Ryuu sangat memikirkan segalanya sekarang, mulai dari dia belum bisa melupakam Tanaka dan juga Takahiro yang tiba-tiba datang membawa tunangannya. Perasaannya dengan Tanaka memang belum bisa tergantikan, namun setelah melihat Takahiro kembali bersama tunangannya membuat hati Ryuu mendengus naik turun. Perasaan apa sebenarnya?,
Ryuu kembali ke ruang kerjanya, masih ada mereka disana. Seketika saat Ryuu masuk, mata mereka langsung menuju Ryuu yang terlihat lelah diwajahnya.
"hoi!," panggil Takahiro.
Ryuu tidak menoleh, namun Takahiro tidak mau menyerah. Dia mendekati Ryuu dan langsung memegang dahi Ryuu.
"kau sakit?, kalau iya, pulang saja dan istirahat." ucap Takahiro khawatir.
Ryuu terdiam, tersenyum miris dan menggeleng pelan.
"tapi wajahmu memerah." ucap Takahiro tidak mau diam.
Ryuu menghela nafasnya dan sambil menatap layar didepannya.
"aku tidak apa-apa Takahiro-san, silahkan anda kembali bekerja. Karna aku juga ingin meneruskan pekerjaanku."
Takahiro terdiam bingung dengan sikap Ryuu, tidak lama dia meninggalkan Ryuu dan berjalan menuju pintu keluar.
Ryuu menyesal atas sikapnya pada Takahiro, bibirnya kelu saat Takahiro mengkhawatirkannya.
*
Hari sudah semakin sore, pekerjaan Ryuu selesai lebih cepat dari biasanya karna satu hari sebelumnya dia lembur sampai larut malam.
"aku pulang yaa." ucap Ryuu pada teman-temannya.
"wah, sudah selesai." misaki menjawab iri.
Ryuu hanya tersenyum diiringi anggukan kecil, disana cuma ada Usami dan Misaki. Selebihnya sudah pulang dan ada juga yang pertemuan mendadak.
Ryuu berjalan keluar menuju lift dan menyapa beberapa karyawan yang menyapanya.
Ryuu menekan tombol lift, hatinya cukup tenang tidak melihat Takahiro sedari tadi.
'Tingg!!'
Pintu lift terbuka dan Ryuu melihat siapa yang ada didalam lift.
"Takahiro-san?," ucap Ryuu pelan namun masih terdengar ditelinga Takahiro.
Takahiro keluar bersama Naomi yang sedari tadi menempel padanya, dengan cepat Ryuu mengalihkan pandangannya.
"hei, kau pulang?," tanya Takahiro.
Ryuu hanya berdehem tanpa melihat Takahiro.
Ryuu masuk kedalam lift, namun belum sempat pintu lift tertutup Takahiro menahan pintu lift.
"kau tunggulah diruang kerjaku. Aku mau bicara sebentar dengan Ryuu." ucap Takahiro pada Naomi.
"eh, kau meninggalkanku?, ada urusan apa?, aku harus ikut!," ucap Naomi sedikit memaksa.
Takahiro menggeleng cepat.
"tunggu disana!, aku hanya sebentar." bentaknya sedikit kepada wanita cantik itu.
Ryuu bingung dan jantungnya berdegup kencang.
Setelah Naomi mengerti dengan cepat Takahiro masuk dan tangan Ryuu mulai menekan tombol lift menutup.
Keheningan terjadi, Ryuu tidak tau apa yang akan dibicarakan atasannya itu.
Takahiro berjalan mundur sampai menyandarkan tubuhnya di ujung lift.
"kau kenapa hari ini?," Takahiro mulai bersuara.
Ryuu masih memunggunginya.
"tidak apa-apa." ucap Ryuu datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RyuuTaka
Romanceseorang gay yang patah hati dan kembali menemukan cintanya kepada seseorang yang baru saja ia kenal. apakah dia akan kembali merasakan patah hati kedua kalinya?, atau seseorang yang baru ia kenal bisa membuat dia merubah patah hati menjadi jatuh cin...