bagian 2

519 32 0
                                    

Ryuu meninggalkan mereka tanpa permisi, Takahiro sedikit kesal karna kelakuan Ryuu yang aneh menatapnya dan meninggalkannya disaat Takahiro bertanya tentang proposal yang Ryuu tangani.

"Usami, begini kah karyawan disini?," tanya Takahiro.

"Ah.. Maaf Takahiro-san, biasanya Ryuu-san tidak bersikap seperti itu." ucap Usami.

"Mungkin karna dia masih merasakan kesedihan." ucap Misaki menimpali.

Usami dan Takahiro menatap Misaki.

"Kesedihan?, ada apa?," tanya Usami bingung.

"Baru putus dengan kekasihnya." ucap Misaki asal.

"Kekasihnya?, sejak kapan dia punya kekasih?," tanya Usami yang tidak tau bahwa Ryuu punya kekasih.

Misaki hanya diam dan mengangkat bahunya seakan tidak mau tau.

"Sudahlah, aku akan coba bicara dengannya." ucap Takahiro tiba-tiba.

Misaki dan Usami terdiam mengangguk perlahan, pikirnya Usami mungkin dengan cara ini Ryuu juga karyawan yang lain bisa menerima keadaan Takahiro yang mendadak.

*

Ryuu berdiri bersandar di dinding yang memisahkan dalam parkiran dan juga luar parkiran. Ryuu menatap keluar dengan sendunya, dia mengingat kembali kenangannya bersama Tanaka.

"Sekarang, kau pasti sedang berbahagia." ucap Ryuu pelan.

Ryuu memejamkan matanya dan merasakan angin yang masuk kesela-sela tubuhnya.

"Hoi bocah!," panggil Takahiro pada Ryuu.

Ryuu cukup terkejut mendengar suara Takahiro yang memanggilnya, Ryuu menoleh menatap Takahiro bingung.

"Kenapa kau disini?, kau sensitif sekali. Aku belum selesai bicara kau sudah pergi." ucap Takahiro.

"Maaf jika aku salah, aku cuma ingin istirahat sebentar. Lagi pula, ada Usami-san yang akan menjelaskannya nanti padamu." ucap Ryuu.

Takahiro tidak menjawab, dia malah mengambil sebatang rokok dari tempatnya yang berada di saku celananya. Takahiro meletakkan sebatang rokok itu tepat diujung bibirnya dan mulai menyalakannya dengan korek gas yang dia juga keluarkan dari saku celananya.

"Kau mau?," tanya Takahiro sembari menyulutkan api pada ujung rokok.

"Aku tidak merokok." jawab Ryuu dingin.

Takahiro menghisap rokoknya dan membuang asap yang keluar dari mulut dan hidungnya.

"Mau mengajakku jalan-jalan disekitar kantor?, aku pernah datang kesini. Namun, sepertinya beberapa perubahan terjadi." ucap Takahiro sambil melihat samping kanan kiri dan depan belakangnya.

"Kenapa tidak meminta pada Usami-san?," tanya Ryuu dingin, dia juga menatap Takahiro dengan tatapan aneh.

"Aku maunya kau." ucap Takahiro menatap Ryuu.

Mata mereka saling bertemu, Ryuu seperti merasakan angin yang melewati wajahnya dengan sejuk. Wajah Ryuu mulai memerah, tangannya bergetar saat menatap Takahiro dengan tak sengaja seperti ini.

"Jadi.. Kau mau menemaniku?," tanya Takahiro membuyarkan lamunan Ryuu yang sejak tadi hanya menatapnya.

"Oh.. Maaf, aku tidak mau." jawab Ryuu dengan wajahnya yang masih memerah. Ryuu membalikkan tubuhnya ke arah sebelumnya dia datang.

"Kau mau kemana?," tanya Takahiro.

"Pergi, aku tidak suka rokok juga asap rokoknya." ucap Ryuu dan melangkahkan kakinya.

RyuuTakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang