Soo-jung perlahan-lahan membuka matanya dan mendapati dirinya yang terikat pada sebuah kursi. Sesuai pelatihannya dulu, ia melompat dan berhasil menghancurkan kursinya. Sekarang, tinggal rantainya yang masih mengekangnya.
Sayangnya, sebelum ia bahkan berhasil membuka kunci rantainya menggunakan jepit rambutnya, serombongan pria berpakaian jas dengan tubuh kekar mulai mendekatinya. Ia membeku ketika melihat tiga penculiknya yang tadi kembali lagi untuk menghajarnya. Dengan hati yang gugup, ia berusaha untuk tetap terlihat tegar.
Entah kenapa, langkah mereka terhenti ketika mendengar detakan kaki pria lain yang memasuki ruangan tersebut.
"Gentleman please. . . Treat her nicely will you?" tanya seorang pria yang memakai jas Armani berwarna abu-abu. Menilai dari postur tubuhnya dan caranya berbicara, ia lebih terlihat seperti seorang businessman dibandingkan mafia.
"Tyler?" tanya Soo-jung dengan terkejut setelah melihat wajah sang pria tersebut. Perlahan-lahan Soo-jung berhasil melepaskan rantainya dan membiarkan rantainya jatuh ke bawah di depan wajah para mafia tersebut.
"Soo-jung, as your fiancé—"
"Former fiancé!" sentak Soo-jung dengan suara lantang, ia menekankan kata 'former' di kalimatnnya seolah-olah menyindir Tyler yang masih menganggap dirinya sebagai tunangannya. Setelah semua yang ia lakukan pada Soo-jung, Tyler masih berpikir bahwa ia adalah tunangan yang pantas bagi Soo-jung.
"What do you want?" tanya Soo-jung yang sudah terbiasa dengan situasi penculikan. Pada akhirnya mereka pasti menginginkan sesuatu darinya. Karena itulah, semakin cepat selesainya masalah ini, semakin lega Soo-jung.
"I want you to give me five percent of your shares. Or else, your little boyfriend over here will get killed by my soldier." ucap Tyler sambil menunjukan jarinya pada layar kaca mini di tangannya. Ia menyerahkan iPadnya pada Soo-jung dan membiarkannya diam sejenak.
Di dalam benak pikiran Soo-jung hanya terdapat dua hal, antara Jung-kook dan keselamatan perusahaannya.
Jika Tyler mendapatkan lima persen dari keuntungan Lee Corp, maka ia pasti akan mencari dana lebih lagi untuk mengimbangi tiga puluh persen yang dimiliki Soo-jung. Nah, jika ia berhasil mengimbangi posisi Soo-jung, maka ia akan berhak untuk menggelar pemilihan ulang CEO dari Lee Corp.
Soo-jung tidak bisa membiarkan perusahaan raksasa miliknya yang dibangun dengan susah payah, jatuh begitu saja ke tangan orang lain.
Namun, ia tidak bisa mengabaikan keselamatan Jung-kook begitu saja. Selama ada Jung-kook, ia bahagia. Itulah yang akhirnya menjadi keputusannya.
"Fine. I'll give you the shares, but don't touch him!" sentak Soo-jung dengan kesal. Ia langsung merampas ponsel Tyler dan menelpon sekretarisnya. Salah seorang bawahan Tyler menjemput Soo-jung dengan mobil sedan untuk pergi ke kantor pusat Lee Corp di London agar Soo-jung bisa mengambil kontrak exclusive yang dikirimkan sekretarisnya.
Dengan desahan lemah. Soo-jung memasuki mobil tersebut tanpa banyak bicara. Setelah setengah jam berlalu, Soo-jung melebarkan matanya ketika ia menyadari lokasinya.
"My name is Camillia Peterson, Ms. Lee, I need your help." ucap sang gadis tersebut tanpa menoleh kearah Soo-jung karena ia sibuk menyetir. Mendengar suaranya yang begitu dingin, Soo-jung sudah bisa menebak wataknya. Ini pertama kalinya Soo-jung menemui seseorang yang begitu tidak berperasaan. Sang gadis tersebut mengantar Soo-jung ke perusahaan rahasianya dan menghentikan mobilnya di garasi khususnya.
"How did you come across my company?" tanya Soo-jung penasaran. Perusahaan rahasianya yang tertutup di mata publik tersembunyi di gang-gang khusus setiap kota besar di seluruh dunia. Ini pertama kalinya Soo-jung menemui seorang anggota mafia yang berhasil melacak perusahaan rahasianya yang jaringan internetnya terlindungi intranet.
![](https://img.wattpad.com/cover/114434412-288-k1625.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfection🌵jjk [2/7]
FanfictionSetelah berbaikan dengan Jung-kook, akhirnya Soo-jung memutuskan untuk kembali menjalin hubungan dengannya. Namun entah kenapa, yang Soo-jung dapatkan selama dua tahun terakhir hanyalah sosok prianya yang terus tidur dengan wanita lain. Menahan rasa...