MW Menarik

14 1 0
                                    

Semua penghuni baru kampus sudah berkumpul di tengah lapangan. Panitia acara memperkenalkan beberapa dosen. Semua mahasiswa dan mahasiswi baru di kampus ini adalah angkatan pertama. Karena awalnya penghuni kampus ini hanya mahasiswa dan mahasiswi karyawan bukan reguler. Yang berkumpul di tengah lapangan ini pasti kalian tau lah mahasiswa dan mahasiswi reguler   karena angkatan pertama jadi gak ada tuh yang namanya ospek.

Setelah lama berkumpul di tengah lapangan dengan cuaca terik yang menguras kerigat di dahi dan sudah membasahi sela-sela ketek ku. Iiiuuuuh hahaha. Dan terbayar dengan dinginnya ac salah suatu ruangan kelas yang kami masuki.

"Adeeemmm." Celoteh ku. Aku duduk tepat berada dekat ac yang membuat ku merakasan kantuk.

"Ssssttt, lala." Seru intan.

Aneh bukan ? Nama gue keyla. Kenapa temen-temen SMK gue panggil gue dengan sebutan lala ? Katanya si lebih enak manggil lala. Kalo key-key ribet di kira lagi nyari kunci.

Begitupun intan. Please ntan lupakan nama lala. Tapi.... tetep aja bocah kecebong satu ini manggil gue lala. Yaudah lah ya sesuka hati lo aja.

Aku tersentak kaget. Dan bergegas merapikan duduk ku. Yang tadi setengah tiduran.

Sekprodi kami memasuki ruangan yang kami tepati sekarang. Sekarang aku dan intan ada di kelas ekonomi dan bisnis. Tak lumayan banyak mungkin hanya ada 180 mahasiswa dan mahasiswi seangkatan kami

Sambutan dan kata demi kata di lontarkan sekrpodi kami. Yang membuatku bosan dan mengantuk.

"Huuh lama banget si." Gerutu ku berbisik.

"Sabar, la. Bentar lagi juga kelar."

"Udah, 2 jam ntan. Duh rasanya pengen gue sumpel tuh mulut dosen pake cpu komputer samping dia noh."

"Huuush, durhaka lo sama dosen."

Aku tak menggubris pembicaraan intan. Aku bosan. Aku lihat ke kiri ke belakang kali aja nemu cowo ganteng.
Eeeehhh ketemu, satu pria dengan wajah putih rambut gondrong wajahnya agak ke cina cinaan.

"Wiih ganteng." Cerutu ku.

Intan menoleh "mana?." Tuturnya yang tiba-tiba menyauti ku.

"Yee, lu kalo ada laki ganteng aja semangat nyari."aku melayangkan tangan ku ke arah kepala intan.

"Iisssh sakit la." Intan mengelus kepalanya yang tadi aku toyor.

****
Aku dan intan sudah berada di kantin. Memesan makanan dan minuman. Intan dengan lahapnya memakan makanan yang sudah hadir di depannya.

"Pelan-pelan la. Lu pake napas kalo makan."

"Ibya, gue labphar bamget la." Suara intan yang tak jelas karena mulutnya sudah penuh dengan makanannya.
Tapi keyla mengerti apa yang di maksud intan.

*****
Aku dan intan berjalan menuju parkiran kampus. Sepanjang perjalanan aku mendengarkan celotehan intan yang tak aku gubris. Aku hanya memikirkan sosok pria berwajah ke cina cinaan tadi. Nama si engkoh tadi siapa ya. Dalam hatiku terus bertanya.

Intan tersadar sedari tadi lala mencueki nya.

"La, lo denger gak si apa yang gue bilang." Intan menyenggol bahu lala sentak lala membuyarkan lamunannya seketika.

"Hehehehe, enggak ntan."

"Huuh," intan melipat kedua tangan didada nya dan memasang muka cemberutnya yang membuat muka bulatnya mendadak imut. Kalo laki-laki yang ngeliat si pasti gemas pengen nyubit pipinya. Tapi gue gak because i'm women. Yang ada aku malah kesal melihat wajahnya yang sok imut.

"Ngambek ?" Bujukku pda intan.

"Kita nongkrong yuk. Males pulang, masih jam segini. Anak SD juga belum pulang jam segini mah." Waktu tepat menunjukan pukul 11.10 kami hanya sebentar di kampus acara perkenalan dan ambil jadwal aja jadi pulang cepet.

"Boleh, dimana ya enaknya." Intan bersuara dan sekita ngambeknya hilang.

"Gak tau gue dimana enaknya. Gue kan gak paham daerah cibubur."

"Kita ke KFC Coffe aja yuk. Gue kangen mocca float nya nih."

"Hmmm, boleh."

******
Hari kedua ku kuliah. Aku masuk jam 07.30 dari rumah harus berjalan sekitar jam 06.00 lewat dikit lah kalo gak pagi-pagi bisa kejebak macet sama sekolahan pinggir jalan cibubur yang suka bikin macet tuh jalan menurut gue sih. Kadang juga suka macet banget di depan mekarsari entah kenapa tuh jalanan kadang macet gak jelas.

Kalian pasti bertanya-tanya dimana rumah keyla. Yups rumah dia di jonggol jauh bukan ? Hahaha.

Oke sampe kampus jam 07.00 aku belum menemukan tanda mahluk halus di sekitar ku. Siapa lagi kalau bukan intan.

Aku berjalan sendiri mencari ruangan A 204. Duh mana ya. Pusing juga nyari nya.

Ketemu!! Aku masuk dan... masih sepi hanya menyisakan beberapa orang yang datang sebagaian nya belum datang. Dan ku dapati mahluk halus yang dari tadi aku cari yuppss. Dia intan alexandria.

"Huuh, gak nungguin gue." Celoteh ku.

"Lama ah nungguin lo, kaya nungguin kebo mandi sendiri." Intan tersenyum menyeringai. Dan kembali menatap layar handphone nya.

"Jahat, lo ya." Aku pun mengambil handphone didalam tas coklat handbag ku. Dan mulai mengotak atiknya. Begitulah anak jaman sekarang kalo gak ada pembicaraan pasti balik lagi ke genggamannya.

Seperti biasa banyak banget kata demi kata yang mungkin sedikit acak acakan, banyak typo nya.

My WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang