Motor farrel sampai dihalaman rumah dinda. Dinda lalu turun dan kembali tersenyum kepada farrel
"Lo ternyata lebih suka senyum ya daripada ngomong, tapi gapapalah, gue suka ko senyum lo" ucap farrel sambil membalas senyum dinda. Dinda tertawa kecil "Apasih?" katanya. "eh ternyata ketawanya lebih manis haha" goda farrel . "Ah udah ah, udah malem juga, makasih ya udah nganterin, see you next time" farrel tidak menjawab ucapan dinda, dia malah terlihat seperti sedang menghitung. "Kenapa?" tanya dinda . "Gue seneng" jawab farrel"Kenapa?"
"Hari ini, untuk pertama kalinya lo ngomong delapan belas suku kata sama gue, dan menurut gue ini langka banget"
Dinda kembali tertawa mendengar ucapan farrel. "Yaampun sampe diitung"
"Hahaha" mereka berdua tertawa sampai dinda memutuskan untuk berhenti dan kembali pamit. "Eh tunggu" teriak farrel karna jaraknya dan dinda kini sudah agak jauh
"Ada apa?"
"Ga akan nyuruh gue masuk gitu?"
Dinda tertawa kecil. "Lain kali aja deh ya, ini udah kemaleman, takutnya timbul fitnah kalau ada yang lihat"
"Berarti kamu minta aku buat kerumah kamu lagi dong?"
Dinda kesal sekaligus senang. Sepertinya kali ini dia benar benar jatuh cinta
"Udah ya gue masuk dulu"
"Eh tunguu..tungguu"
"Apalagi?"
"Tanda makasihnya apa nih?"
Dinda tersenyum. "Kamu maunya apa?"
"gue minta id line lo"
Dinda kembali tersenyum lau memberikan id linenya pada farrel. Setelah itu ia pun segera masuk kedalam rumahnya dan mengganti bajunya.
Tanpa disadari, sedari tadi darrel mengikuti mereka, dia melihat apa yang terjadi tadi diantara dinda dan farrel. Ia tersenyum kecut, lalu hati kecilnya berbisik "hati lo bakal patah kalau lo jatuhin ke dia din" . Darrel tersenyum lalu meninggalkan halaman rumah dinda.
===
Dinda sudah selsai membersihkan dirinya lalu mengganti bajunya. Dia merebahkan tubuhnya dikasur.
Tinong..
Suara notifikasi line dari hpnya berbunyi, dia segera mengeceknya dan berharap bahwa itu adalah notif dari farrel, namun dugaannya salah, ia melihat bahwa itu adalah notif dari darrel. "Dari sekian banyak notif yang masuk kehp gue, cuma notif dari farrel yang aku harepin" gumam dinda. Dia lalu membuka pesan dari darrel
Darrel : Hati hati sama hati din, salah letak bisa retak
Dinda mengerutkan keningnya, maksud pesan dari laki laki itu apasih? Tanpa membalas pesan itu dinda kembali mematikan hpnya dan memilih untuk tidur karna besok sekolah akan kembali seperti semula, KBM.
Baru saja ia memejamkan matanya, handphonenya kembali berbunyi, kali ini panggilan masuk, dinda malas mengangkatnya, karna ia tau bahwa itu dari darrel. Dinda lebih memilih mendiamkan handhponenya, namun panggilan masuk itu tak kunjung berhenti. Ia menatap malas layar ponselnya, dan betapa terkejutnya ia bahwa Panggilan masuk itu bukan dari darrel melainkan dari farrel, ia pun mengangkatnya
"Halo?" ucap suara dari sebrang sana membuat dinda tersenyum. "Gue yakin kali ini lo pasti lagi senyum" dindapun terkekeh "Iya ada apa?"ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
i believe i'm strong
Teen FictionKalau nanti kamu tidak ditakdirkan denganku. Percayalah, aku pernah begitu sungguh menginginkanmu. Memperjuangkanmu semampu yang aku bisa. Bekerja dengan keras. Sebab aku paham ada hal-hal yang harus aku taklukan. Hidup yang harus aku gapai kemudian...