five

6 3 0
                                    

"Apa kita akan pulang sekarang Hans? Ku pikir matahari sebentar lagi akan tenggelam" kata ku memperingatkan kepada Hans deengan menolehkan kepalaku ke arah Hans yang berada di belakangku. Ya, dia bersama Angel. Sedang bercanda tentunya.

Hans tak menjawab ku melainkan Radit.

"Iya Alle, kita akan pulang sekarang"

Aku langsung menoleh ke arah Radit, memberikan senyuman tipis ku padanya.

"Kita kembali sekarang. Angel bersiaplah dan kamu Alle, don't sad oke"

"Um, eh, iya"

Dan kami pun segera membereskan semuanya dan segera untuk bergegas pulang.

Tanpa sengaja aku melihat ke arah Hans berada, bahkan dia tidak meninggalkan Angel sedikitpun. Huh. Aku menghela nafas melihatnya. Perfect. Aku di asingkan teman ku sendiri.

"Oke, semua sudah beres. Kita kembali sekarang" terdengar suara Radit yang memberi aba-aba agar kami semua bisa kembali sekarang juga. Ya, setidaknya bila sudah sampai di rumah, aku tidak akan melihat mereka berdua lagi.

"Alle, ayo"

"Eh, iya dit"

Dan mobil yang kami kendarai pun menyala dan siap untuk membawa kami pulang ke kediaman kami.

Di perjalanan......

Aku duduk di belakang kemudi bersama dengan Radit. Sedangkan di depan, Angel dan Hans dengan Hans yang mengemudi mobil. Tak henti-hentinya aku mendengar perbincangan di antara keduanya yang seakan tak ada kalimat akhir di seriap percakapan mereka. Hans tampak banyak bicara dengan Angel. Kenapa aku jadi memikirkan Hans? Apa aku belum menerima kenyataannya? Kenyataan kalau aku benar-benar di lupakan dan tidak di anggap keberadaan ku? Bosan. Itulah kata yang cocok untuk ku saat ini.

"Alle"

"Iya dit"

"Sampai di rumah kamu, aku boleh singgah sebentar gak?"

"Ngapain?" Aku bingung, kenapa Radit tiba-tiba ingin singgah di rumah ku.

"Nanti aja aku bicarakan"

Ada perasaan aneh mendengar kalimatnya. Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi

"Um, baiklah" jawabku dengan menganggukkan kepala ku pelan.

45 menit kemudian...

"Alle, kamu turun duluan ya, aku harus ngantar Angel dan Radit dulu"

"Eh, iya Hans. Thanks buat hari ini"

"Iya. Yaudah, langsung masuk, mandi, habis itu tidur"

"Eh?" Tumben Hans perhatian.

"No comment"

"Ya ya ya. Baiklah, bye Angel bye dit"

"Hey, bukankah aku sudah bilang ingin singgah di rumah kamu?" Protes Radit yang membuat Hans membelalakkan matanya karena Radit yang berbicara dengan nada yang tidak terima gitu. Ah, iya. Aku lupa kalau Radit ingin singgah dulu di rumahku.

"Hah?" Ku lihat Hans tampak bingung mendengar ucapan Radit. Tapi Radit langsung menjelaskannya pada Hans agar Hans paham.

"Iya, Hans, kamu antar Angel kerumahnya. Aku turun disini dan aku bisa pulang sendiri nanti. Ngel, bilang sama mama aku ya aku pulang telat"

"Siip dit" kata Angel yang terlihat sambil mengacungkan jempolnya dan memberikan senyumnya.

"Thanks ngel"

All About AllesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang