Dia ganteng, kaya, dan pintar. Di sekolah menjadi salah satu siswa kebanggaan guru atau pun teman-temannya. Tidak ada yang kurang dalam diri Revaldo Giofardo. Tidak ada.
Cowok berusia delapan belas itu sempurna. Mudah bergaul sehingga disukai orang-orang di sekitarnya.
Hanya saja, sudah beberapa hari ini dia terus mendapat terror dari seseorang yang tidak dia tahu.
Setelah selama seminggu berturut-turut mendapat surat teror dan diakhiri sumpah agar dia mati, enam hari ini dia sering mendapat voice mail ke akun sosial medianya.
Awalnya Aldo tidak terlalu menghiraukan. Tapi pesan-pesan teror itu kembali membuat jera.
Teman-temannya menyarankan lapor polisi saja. Tapi Aldo menganggap itu mungkin hanya tingkah iseng yang tidak perlu dihiraukan.
Yang Aldo yakini dari identitas penerornya, dia pasti perempuan.
Pesan pertama ;
Kak Aldo. Apa kabar?
Pesan kedua ;
Tinggi Kakak 183, berat Kakak 73
Pesan ketiga ;
Kakak paling suka makan steak buatan rumah.
Pesan keempat ;
Ibu Kakak keturunan Perancis asli, ayah orang Indonesia.
Pesan kelima ;
Kakak suka berbagai jenis olahraga terutama basket.
Pesan keenam ;
Aku ikut sedih karena kucing Kakak tadi pagi hilang.
Aldo merasa aneh. Darimana cewek itu tahu kalau kucingnya hilang? Jangan-jangan justru dia yang menculiknya?
Malam ini Aldo mendapat pesan ketujuh ;
"Kakak," Terdapat jeda. "Hari ini orangtua Kak Aldo lagi pergi ke Singapore, 'kan? Boleh aku mampir?"
Aldo cepat-cepat menghapus pesannya. Jantungnya berdegup gila. Bagaimana caranya cewek itu tahu? Sementara ibunya baru mengabari Aldo beberapa menit yang lalu?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker (TAMAT)
Mystery / ThrillerAku adalah STALKER. Copyright // Queen Nakey, Mei 2017