punishment [ ✔ ]

[ O4 ; one boy dead ]

daehwi memandang teman-temannya satu persatu sambil menopang dagu, "kita masih berempat, jinyoung mana sih?"

woojin menguap dan mengusap kepala belakangnya, "bu tiffany juga lama banget anying,"

tiba-tiba pintu ruang perpustakaan terbuka dengan bunyi gedebuk yang keras, "WOI BU TIFFANY GAK ADA!"

jihoon berdiri dan menggebrak meja, "MAKSUD LO?!"

"hhhh di- dia gak ada di ruangannya,"

"anjing! kita keluarnya gimana?!" tanya guanlin frustasi.

"oke guys, kalem-" ucapan daehwi tiba-tiba dipotong oleh jinyoung, "kalem pantat lo-

- goblok jangan di potong dulu! gini, kita ke ruangan bu tiff dan cari kunci. oke?" tanya daehwi berusaha tenang.

yang lainnya bertatapan lalu mengangguk, "oke."

---

"gak ada anjing! gimana nih?!" tanya jinyoung sambil mengusap wajahnya kasar.

yang lainnya melengos pasrah lalu jihoon keluar dari ruangan diikuti yang lain. jihoon melangkah ke arah perpustakaan kembali, namun ia berada di belakang dan daehwi paling depan.

tiba-tiba daehwi tersandung dan jatuh tersungkur, lalu entah darimana 6 jarum tiba-tiba dengan ujung berwarna hijau menusuk leher daehwi,

"argh-"

"DAEHWI!!!!!"

seketika darah keluar dari leher dan mulut daehwi dengan tubuh yang perlahan berubah menjadi memar kebiruan-apakah itu jarum beracun? semuanya menjauh pelan dan woojin berbisik, "dia mati."

"WI! DAEHWI!"

"NYOUNG GAK BISA! KITA HARUS TINGGALIN DAEHWI DULU!"

"LO TEMENNYA BUKAN SIH, ANJING?!"

"LO AJA GAK YAKIN BAKAL BERTAHAN KENAPA NGURUSIN ORANG LAIN?!"

"LIN, UDAH! BALIK KE PERPUS SEMUA!"

---

"gua gak mau tinggal! pokoknya kita harus keluar dari sini!" tangis jinyoung sambil memijat pelan keningnya.

jihoon menepuk pundak lelaki itu, "nyoung, gue ngerti perasa-"

"enggak, hoon. lu gak ngerti."

woojin menghela nafas berat, sementara guanlin melamun berusaha menghilang gambaran tentang daehwi yang mati dengan jarum tertusuk di lehernya.

---

hehehehe gue rasa ini udah kurang menarik :3