" jika dia tercipta hanya untukku, aku yakin jika allah akan mengembalikannya lagi untukku. "
- Karima mardiyah -#turn on music - muhasabah cinta by edcoustic
Rima pov
Perlahan lahan aku membuka mataku dan melihat jam di atas nakas yang berada di sampingku. Jam menunjukkan pukul 03:05. Waktu untuk melaksanakan sholat tahajjud telah tiba.
Aku bergegas mengambil air wudhu dan langsung melaksanakan sholat tahajjud.
Selesai salam, tak terasa air mataku mengalir di pipi. Entah mengapa aku punya feeling kalau hari ini akan ada hal yang menyedihkan melandaku. Aku menguatkan diriku dan mengalihkan pemikiranku dari hal-hal yang negatif. Selesai melaksanakan wirid sesudah sholat, akupun menengadahkan tanganku seraya berdoa." ya allah, yang maha rahman dan rahim, hanya kepadamu-lah hamba meminta ampunan atas segala dosa-dosa hamba ya rabb. Hamba hanya manusia biasa yang berlumuran dosa. Hanya kepadamu hamba meminta dan hanya kepadamu hamba memohon atas segala sesuatu. Ya allah, hanya engkaulah yang maha mengetahui isi hati manusia. Hanya engkaulah yang tahu perasaan hamba pada saat ini. apabila hamba memiliki perasaan kepada hambamu, bantu hamba agar perasaan sayang ini tidak melebihi rasa sayang hamba kepadamu ya-rabb. Karna sesungguhnya, hati ini hanya milikmu seutuhnya ya allah. Rabbana aatina fiddunya hasanah, wafil aahkirati hasanah, waqina adzabannar. Amiin allahumma aamin."
Benar. Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri bahwa aku telah jatuh cinta kepada kak Rifal sejak pandangan pertama. Yaps, pandangan pertama. Tetapi aku tidak ingin rasa cintaku ini melebihi rasa cintaku kepada sang maha pencipta. Aku tidak ingin seperti remaja diluar sana yang dengan mudahnya menyatakan rasa cinta mereka kepada lawan jenis. Aku hanya bisa mencintai dalam diam kepada orang yang telah menempati tempat terindah dalam hatiku. Dan itu kak Rifal. Aku tidak ingin ada yang tau kalau aku telah jatuh cinta kepadanya. Cukup aku dan Allah swt. yang mengetahuinya. Aku juga tidak ingin terlalu berharap agar ia memiliki perasaan yang sama denganku. Karena pengharapan yang baik ialah mengharap Ridho dari yang maha kuasa. Aku teringat tentang kisah nabi Yusuf dan Zulaikha.
Dimana pada saat itu Zulaikha benar-benar mencintai nabi Yusuf a.s karena ketampanan beliau dan ketaatan beribadah beliau kepada Allah swt. Zulaikha tidak dapat memungkiri bahwa ia benar-benar jatuh cinta kepada yusuf a.s sehingga ia terus menerus mengejar yusuf a.s. akan tetapi semakin Zulaikha mengejar cinta nabi yusuf, semakin jauh pula nabi yusuf darinya. Karena lelah mengejar cinta nabi yusuf, Zulaikha akhirnya memilih untuk mengejar Ridho Allah swt. dan meninggalkan cinta nabi yusuf. semakin Zulaikha mengejar Ridho allah, semakin dekat pula nabi yusuf dengannya.
Itulah sepenggal kisah tentang nabi yusuf dan Zulaikha yang sempat terbesit di pikiranku. Aku ingin seperti Zulaikha. Yang tekun mengejar Ridho allah dan di dekatkan dengan jodohnya yang sebenarnya.
#matikan lagu.***
Hari ini aku berangkat sendirian dan membawa mobil paman, karena hari ini paman dan kak Audy berangkat ke bandung pagi-pagi sekali untuk mengurusi perusahaan yang terletak disana. Sedangkan pak kardi yaitu sopir disini sedang mengambil cuti karena ia harus pulang ke kampungnya disebabkan salah satu kerabatnya meninggal dunia. Gak mungkin kan kalau tante yang antar aku ke sekolah. Jadi terpaksa hari ini aku membawa mobil ke sekolah. Untung aku udah lancar bawa mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nelangsa
Non-FictionAku hanya bisa memandangmu. Tapi mustahil memilikimu. Aku hanya bisa mendoakanmu dari jarak dimana aku bisa melihatmu dan memikirkanmu. Hanya itulah prinsip yang dimiliki oleh gadis yang bernama Karima mardiyah. Seorang anak gadis yang memiliki imp...