"Mas, di jalan Anggrek, villa nomor dua, rumah paling ujung ya?" Kata Changkyun saat dia Dan Evelyn sudah duduk tepat dibelakang supir yang akan membawa mereka kerumah mereka.
"Wuih dek, dari dulu saya suka lewat sana. Itu teh rumah adek?" Kata supir tadi sambil masang sabuk pengaman di badannya, sedangkan Changkyun cuma ketawa pelan, seakan memberikan kata, "iya," kepada supir tadi.
Lalu- kecanggungan seperti tadi terulang kembali tepat saat mobil yang mereka kendarai mulai berjalan. Mereka berdua yang secara geografis duduk bersampingan, malah masing-masing asik menatap keluar jendela.
30 Menit. Perjalanan kerumah mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Changkyun yang merasa waktu tersebut sedikit agak lama, mencoba memecah kecanggungannya dengan berdehem pelan,
"Ekhm-" Changkyun menatap Evelyn yang sedang memandangi jendela- tepatnya melamun, "Lin, gak dingin?"
"Dingin kak," kata Evelyn lalu berbalik menatap Changkyun dengan wajah serta hidungnya yang memerah- karena dingin.
Setelah itu, Changkyun menggerakkan kedua tangannya untuk mengatur suhu penghangat didalam kendaraan tersebut.
Detik selanjutnya, ia menggerakkan tangan kirinya menggenggam erat tangan kanan Evelyn. Evelyn kemudian berbalik menatap Changkyun lalu menatap tangannya yang awalnya dingin, perlahan menjadi hangat karena tangan Changkyun, "Makasih," ia berucap namun lebih cocok disebut bergumam, sambil mengeratkan genggaman tangannya.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
"Makasih ya mas," kata Changkyun setelah selesai membayar biaya antaran-nya, "Yoi dek, duluan ya,"
Evelyn narik koper bajunya ke rumah baru mereka- yang kemudian dihentikan oleh Changkyun.
"Saya yang bawa, kamu masuk aja duluan, ya?" Evelyn yang bingung harus melakukan apa melepaskan genggamannya pada koper yang baru saja ia tarik.
"Makasih kak," jawab Evelyn canggung, "Makasih doang?" Changkyun sedikit menunduk hingga tingginya sejajar dengan tinggi Evelyn.
"Kak Changkyun mau apa?" Tanya Evelyn sambil menatap dalam ke bola mata Changkyun- yang saat ini berada tepat dihadapan wajahnya.
"Saya?" Changkyun kembali berdiri dengan tegap, lalu memasang ekspresi seakan-akan sedang berfikir, "Saya cuma mau rumah tangga kita lancar tanpa orang ketiga atau hal lain yang gak diinginkan," Changkyun memegang kedua bahu Evelyn, yang menyebabkan Evelyn mendongak untuk menatap wajah Changkyunㅡwajahnya sedikit memerah.
"Dan, saya suka peluk," ia lalu melingkarkan tangannya dan membawa perempuan dihadapannya itu kedalam dekapannya. Ia memejamkan matanya kemudian kembali bersuara, "Saya suka kalau pelukan saya dibalas," ia mengatakan kalimat tersebut tepat disamping telinga perempuan yang sedang didekapnya itu seakan-akan sedang berbisik.
Evelyn kemudian mengangkat tangannya dan melingkarkan tangannya dibadan laki-laki dihadapannya itu.
Sekiranya seperti itulah bagaimana mereka pertama kali akan masuk kedalam rumah mereka.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
"Kak, aku mandi duluan, atau kak Changkyun yang mandi duluan?" Evelyn bertanya kepada Changkyun setelah mereka selesai membereskan perlengkapan dirumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawin Muda - I.M
Fanfiction"Prinsip saya itu, nikah cuma sekali. Jadi, walaupun susah, tolong buat belajar suka sama saya." © marvelrouse; 2k16; bersama Im Changkyun.