bagian 1

2.1K 37 1
                                    

Angin sore hari begitu menyejukkan kulit beberapa orang yang sedang berada di taman. Yang sedang bermesraan, yang sedang tertawa bersama teman. Namun, diujung taman ada dua orang laki-laki yang sedang bicara keseriusan tentang hubungan mereka.

"Maafkan aku Ryuu, aku tidak bermaksud menyakitimu." ucap Tanaka dengan wajah menyesalnya.

Seseorang yang bernama Ryuu Kazuhiko menatap lurus kedepan tanpa menoleh ke arah Tanaka Matsuyada yang bicara padanya.

"Otou-san dan Okaa-san lah yang menyuruhku untuk menikah." ucap Tanaka demikian. Wajahnya sangat penuh dengan sesal. Matanya menatap punggung Ryuu yang pernah dijamahi olehnya.

"Iya.. Aku mengerti. Maaf telah memaksamu untuk bersamaku dalam hubungan ini. Seperti kata Otou-san dan Okaa-sanmu bahwa masa depanmu akan hancur bila bersamaku." ucap Ryuu.

Laki-laki dengan wajah imut dan juga menggemaskan ini menatap laki-laki yang berada dibelakangnya dengan senyuman yang bisa diartikan adalah ketidak relaannya melihat orang yang selama ini dicintainya harus menikah dengan wanita yang sudah di jodohkan oleh keduan orang tua.

"Aku minta maaf atas semuanya. Semua sikapku, sikap Otou-san, sikap Okaa-san. Aku mohon, jangan membenci kami. Aku menyayangimu Ryuu." ucap Tanaka sambil mendekati Ryuu yang beberapa langkah jauh darinya.

Ryuu tersenyum.

"Baiklah, terimakasih sudah menjagaku. Selamat atas pernikahanmu." ucap Ryuu.

Tanaka melihat Ryuu, terlihat mata Ryuu yang menahan air mata. Tanaka sangat mencintai Ryuu. Namun, Tanaka juga tidak bisa membantah permintaan kedua orang tuanya.

"Sampai jumpa lagi. Aku pergi." ucap Tanaka berpamitan dan berjalan pergi meninggalkan Ryuu.

Ryuu hanya bisa melihat Tanaka dari jauh, dia tidak bisa meminta Tanaka untuk kembali, tidak lagi.

Ryuu Kazuhiko laki-laki berumur 25 tahun adalah seorang laki-laki sesuka sesama jenis, entah mulai dari kapan. Ryuu juga hanya tinggal sendiri di Apartement milik almarhum kedua orang tuanya. Ryuu adalah anak tunggal, Otou-san dan Okaa-sannya telah meninggal dunia sejak dia berada di bangku SMA. Ryuu juga terkenal sebagai anak dari orang yang berkecukupan. Apalagi, semenjak kedua orang tuanya meninggal. Seluruh aset dan warisan turun ke tangan Ryuu. Namun, untuk sekarang Ryuu masih banyak belajar dan belum mau memegang semua yang diberikan kepadanya. Ryuu menyuruh asisten terpercayanya yang hanya ia tugaskan untuk memegang perusahaan warisan Otou-sannya.

Sebagai menjalani hidupnya secara normal, dan juga sebelum ia memegang perusahaan Otou-sannya. Ryuu bekerja di sebuah perusahaan yang juga menaruh saham di perusahaan Otou-sannya. Namun, tidak ada yang tau bahwa Ryuu adalah anak dari perusahaan yang selama ini menjalin saham dengan perusahaan yang ia jalani sekarang.

*

Tik.. Tok.. Tik.. Tok..
Suara detik jam terdengar dari atas meja kerja Ryuu. Ryuu melihat disekeliling ruangan, beberapa karyawan yang berada di depatermentnya belum datang. Ryuu duduk dimeja kerjanya dan membuka laptop untuk melanjutkan kembali pekerjaan-pekerjaan yang dijadwalkan hari itu.

"Ohayou.. Ryuu-chan." sapa seseorang yang baru datang.

"Ohayou.. Misaki-san." senyum Ryuu mengembang melihat rekan kerjanya datang.

Misaki berjalan ke meja kerjanya dilihatnya Ryuu dengan wajah bingung.

"Ryuu-chan?, habis menangis?," tanya Misaki yang mendekati Ryuu.

"Tidak.." jawab Ryuu sembari mengetik satu persatu huruf yang ada di keyboard laptop.

"Kau yakin?, kau baik-baik saja dengan Tanaka?," tanya Misaki yang membuat Ryuu menghentikan aktifitas tangannya.

RyuuTakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang