Kyuhyun merebahkanku diatas tempat tidur lalu memperhatikan tubuhku. Aku merasa malu sekarang. Tubuhku tidak sesempurna model yang berusaha mendekati kyuhyun. Jika mereka saja yang sempurna tidak diliriknya apalagi aku.
Aku mencoba memperbaiki kembali piyama tidurku yang berantakan karena ulah kyuhyun tapi sebuah tangan menghentikanku.
"You think what are you doing?" Tanyanya dingin.
"Sorry mist....yaakkkk!!!" kata-kataku terhenti karna dia menarik paksa piyamaku hingga sobek menjadi dua bagian. Aku berusaha menutupi payudara ku yang terekspos.
Tanganku ditarik untuk berada diatas kepalaku dengan sebelah tangannya. Kakinya memerangkap tubuhku dan tangannya mencengkram rahangku agar tetap menghadap wajahnya.
"How dare you are sungmin!" Suaranya dingin dan berat.
Aku hanya diam dan memperhatikannya. Aku takut jika bergerak nanti aku akan membuatnya semakin marah. Ku coba untuk menatapnya dengan lembut.
"Oh dear, i'm hurting you?" Dia melepaskan cengkramannya dan mengelus rahangku.
"Aku hanya takut mengecewakanmu dengan apa yang kau lihat, aku hany...." kata-kataku terhenti karna ciumannya.
Jika sebelummya ciumannya sarat akan hasrat kali ini ciumannya begitu lembut dan manis seperti ciuman pertama kami diruang kerjanya.
"Your absolutely perfect. Beautyfull. Aku sangat memujamu semua bentukmu sungmin" katanya mengelus pingganggu dan payudaraku bergantian.
"Would you taste me?" Tanyaku
"Yaa aku akan merasakanmu tapi satu syarat jangan tutupi apapun karna aku akan mencicipi setiap inchi tubuhmu" bisiknya ditelingaku.
Ia melepaskan cengkramannya dari tanganku. Perlahan mengecup keningku, kedua mataku, hidungku, pipiku dan melewatkan bibirku. Lalu beralih pada kedua telingaku, menghembuskan nafasnya lembut dan mengigit cuping telingaku. Beralih pada leherku, menambah bercak yang ia buat di kamar mandi.
Ia beralih pada bahuku dan lenganku. Mengecup lama kedua punggung tanganku. Lalu menggenggam payudaraku lembut membuat putingku semakin mencuat. Ia mendekatkan wajahnya pada putingku, deru nafasnya terasa geli diputingku. Pandanganku mengabur.
"Sungmin... look at me" ketika mataku kembali fokus,kyuhyun menatapku sambil memasukin puting kananku dimulutnya dan memainkan puting kiriku dengan telunjuknya.
"Ooooohhhh babyyhhh..fed your milkhh" desahku, tanganku mencengkram rambutnya agar semakin dalam mengemut putingku, kakiku melingkari pinggangnya, dapat kurasakan dari balik celana bahan itu terdapat sesuatu yang begitu tegak dan keras.
Kyuhyun mengemut putingku semakin dalam dengan lidah yang ia mainkan, penisnya mulai bergesekan dengan paha dalamku. Kyuhyun melakukan hal yang sama dengan puting kiriku, ia mengemut putingku sambil terus menatapku, oh my big baby.
Beralih dari putingku, lidah kyuhyun turun ke perutku, memberikan tanda sekitar pusarku dan mengecup pusarku lembut lalu turun semakin bawah sambil melepaskan celana dalamku.
Kurasakan hembusan nafas kyuhyun di sekitar vaginaku, kyuhyun menjilatnya dari bawah labia hingga clitoris ku lalu menggigitnya lembut.
"Ooohhhh ssshhhh kyuhyun" desahku
Kyuhyun semakin dalam menjilat vaginaku, ia menciumnya seakan akan itu adalah bibirku. Aku tidak bisa berfikir apapun lagi selain menekan kepala kyuhyun dan mendesah.
Kyuhyun melepaskan cumbuannya pada vaginaku dan meniupnya pelan. Aku menunduk menatap kyuhyun merasa kehilangan kenikmatan.
Kyuhyun mengambil sesuatu dari sakunya dan mengeluarkan ponsel lalu mengarahkannya padaku. Dia mengambil gambarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
yesterday its never be come again
Fanfic'banyak orang yg mengatakan 'andai waktu bisa terulang', kata-kata klasik dari sebuah bentuk penyesalan, namun sekeras apapun untuk mengembalikan masa lalu itu tidak akan pernah terjadi karena jika pun terjadi terkadang kesempatan kedua tidak lebih...