Haiiii
Sekaranggg, udah sampe chap 3 yeayyy... Kira kira gimana ya kisah mereka...
Cuss ayo baca :3Eumgi pov
Ahh, mati nih aku... Mesti ngomong apa sama tae oppa..
"Eungggg... Ini tadi ada kecoa terbang opp, eungi takut, makanya makanan jatoh semua terua eungi deket jadinya aama jimin"
"Yakin heung?" Jawab tae oppa dengan tatapan sarkastiknya.
Jujur tae oppa sangat menakutkan jika marah, bagi ku sih begitu.
"Yaa.. yakinn kokk opp" jawab ku sambil mengambil makanan yang jatuh.
"Yaudah, sana duluan gi, oppa mau bicara sama jimin." Balasnya dengan sedikit ketus padaku.
Aku pun turun kebawah dan menunggu di depan tv.
Tidak lama jimin pun turun dan langsung duduk di sebelah ku.
"Jim oppa gimana? Kata tae oppa apa??" Tanya ku dengan raut wajah panik.
"Tenangg.. gapapa, oppa kamu mahh aman kalo sama aku yangg kkk~, udah yuk kita ke kamar aja sekarang."
"Hee?!, Aku ?! Sekamar sama kamu?!, Aku kira kamu bakal tidur dikamar tae opp.."
Belum sampai aku selesai berbicara bibir ku sudah dibungkam oleh bibir jimin.
Jimin melumat bibirku dan buat ku terbuai dan membalas lumatannya.
"Mpphhh jimhhh nnhh..."
Tiba tiba jimin melepas ciumannya yap jujur itu cukup membuat ku kecewa.
Lalu ia berkata "mulai menikmati hmm?? Ayo ke kamar cantik.."
Kamar juga kamar aku kenapa jimin oppa ngebet banget sih heran. Yaudah akirnya aku menurutinya dan berjalan ke kamar.
Sampai kamar, jimin langsung menutup pintu kamar ku dan menguncinya.
Author pov
Eungi mendudukan dirinya di atas kasur sambil melamun menatap jimin.
"Kenapa liat liat sayang?? Aku tauu kok aku ganteng. " Ucap jimin sambil memberikan smirk dan mulai mendekatkam diri ke eungi.
"Untungg sayang opp..." Ucap eungi dalam hati."Ayo kita seneng seneng malam ini gi" tiba tiba jimin mendorong eungi.
Yapp sekarang eungi berara dibawah jimin.
"Oppa, kalo tae oppa tau gimana??? Takutt.." ucap eungi dengan raut wajah kawatir
"Kamu gausah peduliin dia sayang, nnt aku yang urus /wink/" balas jimin
Jimin pun mulai melumat bibir eungi dengan ganas, eungi yang sudah mulai terbuai membalasnya.
Mereka saling melilitkan lidah dan bertukar saliva, sambil melakukan ciuman, jimin mulai membuka kaos dan bra eungi.
Jimin terus melumat sambil meremas dada eungi.
"Nghhhh opphhh nhhh" eungi mendesah tak karuan , ia mullai menikmati nya.
Setelah puas dan bosan dengan bibir, jimin mulai turun ke leher dan membuat sebuah kissmark disana.
"Mhhh oppa, jangan buat kesana.. nanti ketawan orang gimama??" Ucap eungi sambil menahan desahan.
"Gapapa yangg, itu tanda kalo kamu itu punyaku." Ucap jimin sambil menjilat dan mencium leher eungi seperti sedang memakan es krim.
Ciuman jimin pun makin turun dan sampai di dada.
"Ini yang aku suka bby mmhh, nyamhh umhh" ucap jimin sambil menjilat puting eungi
Jimin menjilat puting eungi bagai bayi yang kehausan, ia terus melumat dan menghisap puting kanan eungi.
Tangan nya tidak tinggal diam, tangan jimin yang satu digunakan untuk memainkan puting dada sebelah kiri.
Dan tangan satunya lagi mulai meraba vagina eungi.
