Female! Tricorn Hat (Haytham X Reader Templar)

136 10 0
                                    

"(N)! Kembalikan topiku! Shay! Tangkap dia!" Haytham berteriak sambil berlari mengejar seorang gadis berjaket hitam. Untuk kesekian kalinya ia berhasil mengambil topi tricorn milik Haytham, meskipun kegagalannya sama dengan jumlah keberhasilannya. Kali ini (N) agak sedikit beruntung karena kakaknya, Shay Cormac. Ikut membantunya menukar topi tricorn biru Haytham dengan tricorn hitam miliknya.

(N) memanjat sebuah atap gereja lalu melompat ke dalam tumpukan jerami, Master Agung itu kehilangan jejak. Tapi tidak dengan kakaknya, begitu (N) keluar dari jerami tangannya langsung di genggam olehnya. "Aku rasa waktumu sudah habis."

"Oh, ayolah Shay. Beberapa menit saja..."

"(N), Master Kenway bisa membunuhku..."

"Memangnya apa yang spesial dari topi ini sih? Aku pinjam beberapa menit masa' tidak boleh?" (N) melepaskan topi tricorn biru dan melihat-lihat setiap detail dari topi itu. "Kau sendiri? Apa spesialnya sampai menargetkan topi itu setiap bertemu dengan Haytham?"

(N) tertawa kecil "Justru karena aku penasaran, Shay." kakaknya mendengus pelan "Aku tidak menyalahkanmu atas RASA penasaranmu, tapi tidak bisakah kamu bertanya dari pada mencurinya?"

"Oh ya! Dia pasti menjawab TIDAK! Atau bahkan diam saja dan pergi..." (N) kembali menaruh topi tricorn itu di kepalanya, Shay membuka mulutnya tapi kata-katanya tercekat di tenggorokannya "Kembali?" tanya Shay.

(N) meregangkan tangannya "Baiklah, kita kembali." Jalanan di jantung kota Boston sedang lengah hari ini, aroma lumpur basah dan beberapa kotoran hewan bercampur menjadi satu. Pasar yang mereka lalui tidak sedang ramai, Shay terlihat ingin cepat-cepat kembali ke bar "(N), aku ingin melihat asisten kapalku sebentar." sela kakaknya saat melintasi dermaga. "Baiklah, aku akan ke Greendragon lebih dulu." jawab (N) dengan tenang. Gadis tinggi itu berjalan santai, langkahnya yang berenergi berderap di sepanjang jalan. Jaket kulit hitamnya melindungi kulit lembutnya dari dinginnya malam. Tanpa (N) sadari, sesosok bayangan hitam bergerak di atas atap. Mengikuti setiap langkah yang (N) ambil, sampai akhirnya melompat dan menghantam punggung (N). Mereka terjatuh dengan posisi (N) terjerembap ketanah dan pria itu menahannya dari belakang. "Siapa k--" "Bukankah kakakmu sudah bilang, waktumu habis?" (N) terbelalak, ia mengenali suara itu sama seperti mengenal getaran suara milik kakaknya "Sir?"

Pria itu mengambil topi yang (N) kenakan dan berdiri dengan meninggalkan (N) di tanah. "Lain kali kau harus bertanya dulu." tegas pria itu lagi. (N) segera bangun dan membersihkan jaketnya "Hah, seperti kau akan langsung memberikannya padaku. Haytham."

Haytham menatap (N) dengan senyum kecil, lalu berbalik pergi. (N) mengangkat bahunya dan ikut berjalan dibelakang Master Agung. Kepalanya tertunduk, langkahnya tidak lagi seenergik tadi. Ketika kepalanya tertepuk oleh sesuatu ia sontak melihat kedepan hanya untuk bertemu dengan mata coklat yang menatapnya dalam, "Kenapa diam seperti itu? Tidak biasanya." suara Haytham tidak lagi kencang seperti biasa. Suaranya lembut dan menenangkan "Erm..." (N) kehabisan kata-kata "Tidak cerewet seperti biasa?" (N) kembali menundukkan kepalanya, ia tidak pernah menduga Haytham akan berbicara dengan jarak sedekat itu. Terdengar suara tawa yang dalam "(N) Cormac, tiba-tiba kehilangan suaranya setelah dagunya mencium tanah."

"Haytham!"

"Perlu aku akui, (N). Topi tricornmu sedikit kekecilan untukku."

(N) terdiam dan terus melangkah tidak memperdulikan Haytham yang mulai tertinggal dibelakang. (N) berhenti ketika melihat sebuah kereta kuda melintas dihadapannya, "Hei, hati-hati (N). Kau tidak mau mencium kuda bukan?" goda Haytham. (N) kembali menurunkan level bibirnya yang semakin membentuk huruf 'n' sempurna. (N) ingin kembali berjalan tapi dengan cepat ia merasa ada sesuatu yang melingkari pinggang sebelah kanannya "Eh?".

" Nah, sudah kuputuskan. Kamu tidak akan bebas besok." Haytham melingkari tangannya dipinggang (N) "Sebagai hukuman, telah mencuri topiku."

"Hh, baiklah. Haytham..."

*le time skip*

Esok paginya (N) duduk merenung dengan semangkuk sup dihadapanya "Berhentilah memainkan makananmu (N)." tegur Shay "Cepatlah makan dan kita akan berangkat menuju New York." tambahnya lagi "Shay, aku... Tidak bisa ikut."

"Ada apa? Apa... Ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Bukan, ini.... soal tricorn milik Haytham."

"Ooh.." suara Shay agak meninggi "Kalau begitu aku akan menemuimu lagi minggu depan." (N) menghela napas dan mengangguk pelan. Shay menyelesaikan sarapannya dan meninggalkan Greendragon. Terdengar langkah kaki tak lama setelah Shay pergi "Apa kau melihat Lee pagi ini (N)?" gadis itu tidak berpaling dari supnya "Tidak, Sir."

Hening menyelinap diantara mereka, sampai sebuah suara yang dalam bergetar dan menggelitik telinganya "Kenapa kamu sedih begitu?" (N) terkejut dan menoleh kearah sumber suara, ia tidak tahu kalau Haytham bicara tepat di sampingnya. Sehingga begitu (N) menoleh bibirnya bertemu dengan pipi milik Haytham. "Haaaagh!" (N) menjerit histeris, Haytham hanya berdiri disana masih dengan posisinya dan tersenyum lebar "Kau menyebalkan Haytham!"

"Begitu lebih baik. Jadi, ayo! Kita akan sangat sibuk hari ini!" pria itu berjalan menjauh dan berhenti di bibir pintu hanya untuk menunggu (N). Dengan wajah merah dan kaki gemetar (N) mengikuti Master Agungnya.

"Ini akan jadi hari yang panjang...." gumamnya.

Assassin's Creed X Reader (Male & Famale) [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang