"Malam ini Key mau nginep di rumah Kakak lagi?"
"Boleh?"
"Boleh dong."
Key tersenyum riang. Mereka sedang ada di kantin -makan siang. Key tampak asyik dengan baksonya, menoleh saat Ivan menyedot teh dinginnya sampai berbunyi.
"Kak Ivan mau nginep juga?"
"Enggak, ah. Nanti ganggu." Ivan menolak dengan senyuman. Cowok paling ramah di sekolah itu bertopang dagu lalu balas menatap Key, "Key sering nginep di rumah Aldo, ya?"
"Iya." Key menjawab bersemangat, "gak ada hubungan apa-apa kok. Tapi kalo tidur di rumah Kakak aku ngerasa aman. Aku 'kan sering insomnia. Tapi kalo di rumah Kakak, selesai makan malam pasti langsung ngantuk."
"Oh ..."
"Tapi beneran gak ada hubungan apa-apa loh."
"Percaya kok." Ivan mengusap puncak kepala Key lembut. Cewek ini memang parnoan. Kali ini Ivan balas menatap Aldo yang memerhatikan mereka, "kenapa, Al?"
"Ahh, gak pa-pa, sih." Aldo menggedik, "tapi kalian deket banget ya ternyata."
"Gak sedeket lo sama dia. Key gak pernah nginep di rumah gue."
"Lo macem-macemin dia, gue bunuh lo."
"Emang elo."
Key menatap dua kakak kelas yang mengapitnya lalu nyengir. Dia memijat pangkal hidung sesaat. Kepalanya pening.
"Kamu sakit?" Aldo bertanya khawatir.
"Gak pa-pa. Belakangan ini banyak masalah, 'kan. Aku juga sering ada konflik sama temen sekelas. Makin susah tidur." Key tidak mau membuat sulung Giofardo khawatir.
"Kamu masih sering dibuli?"
"Sedikit." Key menepuk kedua pipinya. Kembali tersenyum lebar, "tapi aku punya Kak Aldo sama Kak Ivan. Jadi baik-baik aja."
"Kamu itu ..." Aldo menghela napas. Key memang tidak mudah bercerita tentang semua yang dia rasa. Termasuk tentang perlakuan buruk dari orang-orang di sekitarnya. "Harus lebih jujur sama Kakak."
"Iya." Key menjawab bersemangat. Dia menoleh lagi pada Ivan yang sedang memainkan ponsel sambil tersenyum. Penasaran, dia melongok ingin tahu, "Kakak smsan sama siapa? Pacar, ya?"
"Hahaha. Bukan kok. Kalo sms ke pacar berarti sama Key dong." Kelakarnya jahil. Aldo terkekeh.
Key ikut tergelak.
"Lagi buka IG doang. Banyak komik lucu. Mau baca juga?"
"Mau." Key semakin memepet pada Ivan lalu melihat foto-foto lucu di instagram seseorang.
Sedetik kemudian perhatian keduanya teralih saat Aldo berdecak kesal.
"Kenapa, Al?"
"Gue dapet sms lagi dari si stalker. Padahal nomornya udah gue blok dia pasti muncul pake nomor baru."
Aldo menggeser ponselnya ke arah Ivan.
Ivan membacanya dengan Key yang mengintip penasaran.
Kakak. Aku tahu semuanya tentang Kakak. Semuanya. Walau Kakak bersikap seolah gak tau.
Karena gak sekali pun pandangan aku berpaling dari Kakak.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker (TAMAT)
Mystery / ThrillerAku adalah STALKER. Copyright // Queen Nakey, Mei 2017