu apa salahnya?
***
"Aldo mau nikahin Key?" Rendra bertanya tidak paham. Gabriel di depannya mengangguk kaku. Dia sudah memerintah Aldo agar mengikuti alur yang dia buat.
Cepat atau lambat, Rendra pasti tau siapa orang yang sudah menghamili puterinya. Gabriel tidak akan lupa bagaimana karakter sahabatnya sejak lama.
Aldo pasti mati.
Dia akan dibunuh dengan cara keji.
"Beberapa bulan lalu, katanya mereka kumpul di rumah. Sama temen-temen Aldo juga. Ada yang iseng masukin alkohol ke minuman Al. Dia mabuk karena gak tahan sama alkohol. Bangun-bangun udah ada di samping Key. Mungkin Aldo ayah dari bayi yang Key kandung." Gabriel menjelaskan. Melirik puteranya yang memasang wajah menyesal.
"Tapi Aldo masih sekolah. Bisa aja mereka gak ngapa-ngapain. Key bilang, emang pernah beberapa kali ketiduran di mobil Ivan." Lea bukannya tidak bersyukur ada yang mau bertanggung jawab. Apalagi di mata Lea, Aldo memang sosok menantu idaman. Dia tidak mau masa depan Aldo rusak karena mementingkan kepentingan keluarga Irawan.
Ruangan tempat Key dirawat sesaat hening. Gabriel menelan ludah, "Aldo sendiri yang mau nikahin Key. Gak peduli siapa ayahnya, bagi Aldo itu udah jadi tanggung jawabnya."
Liesel berjalan ke belakang Key lalu mengelusi punggung si gadis berkulit pucat.
"Aldo, kamu gak perlu maksain diri. Om bakalan cari siapa pelakunya? Masa depan kamu cerah. Apa kamu juga gak punya seseorang yang kamu suka? Apa gak pa-pa masa depan kamu berakhir sama gadis yang udah kayak adik kamu sendiri?"
"Buat aku, Key segalanya." Aldo mengulas senyuman kecil. Dia menatap Key hangat, "maaf kemarin Kakak emosi, Key. Kalo kamu gak keberatan, biar Kakak yang nikahin kamu."
Key tercenung. Air matanya menetes, dia tertunduk dalam merasa bersalah.
Lagi... Aldo yang harus berkorban untuknya.
"Aldo bisa tetep lanjut sekolah selama pernikahan mereka dirahasiakan. Sementara, sampai bayinya lahir mendingan Key home schooling aja. Bayi itu, gak mungkin kamu bunuh juga 'kan, Ren?"
"Key bilang mau ngerawat anaknya. Kami juga gak bisa bunuh janin yang gak bersalah." Rendra mengangguk, "menyorot Aldo teduh, "dari kecil Aldo jagain Key. Kamu juga yang selalu nemenin Key setiap kami sibuk. Sekarang Key hamil kamu mau nikahin dia walau belum tentu ini anak kamu. Om gak tau gimana lagi caranya buat berterima kasih sama kamu, Aldo?"
"Om gak usah khawatir. Aku udah janji bakalan selalu ada di sisi Key. Selamanya aku bakalan jagain dia." Aldo mengulas senyuman.
"Maaf, Key ngerepotin Kakak lagi. Maaf." Key terisak-isak. Aldo mendekat kemudian memeluknya erat. Membiarkan Key membasahi pakaiannya dengan airmata terima kasihnya.
Key merasa hutang budi.
Sesuatu yang tidak akan bisa dia bayar sampai mati.
"Key jangan khawatir." Aldo berbisik manis. Di depannya, Liesel berusaha tidak menjerit saat lagi-lagi melihat puteranya memasang senyuman mengerikan. "selamanya... Kakak pasti jagain kamu."
Tamat
Yeah. Karena banyak yang minta bonus akhirnya karena saya emang lagi gak mood nulis cerita selain Aldo-Key, saya jabanin. Biasanya dibiarin gantung, sih. Haha
Ada yang masih gak ngerti?
Ini poinnya :
1. Aldo yang bikin Key sering dibuli sejak SD.2. Aldo mau Key bergantung sama dia selamanya.
3. Aldo yang jadi stalker Key selama ini.
4. Ivan diam-diam nyelidikin Aldo. Dan tau semua rahasia Aldo.
5. Yang Key suka itu Ivan. Sementara Ivan gak punya rasa ke Key.6. Stalkernya Aldo itu Ivan. Alasannya karena dianggap seru dan buat memperlancar rencana Aldo buat bikin Key semakin bergantung sama dia. Berkat Ivan juga kecurigaan Key kalo ada yang gak beres sama Aldo dihapus. Soalnya, Key mikir Aldo juga punya stalker ekstrim. Jadi gak mungkin ngelakuin hal itu sama dia.
8. Setiap Key nginep sejak 2 bulan lalu. Alias sejak Key bilang suka sama Ivan, Aldo ngelakuin hal cabul ke Key setiap Key tidur Karena obat.
Ps. Aldo gak punya kepribadian ganda. Aslinya emang gitu orangnya. Cenderung psycho dan over posesive sama hal yang udah dia hak milik.
Kayaknya ini udah jelas dong? Udah dong yes. Yang masih gak paham yasudahlah. Cerita misteri saya emang cuma bisa dipahami dengan ilmu ghaib. Wkwkwk
DAN INILAH PEMENANG GA.
JENG JENG JENG JENG
Gak ada yang jawabannya sama. Makanya saya pilih berdasarkan dari jawaban yang mendekati rahasia dari cerita ini.
Pemenangnya adalah : Renishii
Congrats. Hahaha
Kamu berhak mendapatkan salah satu buku saya. Bisa milih kok asal jangan yang paketan.
Tapi karena buku saya sekarang habis #digebukin
Jadi mesti nunggu selesai cetak dulu. Kecuali kalo minta My Pet Girlfriend. Saya ada simpan 1 buku.
Silakan kirim nama, alamat, buku, 2 no hp. Ke instagram Key.Diana
Free ongkir untuk Jawa dan Sumatera aja. Maklum saya lagi kere. Sok-sokan ngadain GA.
Hahaha.
Sekali lagi congrats.
Btw. Katanya cerita pasangan Legend ini selalu psycho. Nanti saya bikin yg fluffy deh. Heu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker (TAMAT)
Mystery / ThrillerAku adalah STALKER. Copyright // Queen Nakey, Mei 2017