Part 6

1.1K 56 14
                                    

Aku hanya terpaku melihat senyumnya. Kenapa tuhan ciptakan senyum setampan ini.

"Jadi apa kau tidak mempersilahkan aku untuk masuk?" Tanyanya

"Ah yaa..."

Aku menggeser tubuhku dan membiarkannya masuk. Lalu mengikuti langkahnya dari belakang menuju dapur. Baru kusadari dia membawa karton berisi bahan makanan.

"Kau membeli ini sendiri?" Tanyaku saat dia mulai mengeluarkan apa yang ia beli.

"My mother say if i buy a woman groceries, she will make me some meal" seringainya

"Okey let we see what you buy" tantangku.

Dia membeli begitu banyak daging sapi, pasta lengkap dengan bumbu-bumbunya.

"Kau tidak membeli sayuran?" Tanyaku

"Benda berwarna hijau? Itu tidak enak sungmin" dia mengerenyitkan alisnya

"Baiklah tunggulah di kursi sana sementara aku memasak" perintahku padanya sambil tetap memilih apa yang aku masak terlebih dahulu.

Sebuah tangan menarik daguku dan mengintrupsi apa yang tengah aku lakukan. Wajahku kini menghadap wajahnya. Dia melihatku tajam.

CUP!

Dia mengecup bibirku sekilas.

"Jangan lama ya, aku tidak suka diacuhkan"

Lalu dia pergi meninggalkan aku yang termanggu dengan apa yang ia lakukan.

***

Aku membuatkannya steak dan pasta sesuai dengan apa yang ia beli tentunya dengan tambahan sayuran yang ada dalam lemari pendinginku. Setelah menatanya dalam piring cantik. Aku sempatkan untuk menghubungi wookie.

"Halo" sapanya

"Halo wookie aku ingin bertanya sesuatu" bisikku

"Apa? Dan kenapa kau berbisik seperti itu?"

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan wookie, nanti saja, ini darurat"

"Kau terluka?" Tanyanya khawatir

"Tidak... bukan itu... aku baik baik saja okey, aku hanya ingin bertanya bagaimana membuat seseorang jatuh cinta padamu?"

"Kau bercanda?" Tawanya

"Wookie kumohon..." aku memelas

"Baiklah baiklah bagaiman typikal pria ini?"

"Dia mmm sedikit serius kurasa, jika diam dia terlihat menyeramkan" kataku ragu

"Hmmmm... jika begitu kau harus membuatnya tertawa"

"Apa?"

"Ya tertawa. Pria yang serius dan pendiam biasanya akan tertawa dan mengeluarkan ekspresinya pada saat dia merasa nyaman, jadi kau harus membuatnya nyaman dan tertawa dan Voilla!! He's fallin to you!"

"Ah baiklah aku akan mencobanya wookie, terimakasih"

"Ne semoga kau beruntung"

PIP.

Sambungan terputus dan langkah pertama adalah membuatnya tertawa.

***

Aku menyajikan masakan yang kubuat di meja pantri dimana kyuhyun duduk dikursinya sambil memainkan ponselnya. Dia terlalu serius hingga tidak menyadari keberadaanku.

"Ekhem" aku mencoba menarik perhatiannya

"Kau sudah selesai?" Katanya melihatku dan memasukan ponsel ke dalam saku jaketnya.

yesterday its never be come againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang