DKJ 7

1.6K 279 80
                                    




Halaman belakang Shinki High School memang  selalu nampak sepi, tidak ada satu orangpun yang datang kesana.  Halaman sekolah yang kebanyakan berisi dengan tanaman bunga dan beberapa jenis pohon obat obatan ini memang di peruntunkan untuk menunjang kegiatan anak klub pecinta alam yang sering menggunakan halaman belakang untuk eksperimen mereka ataupun menanam tanaman yang mereka inginkan.

Alasan lainnya adalah halaman belakang terletak di bagian paling belakang sekolah ini, tempatnya yang jauh dari keramaian membuat murid murid malas untuk pergi kesana, lagi pula untuk apa murid murid kesana jika disanapun tidak ada hal menarik yang dapat di lihat? hanya pohon pohon yang lumayan besar dan udara yang sejuk yang mungkin bisa di nikmati.

Jarang siswa ataupun siswi biasa datang kesana jika tidak berkepentingan, seperti saat ini, tidak ada seorangpun disana. Namun saat ini terlihat dua namja berjalan dengan langkah sedikit cepat ke arah halaman belakang.

"Yun, kita mau kemana?" Jaejoong bertanya sambil mengikuti langkah kaki Yunho yang cepat di depannya, tangannya yang dipegang oleh Yunho tidak terlepas, bahkan Yunho semakin erat menggenggamnya.

Yunho hanya diam tidak menjawab pertanyaan Jaejoong,  dirinya terus melangkah ke sebuah tempat dengan terus menggandeng Jaejoong atau lebih tepatnya menyeret Jaejoong untuk mengikutinya.

Jaejoong tidak bisa berhenti bertanya tanya di benaknya, tentang kemanakah dirinya akan di bawa oleh Yunho yang terus berjalan dengan wajah dinginnya. Membuat Jaejoong takut.

Jaejoong akan bertanya kembali, namun tiba tiba langkah Yunho terhenti dan melepaskan genggaman pada tangannya. Secara reflek Jaejoong pun ikut berhenti dan mendongakkan kepalanya ke arah Yunho yang sedang berdiri di depan sebuah bangunan, seperi gudang.

Jaejoong yang sedari tadi memang menatap ke arah bawah tidak sadar jika dirinya sudah di bawa oleh Yunho ke tempat yang sedikit asing baginya, Jaejoong memang tahu jika Yunho mengajaknya ke halaman belakang karena dirinya juga sering kesana. Namun Jaejoong tidak tau jika ada gedung lagi di sini, terlihat seperti rumah kecil yang di tutupi oleh rumput ilalang yang sedikit tinggi, sehingga tidak terlihat dari halaman belakang.

Jaejoong menatap punggung Yunho di  depannya, memperhatikan gerakan namja di depannya yang tengah mengambil sebuah card di saku celananya dan menggesekkan di lubang yang terdapat pada pintu gedung di hadapannya, dan seketika terdengar bunyi seperti kunci dibuka dan dengan otomatis pintu gudang itu terbuka dengan sendirinya.

"Tunggu apa lagi, ayo cepat masuk." Yunho berbalik dan menyuruh Jaejoong yang sedang terkejut dengan apa yang dilihatnya untuk mengikut dirinya masuk.

Di depannya, kini Jaejoong bisa melihat sebuah gudang yang berisi perabotan lengkap seperti di sebuah rumah, dirinya dengan ragu ragu melangkahkan kakinya memasuki gudang itu, atau sekarang Jaejoong bisa menyebutnya sebuah rumah rahasia? Ya rahasia, karena tempatnya yang sangat jauh dari keramaian dan juga terpencil.

"Kau tidak usah terkejut seperti itu, Boo." Yunho duduk di sofa yang ada di sana, menepuk tempat sebelahnya yang kosong sambil menatap Jaejoong.

"Duduklah di sampingku" Kata Yunho lembut sambil tersenyum kecil.

Jaejoong mengangguk ragu lalu melangkah dengan pelan ke arah Yunho dan duduk di samping namja bermata musang itu. Pintu gudang itu secara tiba tiba langsung tertutup dan terkunci kembali. Jaejoong sempat kaget dan juga panik saat mendapati pintu yang tertutup dan terkunci. Bukankah itu artinya dirinya dan Yunho terjebak di gedung ini? hanya berdua?.

Yunho tertawa kecil saat melihat kekawatiran Jaejoong tentang pintu yang tertutup. Tanpa kata Yunho menghadap ke samping dimana Jaejoong tengah sibuk dengan pemikirannya. Kedua tangannya kini memegang kedua pundak Jaejoong, Yunho dapat merasakan jika tubuh Jaejoong berjengit kaget, lalu selanjutnya Yunho menarik kedua pundak  Jaejoong membuat tubuhnya berhadapan dengannya.

DAIRY KIM JAEJOONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang