Terkesiap dari rasa bingung, aku mencoba turun dari atas tempat tidur dan merasakan dingin di kaki ku. Matahari sudah nampak tapi aku masih merasa kedinginan. Kudekati jendela, melihat keluar mungkin ada setitik pandangan yang dapat memberikan ku jawaban dimana aku berada.
Damn. Yang nampak hanya taman yang luas dan cantik dengan bunga-bunganya. Sebenarnya ini dimana? Aku tidak mungkin keluar ruangan tanpa menggunakan celana kan?
Ngomong-ngomong soal celana, dimana bra ku? Oh aku merasa mulai takut sekarang. Tiba-tiba kudengar ketukan dipintu. Aku tidak bergerak hanya memandangi pintu dengan waspada. Perlahan pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya, rambutnya setengah putih berpakaian formal pelayan.
"Nona sudah bangun?" Tanyanya
"Ne" jawabku pelan
"Perkenalkan saya adalah kepala pelayan disini, nona dapat memanggil saya bibi Im. Pesawat tuan muda sudah take off pukul tujuh tadi, nona masih tidur dan tuan muda tidak ingin mengganggu anda untuk itu saya ditugaskan untuk menjaga dan melayani anda nona" jelasnya
"Ahjumma... sebenarnya ini dimana?" Tanyaku
"Ini di mansion keluarga Cho nona" jawabnya
"Cho mansion?" Seruku kaget
Aigooo...aigooo...aigooooo... apa yang terjadi semalam? Kenapa aku ada disini sekarang, oh rasanya pusingku kembali lagi, aku memegang kepalaku dan mencoba meraih sesuatu untuk berpegangan.
"Nona..." seru bibi im dan meraih tanganku lalu menuntunku duduk di tempat tidur
"Anda harus beristirahat nona, saya akan membawakan nona sarapan dan obat" kata bibi Im lagi dan berlalu setelah memastikan aku sudah berbaring kembali.
Aku hanya melihat langit-langit kamar dan tidak ingin memikirkan apapun termasuk kejadian semalam.
Bibi Im kembali dengan dua orang pelayan wanita yang mendorong sebuah troli berisikan makanan yang masih hangat. Setelah itu mereka membungkukkan badan lalu pergi.
Bibi Im disampingku membantuku untuk duduk.
"Mari sarapan nona..." katanya
Aku hanya mengikuti instruksinya. Disela-sela suapannya aku mulai bertanya.
"Bibi kenapa aku bisa disini?"
"Semalam tuan muda yang membawa anda nona, ia membawa anda dalam keadaan pingsan nona"
"Ooh..." jawabku, jadi semalam aku pingsan pantas saja aku tak ingat apapun lagi kecuali... aisshhh lee sungmin jangan pikirkan itu lagi atau kau akan memerah dihadapan bibi im, memalukan. Aku menundukkan kepalaku mencoba menyembunyikan rona merah diwajahku, aku memperhatikan lengan kemeja kebesaranku dan teringat sesuatu.
"Bibi... siapa yang menggantikan bajuku?" Tanyaku ragu
Bibi Im tersenyum
"Ketika pulang tuan muda membawa anda kemari dan menyuruhku memanggil dokter pribadi keluarga cho lalu setelah pemeriksaan, semua orang diperintahkan keluar dari ruangan ini, jadi kurasa anda pasti tau siapa yang sudah menggantikan pakaian anda." Jelasnya
Kurasa pipiku mengahangat, yaampun Cho Kyuhyun kau membuatku gila.
***
Setelah sarapan dan minum obat yang diberikan bibi Im, aku merasa lebih baik dan mencoba untuk mandi, bibi im akan membantuku tapi aku menolak, hell... aku masih bisa mandi sendiri dan aku juga terlalu malu untuk memperlihatkan tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
yesterday its never be come again
Fanfic'banyak orang yg mengatakan 'andai waktu bisa terulang', kata-kata klasik dari sebuah bentuk penyesalan, namun sekeras apapun untuk mengembalikan masa lalu itu tidak akan pernah terjadi karena jika pun terjadi terkadang kesempatan kedua tidak lebih...