"Gi.. kamuhh udah basah sayanghh mmhhh.." ucap jimin sambil menjilati puting eungi.
"Aahhh nghhh oppaahh, mari lakukann nghhh akuhh ingin lebih"
Merasa mendapat lampu hijau, jimin menanghalkan seluruh bajunya dan celana eungi.
"Umhh okay kalo kamu mau begitu, ayo kita pemanasan sayang /smirk/" ucap jimin sambil memasukan dua jarinya ke vagina eungi.
"Aakkhhhh oppaaa... Perihh uhhh..." Jerit eungi sambil mencengkram bahu jimin
"Percaya lahh, kamu bakal minta lebih nanti bby" balas jimin sambil memaju mundurkam jarinya
"Akhhhh ahhh oppa nggh... Enakkkhhh opp lebih cepathhh" desah eungi sambil menggerakan pinggulnya.
"See rasanya enak bukan? " Balas jimin sambil menambah kecepatan tangannya, tapi tiba tiba jimin melepas jarinya dan membuat eungi sedikit kecewa.
"Oppaa kenapa berenti nghhh??" Ucap eungi sambil mengatur nafasnya
"Karena ada yang lebih nikmat dari ini sayang..." Balas jimin sambil menggesekan penis ke vagina eungi.
"Are you ready? , Pertamanya memang sakit, tapi nanti kaubakan menyukainya sayang.."
"Yapp , perlahan oppaa nghh" jawab eungi sambil menahan desah dan memejamkan mata.
Jimin mulai memasukan penisnya kedalam vagina eungi yang sempit
"Nghhh nikmat gii kamu sempit sekalihh akhhhhh" ucap jimin sambil menghentakan penisnya agar masuk full kedalam vagina.
"Jimin oppa perihhhh nghhhh... Sakit....." Eungi meneteskan airmatanya.
Terlihat darah keperawanan nya mengalir, Yapp eungi sudah tidak perawan karena jimin.
Saat eungi mulai tenang jimin mulai memaju mundurkan penisnya di dalam vagina eungi.
"Giii ahhh nghhhh kamu sempit banget gii ahhhh enakhh gii"
"Jimin oppahhh.. nghhhh.. perihhh tapi makin lama enkhh rasanya opp mmhhh..."
"Ahhh yeahh sayanghh nikmati nghhh"
Jimin menambahkan temponya sambil meremas dada dan menghisap puting payudara eungi.
Hal itu membuat eungi mendesah tak karuan dan ikut menggerakan pinggangnya karena keenakan.
"Oppaa akuhh hampir sampai... Akhhhh ahhhhhhh" desah eungi prustasi.
"Akhh ayo kita keluarkan bersama yanggghhh..." Balas jimin
"Nghhhhh... ahhhh~~ /cum/" merrkapun selesai bersamaan.
Jimin menumpahkan spermanya di dalam vagina engi.
Eungi pov
Ahhh~~ rasanya hangat didalam sini. Tapi tunggu?!
Jimin oppa keluarin sperma nya di dalem badan kuu??
Nanti kalo kenapa napa gimanaa hnggg... Oppa pasti marah banget kalo tau aku lakuin hal ini.
Uhh tapi rasanya sangat mengantukk sekarang...
"Gi?? , I love youu♥" ucap jimin padaku.
"Iyaa jimin oppa, I love you too♥"
Balas ku dan aku sudah tak kuat menahan kantuk sampai akirnya aku rasa aku tidur begitu saja tanpa melepas kontak tubuh kita.
TBC
HALUUU HALUU READERSS...
WAHHH sesuatu bangett yaa part 3 udah apdet nihh :3Ikuti teruss keseruan kisaahh merekaa okeee okee:*
Maaf bila bayak typo bertebarannn~🙏🙏🙏🙏
Semoga kalian suka👼🙇🙇
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF NC BTS] My Secret love
FanfictionAku sayang kamu Kamu sayang juga sama aku Tapi kita ga seharusnya barengan Jalanin aja dulu sayang :) perhatian perhatian ff ini mengandung nc semoga suka bacanya..🙏