Jam pulang pun tiba, beberapa pekerjaan selesai diwaktu yang tidak tepat. Takahiro dan 4 karyawannya diharuskan menyelesaikan pekerjaan tersebut, sampai pada akhirnya pukul 06.00 waktu setempat mereka baru selesai.
"Oke, kerja bagus semuanya." Ucap Takahiro.
"Takahiro-san juga sangat bekerja dengan baik hari ini." Ucap Usami.
"Terimakasih," ucap Takahiro.
"Kalau begitu, kami pulang dulu Takahiro-san." Ucap Usami berpamitan dan diikuti Misaki san Tetsu yang juga berpamitan.
Setelah mereka pergi, tinggalah Takahiro yang sedang membereskan meja kerjanya dan Ryuu yang masih asik memainkan jari-jemarinya di atas keyboard laptop.
"Kau tidak pulang?," tanya Takahiro.
"Nanti." Jawabnya singkat.
Takahiro mengambil tas kerjanya dan berjalan mendekati Ryuu.
"Bagaimana kalau kita makan malam bersama?," tanya Takahiro.
Ryuu menghentikan aktifitasnya dan menutup rapat laptop yang sudah dimatikan sebelumnya.
"Tidak." ucapnya singkat. Ryuu merapikan beberapa alat kerjanya, tidak lama dia berdiri dan menghadap Takahiro yang sedari tadi hanya memperhatikannya dari belakang.
"Aku pulang." ucap Ryuu sambil mengenakan mantel yang sudah di lengannya.
Takahiro diam menatap Ryuu, dengan wajah dinginnya Ryuu mulai melangkahkan kakinya melewati Takahiro.
Kring.. Kring..
Suara handphone Takahiro menyaring keras tanda telepon masuk, Takahiro mengambil handphonenya di saku celana.
"Halo?, Tanaka?,.."
Ryuu yang baru beberapa langkah jauh dari Takahiro langsung menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya melihat ke arah Takahiro.
"Oke, aku akan sampai satu jam kemudian. Kau tunggu ya." ucap Takahiro menanggapi suara diujung sana.
Ryuu menatap Takahiro, Takahiro mematikan teleponnya dan melihat Ryuu bingung.
"Kau belum pulang?," tanya Takahiro.
"Kau kenal Tanaka?," tanya Ryuu dengan suara terbata.
"Iya, dia teman sekolahku. Ada apa?," tanya Takahiro yang makin bingung dengan pertanyaan Ryuu.
"Boleh aku ikut denganmu?," tanya Ryuu.
"Ikut?, haha.. Tentu." jawab Takahiro yang bingung namun senang Ryuu mau ikut dengannya.
*
Sampainya mereka didepan caffe tempat dimana Tanaka dan Takahiro bertemu.
"Ayo masuk." ucap Takahiro.
"Tunggu. Aku akan ke toilet sebentar." ucap Ryuu menarik lengan mantel Takahiro.
"Oke. Aku akan memesankanmu makanan." ucap Takahiro.
Ryuu mengangguk, mereka berpisah saat sudah berada di dalam caffe.
Ryuu berjalan kearah toilet yang tidak jauh dari pintu masuk caffe.
Dengan perasaan senang juga panik Ryuu melihat dirinya di depan cermin toilet, mungkin bagi orang yang mengetahui tentang dia dan Tanaka akan berfikir kalau Ryuu bodoh. Tapi, Ryuu sangat merindukan dan masih sangat mencintai laki-laki yang sudah meninggalkannya karna perjodohan Tanaka dengan wanita lain.
"Oke.. Oke Ryuu, kau akan melihatnya. Kau merindukannya kan. Hanya sekedar melihatnya dan berbicara sedikit lalu meminta dia mengantarmu pulang. Haha.. Pasti kau bisa." ucap Ryuu didepan cermin didalam toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
RyuuTaka
Romanceseorang gay yang patah hati dan kembali menemukan cintanya kepada seseorang yang baru saja ia kenal. apakah dia akan kembali merasakan patah hati kedua kalinya?, atau seseorang yang baru ia kenal bisa membuat dia merubah patah hati menjadi jatuh cin...