[ O9 ; tersangka ]

2.2K 548 34
                                    

"eh- kira-kira hape kita di sembunyiin dimana ya?" tanya jinyoung tiba-tiba teringat saat mereka bertiga berjalan di koridor.

woojin melipat tangan di dada, "gak tau gua. kalo di kantornya bu tiff, kayaknya engga deh. karena gua tadi masuk nyari makanan tapi gak ada kantong cokelat gitu."

jihoon mengusap kasar belakang kepalanya, "elaah gua mau keluar, bangsat!"

woojin yang berada di sampingnya langsung memukul kepala saudaranya, "kita semua juga mau keluar, goblok!"

jinyoung yang tadi hanya diam langsung menghembuskan nafas kasar, "oke guys, gua ada ide."

mereka sontak berhenti untuk mendengar ide jinyoung, "kita mencar, cari se-

"egoblok jangan mencar lagi! gu-" jihoon memotong omongan jinyoung, namun langsung di potong lagi oleh jinyoung,

"terus lo mau kita disini terus?!"

"ya tungguin besok kan sekolah?!"

"sekaligus nungguin giliran kita dibunuh?!"

woojin memukul kedua kepala mereka, "kenapa jadi berantem sih?! udah dengerin jinyoung dulu! diem lo, hoon."

jihoon mendengus dan jinyoung melanjutkan perkataannya, "intinya kita mencar gitu, cari sesuatu yang bisa bikin kita keluar dari sini! oke? gue mau ke lab fisika dulu. lo berdua terserah deh kemana asal jangan bareng."





















---





















jinyoung yang pergi sendiri menuju ke lab fisika langsung memelankan langkahnya saat ingin melewati mayat daehwi.

ia berhenti di depan pemuda itu, berjongkok, dan menatap iba sahabatnya yang bahkan sudah ia anggap adiknya sendiri.

"wi... maafin gua ya..."

hanya kata itu yang dapat keluar dari bibir jinyoung. ia mengarahkan kepalanya ke atas, berusaha menahan tangisnya.

namun, baru saja ia ingin mengubah posisi daehwi agar berbalik menjadi telentang tiba-tiba suara pecahan kaca terdengar.

PRAANGG!

jinyoung menoleh ke sumber suara, dengan cepat ia berdiri dan berlari ke arah suara tersebut.

"LO KAN PELAKUNYA! NGAKU LO ANJING!"

"APAAN SIH?! LO KOK JADI NUDUH GUE, BANGSAT?!"

"WOI! APA... APAAN....?!"

"DIA PELAKUNYA NYOUNG! DIA YANG BUNUH KITA SEMUA! DIA YANG UDAH NGERENCANAIN INI!"














---

a/n;

haduuuuuu gak sabar kambek wanna one euuuy!

punishment [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang