끝이

613 124 44
                                    

"Soo-jung a, hentikan semua ini! Hentikan tingkahmu seolah-olah kau benar-benar ratu es yang tidak mempunyai hati! Kau jelas-jelas tahu bahwa di hatimu hanya ada diriku!" teriak Jung-kook sambil menindih Soo-jung di dinding.

"Cocky much?" jawab Soo-jung menyindir dengan tatapan mengerikan kearah Jung-kook.

"Bukankah aku sudah mengatakan berulang-ulang kali bahwa itu semua kesalah-pahaman?"

Lagi-lagi mengenai hal itu, setiap kali Soo-jung mendengar ucapan yang mengarah ke kejadian enam bulan yang lalu, hatinya rasanya sakit sekali. Ia sudah berupaya berbagai macam cara agar ia bisa melupakan malam itu, namun selalu saja diungkit-ungkit kembali oleh Jung-kook.

"Kesalahpahaman maupun bukan, aku sudah mengatakan di depanmu berulang kali, mulai saat itu juga aku tidak akan menemuimu maupun memaafkanmu!" balas Soo-jung kembali.

"Kau tidak perlu memaafkanku, tetapi ingatlah ini, hatimu akan tetap menjadi milikku! Sampai kapanpun!"

"You'll never have my heart, I'm the Ice Queen, I don't have a heart!" sentak Soo-jung keras-keras sebelum pergi meninggalkan Jung-kook sendirian.

Jung-kook tidak bisa membiarkan semua ini berakhir begitu saja, setelah beberapa bulan dihindari, ini bisa juga kesempatan terakhirnya mendapatkan hati Soo-jung kembali. Ia langsung berlari dan menarik tangan Soo-yeon kearahnya dan memeluknya.

"Satu malam saja, temani aku sampai aku tidur. Sejak kejadian itu, aku bahkan tidak bisa tidur tenang memikirkanmu. Setelah itu aku berjanji akan meninggalkanmu seperti yang kau inginkan. . ." bisik Jung-kook dengan air mata yang perlahan-lahan menetes dari wajahnya. Melihat Jung-kook meneteskan air mata, langsung saja membuat hati Soo-jung melemah.

Jika ia kembali dan mengalah kepada Jung-kook, yang ia terima pada akhirnya juga hanya sakit hati. Selama dua tahun terakhir, yang ia dapat dari Jung-kook hanyalah kebohongan. Tidak ada satupun unsur jujur dalam ucapan Jung-kook.

Ia harus menghindari Jung-kook, ia tidak ingin Jung-kook disakiti oleh musuh-musuhnya. Mulai esok, ia harus menghindari Jung-kook, ia harus kuat bagaikan ratu es.

"I'm sorry, but you and I will never end together!" ujar Soo-jung sebelum melepaskan pelukan Jung-kook dan meninggalkannya keluar dari gedung itu. Sambil menahan air matanya, ia langsung berlari ke ferrarinya yang sudah ia parkir di valet, ia harus kabur keluar negeri.

"Bryan, can you re-schedule the location for the board meeting? I want it to be in Melbourne, contact Tori and tell her that I will need her building for the board meeting."

Dengan itu, ia mengakhiri panggilannya dengan desahan lemah. Di dalam lubuk hatinya, ia ingin sekali kembali ke Jung-kook, tapi itu akan membahayakan nyawa Jung-kook, dan juga hatinya sendiri.

Menjadi pemilik dari sebuah perusahaan besar membuatnya memiliki banyak musuh. Jika mereka berhasil menemukan kelemahannya, semua usahanya selama ini akan sia-sia. Ia tidak akan pernah membiarkan gelar ratunya hilang begitu saja. Ia harus mempertahankan tahtanya, dan lebih penting lagi hatinya.

🌵🌵🌵

"Kook a, apakah kau berhasil—"

"Ayo kita pulang," ucap Jung-kook dengan raut wajah muram. Tanpa bertanya, para member Bangtan dan Soo-yeon sudah bisa menebak hasil pembicaraan mereka.

"Baiklah, I'm sorry for dragging you into this. Bringing you here was a huge mistake, I'm so sorry. . ." ucap Soo-yeon yang merasa bersalah kepada Jung-kook. Ia tidak bermaksud membawa Jung-kook agar bertemu Soo-jung, ia sendiri bahkan tidak tahu bahwa Soo-jung akan hadir di acaranya.

Imperfection🌵jjk [2/7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang